Home / Urban / Tentang Harga Diri / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of Tentang Harga Diri: Chapter 541 - Chapter 550

1073 Chapters

542. Mendatangi Komandan Dickinson

Gerald mendatangi sebuah apartemen kelas menengah yang lokasinya tak jauh dari kantor polisi utama. Apartemen itu adalah tempat tinggal teman lama ayahnya Arthur Dickinson. “Hmm seperti ini rupanya lingkungan apartemen kelas menengah, bangunannya sederhana dan kecil,” gumamnya saat memarkirkan mobilnya.  Apartemen tempat tinggal Arthur Dickinson hanya terdiri dari empat lantai, dan tidak memiliki fasilitas elevator. Tentu saja hal ini sangat merepotkan bagi penghuni usia lanjut atau mereka yang membawa banyak barang. Gerald langsung menuju lantai tiga, mengetuk pintu apartemen yang lokasinya berada di samping tangga. Sambil menunggu pemilik rumah membuka pintu, ia menyeka keningnya yang berkeringat. Naik tangga ke lantai tiga terasa melelahkan baginya. Seorang wanita paruh baya dengan pakaian yang jauh dari kata fashionable keluar dan memperhatikan Gerald dari atas ke bawah.
last updateLast Updated : 2022-02-12
Read more

543. Keras Hati

Laura mengangguk dan meminta ijin pada Gerald untuk bicara empat mata pada suaminya. Wanita berwajah persegi itu pun menarik tangan sang suami dan mengajaknya sedikit menjauh dari ruang duduk. “Sayang, kurasa kita harus mendengarkan dirinya kali ini,” ajak sang istri. Arthur menggeleng, “Tidak aku tak bisa melakukannya, menurut standar operasional yang berlaku buktinya belum cuku kuat. Bagaiamana jika aku dianggap melanggar hukum negara, atau bertindak sewenang-wenang?” Pria paruh baya ini memang terkenal sebagai seorang polisi yang jujur dan lurus. Selama ini Arthur dikenal sebagai polisi yang susah untuk disuap. Selama bertugas dirinya tak pernah sekalipun menggunakan wewenang yang dimilikinya untuk menyelidiki sesuatu tanpa landasan yang kuat. Padahal, jika diperhatikan benar-benar Arthur tidak benar-benar melanggar hukum dan semena-mena. Bukankah sudah ada laporan dan bukt
last updateLast Updated : 2022-02-13
Read more

544. Tak Bisa Berjauhan

Tanpa sepengetahuan Jo, Nicko menghubungi Russell dan membahas insiden yang terjadi pada istrinya. Sebagai seorang suami tentu saja ia merasa tidak nyaman dengan hal ini. Tak seorangpun boleh menyakiti apalagi melecehkan istrinya.   Bisa saja ia mengatakan kalau hotel itu adalah miliknya dan siapa saja yang tidak dikehendaki harus terusir dari hotel miliknya. Namun jika hal ini terjadi sekarang, tentu saja apa yang direncanakan sebelumnya untuk membongkar semua ketika saatnya tiba akan buyar. Ditambah lagi, jika semua terbongkar maka tak ada kesenangan dalam permainannya.   Saat ini Nicko memang masih memberikan kesempatan bagi keluarga besar istrinya untuk mencoba menerima dirinya sebagai seorang menantu. Setidaknya walau Nicko terlihat miskin di mata mereka, keluarga Windsor masih bisa bersikap baik padanya, menghargai dirinya sebagai seorang menantu. Namun jika saatnya tiba nanti entah apa yang akan dilakukan oleh Nicko.  
last updateLast Updated : 2022-02-13
Read more

545. Kejutan di Pagi Hari

Gerald dikejutkan oleh panggilan pada ponselnya. Ia masih setengah mengantuk karena berpesta semalaman.   Dengan sedikit malas ia mengambil ponsel yang ada di sampingnya dan melihat nama yang tertera di atasnya. Lelaki muda ini langsung mengucek kedua matanya, tak percaya akan apa yang ia lihat barusan. Setelah itu ia pun buru-buru duduk bersandar pada sandaran tempat tidur.   “Paman Arthur,” sapanya.   Sejenak situasi hening saat ia mendengar panggilan dari Arthur Dickinson. Ini masih terlalu pagi bagi Gerald, tapi sudah jam aktivitas normal bagi dirinya. Sudah jam tujuh pagi, sudah sepatutnya ia bersiap-siap dan mulai menikmati sarapan paginya.   “Ya Gerald, aku meneleponmu karena aku sudah memikirkan apa yang kita bicarakan semalam,” kata Arthur Dickinson.   Sedikit malas Gerald menanggapi ucapan teman lama ayahnya. Ia tahu betul bagaimana seorang Arthur Dickinson. Lelaki ini
last updateLast Updated : 2022-02-14
Read more

546. Ada Yang Mengikuti

Josephine mempercepat laju mobil Mercedeznya, semenjak tadi perempuan berambut pirang ini merasa tidak nyaman. Di belakang mobilnya tampak mobil hitam tengah mengikutinya.   “Huh, kenapa mobil itu selalu mengikutiku semenjak tadi?” batin Josephine yang tampak ketakutan.   “Tak ada pilihan lain aku harus menepi di tempat ramai,” katanya pada diri sendiri.   Perempuan berwajah Barbie ini pun memasuki sebuah rumah makan cepat saji yang saat itu sedang ramai pengunjung. Dia berharap di sini bisa mendapatkan perlindungan, setidaknya jika orang yang mengikutinya itu mulai berbuat macam-macam ia bisa berteriak dan meminta bantuan.   Jo segera mengambil ponsel dari dalam sakunya dan menghubungi sang suami. Kejadian yang menimpanya barusan bersama Gerald membuat dirinya tidak nyaman dan sering diliputi perasaan was-was.   “Sayang, aku takut,” kata Josephine sambil melirik ke kanan dan kir
last updateLast Updated : 2022-02-15
Read more

547. Kembali Ke Rumah

Kehidupan Josephine dan suaminya terasa lebih tenteram ketika mereka tinggal di apartemen. Tak ada lagi tekanan dari keluarganya yang terus saja menginginkan perceraian mereka.   Walau beberapa kali pertengkaran terjadi antara mereka berdua, seperti kecurigaan Jo saat mengadukan orang yang membuntuti dirinya. Saat itu Nicko tidak terlihat khawatir akan apa yang menimpa istrinya, dan mengatakan kalau orang yang mengikuti Jo adalah suruhan dari pemilik Richmond. Untung saja saat itu Nicko cepat mengatakan kalau lelaki itu pernah mendampinginya saat membantu Raymond Evans.   Sempat beberapa kali Daisy menelepon dan memintanya pulang. Namun Jo enggan menanggapi.   “Sayang, kenapa kau melamun?” tegur Nicko tiba-tiba pada sag istri yang diam-diam mengamati ponsel miliknya.   Perempuan berambut pirang itu pun cepat-cepat menyembunyikan ponsel yang ada di tangannya dan memperhatikan suaminya.  
last updateLast Updated : 2022-02-16
Read more

548. Family Dinner

Edmund yang sedari tadi diam pun ikut tertawa mendengarkan lelucon Damian. Bahkan pria yang masih duduk di kursi roda itu pun melirik ke arah menantunya itu, kemudian kembali kepada tamu-tamunya.   “Jelas saja dia tidak bisa membawa apa-apa, karena seperti yang kita semua tahu kalau dia tak memiliki uang untuk membawa sesuatu padaku meskipun itu hanya segenggam kacang hijau,” balas Edmund ditertawakan oleh semuanya.   Tampaknya mereka sudah lupa akan apa yang telah dilakukan Nicko sebelumnya. Josephine yang ada di situ pun langsung buka suara, ia harus mengingatkan keluarganya akan apa yang telah dilakukan oleh suaminya.   “ayah, dan kalian semua apakah sudah lupa apa yang telah dilakukan oleh Nicko. Dialah yang membayar semua biaya pengobatan Ayah selama di Rumah Sakit!” seru Jo.   “Ya, itu benar, Nicko menjual villa miliknya pada Tuan Muda Lloyd dan membayarkan semua biaya pengobatan Ayah,” tambah
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

549. Dikerjai Lagi

“Kenapa? Apa yang akan kau lakukan jika aku berani menyentuh istrimu? Kau tahu apa yang akan kulakukan wahai pecundang?” tanya Gerald dengan tatapan mata yang menyala-nyala menantang Nicko.   “Aku tak perlu tahu apa yang akan kau lakukan pada Josephine, karena sebelum keinginanmu tercapai, maka aku akan mematahkan tanganmu!” balas Nicko kemudian menghempaskan tangan Gerald dengan kasar.   Josephine yang ada di belakang Nikco pun memegang lengan sang suami erat, bersembunyi di balik punggung Nicko, yang jadi tempat ternyaman untuknya sekarang.   “Kau kira kau siapa berani memerintahku!” seru Gerald.   “Aku suami dari Josephine Windsor. Lelaki yang begitu mencintainya dan akan melindunginya sampai kapanpun!” balas Nicko sengaja membuat Gerald panas hati.   “Kau sungguh kurang ajar Nicko!” seru Damian tiba-tiba.   “Kau tak usah ikut campur Damian. Kehadiranmu ha
last updateLast Updated : 2022-02-17
Read more

550. Penangkapan

Semua mata tertuju pada dua orang lelaki berseragam yang berjalan mengikuti Catherine dan Chad. Suasana yang tadinya ramai karena semua merundung Nicko mendadak hening dengan kehadiran dua orang berseragam itu.   “Mencariku?” tanya Nicko sambil mengarahkan telunjuk pada dirinya sendiri.   “Ya, kedua polisi ini mencarimu,” jelas Catherine.   Kedua petugas berseragam itu langsung menyodorkan surat perintah dan memberikannya pada Nicko.   “Kami sudah membawa surat penahanan untuk Anda Tuan,” kata salah seorang petugas yang berkulit gelap.   “Huh ternyata suami yang kau banggakan selama ini adalah seorang pelaku kriminal,” cibir Gerald yang masih berada di sana.   Lelaki berambut pirang ini mendongak penuh kesombongan. Menghinakan sosok Nicko yang tampak kebingungan dengan penangkapan yang ada padanya.   “Kenapa aku harus ikut kalian ke kanto
last updateLast Updated : 2022-02-18
Read more

551.Di penjara

Gerald langsung membuka pintu kamar Josephine dan bersiap tampil bagaikana pahlawan. Nilai kesopanan yang selama ini selalu dibanggakan oleh orang-orang yang mengaku dirinya berkelas sudah tak ada pada Gerald. Lelaki muda ini dengan percaya diri mengatakan kalau sebenarnya dialah yang menjadi pendamping Josephine.   “Apa yang kau lakukan? Apa kau tidak bisa mengetuk pintu lebih dulu?” tanya Cathy yang saat itu tengah mendampingi Josephine.   “Kau yang seharusnya pergi! Dia ini calon istriku, hanya aku yang pantas untuk bersamanya!” ancam Gerald sambil mendekat ke arah Cathy.   “Kau sudah gila!” amuk Catherine kemudian memberanikan diri menantang Gerald.   Gerald yang tak suka kalah pun langsung mencengkeram lengan Catherine dan mulai menekannya dengan keras.   Bugh!   Gerald langsung mendapatkan pukulan di pipinya. Sejak tadi Chad ada di sana menemani Cathy d
last updateLast Updated : 2022-02-18
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
108
DMCA.com Protection Status