Home / Urban / Tentang Harga Diri / Chapter 371 - Chapter 380

All Chapters of Tentang Harga Diri: Chapter 371 - Chapter 380

1073 Chapters

372. Senjata Makan Tuan

Greg memang memiliki seorang adik perempuan, Barbara, yang usianya hanya terpaut satu tahun dari Nicko. Barbara sempat mengidolakan sosok Nicko karena ketampanannya. Namun kesemuanya itu hilang saat gadis itu mengetahui kalau Nicko bukanlah orang kaya. Jika bicara tentang kecantikan tentu saja adik dari Greg tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan istrinya. Barbara memiliki tinggi tubuh rata-rata dan kurus, pinggangnya pun lurus, tidak menyenangkan untuk dipeluk. Namun yang terburuk, gadis itu selalu saja besikap sombong dan mengucapkan kata-kata pedas. "Memangnya siapa yang memiliki hubungan khusus dengan adikmu?" Nicko balik bertanya. Kali ini ia sengaja memancing emosi dari Greg. Pria ini memang dikenal sangat menyayangi adik perempuannya. "Jangan berkata yang bukan-bukan tentang adikku. Kau tahu aku akan menikah dengan seorang yang sangat terkenal. Asa kau tahu, aku sangat bersyukur adikku mengetahui keadaanmu yang sebenanya,"
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

373. Caranya Ada Dua

Raina langsung mendatangi petugas keamanan yang tadi diperintahkan Greg untuk mengusir sahabatnya. "Sampaikan pada rekan-rekanmu jika Tuan ini datang kalian harus menyambutnya dengan baik. Dia adalah teman baikku," kata Raina tegas.Petugas keamanan itu menunduk sejenak, kemudian ia meminta maaf pada Raina. Saat ini jantungnya berdegup kencang, memikirkan konsekuensi apa yang akan ia terima karena telah bersikap tidak sopan pada tamu Raina.Petugas ini pun cepat-cepat membungkuk dan meminta maaf pada Nicko. Berharap Nona Rayes akan memaafkan dirinya dan tidak membuatnya kehilangan pekerjaan."Ma ... Maafkan saya Tuan. Saya tidak tahu kalau Anda adalah teman dari Nona Rayes. Sa ... saya hanya mengikuti intruksi yag diperintahkan oleh Tuan Shelton," katanya dengan gugup.Nicko mengangguk, kali ini memang ia tidak berminat untuk memberikan pelajaran pada petugas itu. Menuruya apa yang dilakukan oleh petugas keamanan itu adalah bentuk kepatuhan pada kayawan yan
last updateLast Updated : 2021-09-12
Read more

374.Aku Bisa Melakukan Dengan Mudah

Nicko belum juga menjawab pertanyaan Raina. Ia justru memutar kursinya sambil menyilangkan kaki."Ada apa Nick?" tanya Raina."Hmm apa kau yakin ingin mengetahui pilihan yang kedua."Tentu saja aku ingin tahu. Aku harus menyelamatkan perusahaan ini. Paman sudah memberikan kepercayan padaku," jawab Raina ngotot.Perempuan ini terlihat sangat tidak sabar untuk segera menyelesaikan masalah yang tengah ia hadapi. Sama seperti waktu-waktu sebelumnya, Raina memang suka terlihat tidak sabar."Ini mudah, dan aku bisa melakukanya dengan cepat, tapi cukup melanggar etika, balas nicko tenang.Mendengar tanggapan sahabatnya, Raina mendadak lemas. Ia mulai takut dan menduga yang tidak-tidak. Tentu saja ia tak ingin melakukan suatu perbuatan yang melanggar hukum maupun etika.Raina pun mencabik bibirnya yang tebal. Ia benar-benar bingung saat ini. Satu sisi ia sangat penasaran, tapi ia juga takutuntuk melan
last updateLast Updated : 2021-09-13
Read more

375. Hadapi Saja

Seorang pria Asia paruh baya nan gagah tengah duduk di ruang konferensi milik Blanc inc. Wajahnya terlihat garang dan tidak sabar. Pipinya seperti menggembung menahan sesuatu untuk segera diungkapkan.Sesekali pria itu melirik pergelangan tangannya kemudian menggerutu."Huh dasar perempuan! Berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk datang menemuiku?" gerutu pria berwajah Asia ini.Pria itu adalah Tuan Wu yang bermaksud untuk meminta ganti rugi pada Raina. Ia datang dengan seorang pendamping yang merupakan asisten pribadinya, seorang pria albino yang usianya tampak lebih muda darinya Tuan Woodward.Melihat Tuan Wu yang uring-uringan karena menunggu Raina, Tuan Woodward pun diam saja. Ia tak berani untuk menginterupsi bos nya, karena sangat mengenal karakter dari pria ini. Pria paruh baya yang bersamanya tentu saja tak ingin disalahkan.Sementara itu, Greg Shelton melangkah dengan tergesa-gesa melewati beberapa ruangan. Kesemuany
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more

376. Bertemu Tuan Wu

Raina langsung menundukkan kepala, jelas ia merasa malu atas tuduhan yang ia lontarkan padanya. Ia memang sangat dekat dengan Nicko. Namun tak pernah ada perasaan pada lelaki itu, termasuk nafsu birahi padanya.Namun Nicko menyikutnya dan memintanya untuk tidak mempedulikan ucapan itu. Tampaknya bisikan dari Nicko ini mampu membangkitkan kepercayaan dirinya.Perempuan berkulit gelap itu pun tersenyum dan mulai memperkenalkan diri pada kliennya."Maafkan saya Tuan, ini adalah Nicko, IT saya," Raina memperkenalkan.Nicko mulai mengulurkan tangan pada Tuan Wu tapi ditepiskan. Berbeda dengan Tuan Woodward yang mulai menyambut uluran tangan Nicko."Woodward singkirkan tanganmu dari laki-laki itu!" seru Tuan Wu sambil memicingkan mata ke arah Nicko.Pria berambut putih ini pun menarik tangannya kembali dan memandang Raina beserta Nicko dengan tatapan tidak enak. Bibirnya bergerak membentuk kata maaf."Huh sudah, ak
last updateLast Updated : 2021-09-15
Read more

377. Sok Akrab

Tuan Wu makin menajamkan pandangan matanya kala mendengar pernyataan dari pemuda lusuh di hadapannya. Hal itu dirasa lucu sekaligus menghina olehnya."Cih!" ucap Tuan wu kemudian memalingka wajah dari pemuda di hadapannya."Perasaan jijik, marah dan terhina bercampur jadi satu akibat ocehan Nicko. dilihat dari penampilan saja Nicko sama sekali tak meyakinkan."Huh kau ini tahu apa anak muda? Berpakaian yang benar saja kau tak tahu caranya. Mana mungkin kau bisa membedakan surat permintaan asli ataupun palsu," cibir Tuan Wu sekali lagi.Namun bukan Nicko namanya jika tak ingin memberikan kejutan, terutama bagi orang-orang yang sombong dan meremehkan dirinya. Lagi-lagi pemuda itu sengaja membuat orang lain semakin kesal dan menghina dirinya habis-habisan."Hmm tak apa, jika Anda memang menginginkan untuk terus berada di bawah bayang-bayang surat palsu. Lagi pula untuk hal ini kurasa akan terus berulang," kata Nicko yang
last updateLast Updated : 2021-09-16
Read more

378. Tantangan Tuan Woodward

"Sepertinya kau serius sekali akan hal ini?" tanya Tuan Wu yg kini sudah mulai melunak.Nicko hanya mengangguk, kemudian ia mencondongkan tubuh pada Tuan Wu, dan mulai menatap pria ini dengan begitu tajam. Pria yang tadinya acuh ini pun seperti terhipnotis oleh tatapan Nicko, atau mungkin oleh keakraban mereka.Disadari atau tidak, pria berperawakan gagah ini pun mulai memikirkan apa yang diucapkan oleh Nicko."Apa mungkin dia benar ya? Ah kurasa tak ada salahnya untuk mencari tahu," pikir Tuan Wu kemudian duduk tegak dan bersiap untuk mendenga pernyataan berikutnya.Sama hal nya dengan Tuan Wodward yang juga penasaran dengan apa yang akan disampaikan oleh pemuda yang tlah mencuri perhatian Tuan Wu kali ini."Hmm sebetulnya aku sedikit penasaran dengan ucapanmu anak muda. Namun aku juga ingin tahu kena kau bia mengatakan kalau surat yang dikirimkan padaku itu palsu?" tanya Tuan Wu untuk mengetahui lebih lanjut.Ni
last updateLast Updated : 2021-09-17
Read more

379. Gugup

Pemuda berambut cokelat itu diam-diam memperhatikan gerak-gerik Tuan Woodward. Getaran pada tangannya semakin terlihat jelas. Sepertinya beliau sedang dilanda kepanikan."Dapatkah kita memulainya sekarang?" tanya Nicko dengan sopan pada Tuan Wu.Tuan Wu sendiri sudah tahu bagaimana ahli IT yang dipekerjakan oleh Raina ini menyelesaikan suartu masalah. Nilai sempurna yang diraih Nicko sungguh membuatnya terkagum dan yakin kalau pemuda ini pasti bisa membantunya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam perusahaannya."Silakan anak muda,"Dengan tenang dan mimik wajah yang serius, Nicko mulai memeriksa semua surel profesional milik Tuan Wu. Jemarinya begitu piawai di atas keyboard, dan matanya menatap layar penuh konsentrasi.Sekilas Raina dan Tuan Wu melirik ke arah layar yang saat ini didominasi oleh warna putih. Berbagai huruf, angka dan simbol terpapang di layar. Tak seorang pun dari mereka berdua tahu apa yang
last updateLast Updated : 2021-09-18
Read more

380. Ancaman Anak Manja

Part 380 Caroline ternganga begitu mendengar ancaman yang diberikan oleh putranya. Ini kali pertamanya Adrian tidak mau mendengarkan apa yang dikatakan oleh Ibunya. Alasan pasangan Law selalu menuruti apa yang diinginkan Adrian dan memanjakannya secara berlebihan dikarenakan putra semata wayang mereka selalu menuruti apa yang mereka arahkan. “Apa yang akan kau lakukan Adrian?” tanya Caroline pada akhirnya. Sepertinya wanita ini sedikit takut dengan ancaman yang diberikan putranya. Tentu saja ia tak ingin sampai kehilangan anak satu-satunya. Kelahiran Adrian sangat istimewa dan penuh perjuangan. Caroline sendiri divonis rahim lemah, hingga kehamilan pertamanya terancam keguguran, bahkan saat Adrian dilahirkan pun tidak menangis hingga harus dibalik dan ditampar pantatnya. Sikap orang tuanya yang terlalu protektif inilah yang membuat dirinya masih tinggal bersama kedua orang tuanya. Sangat
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more

381. Tak Ada Yang Menuduh

Sekali lagi Nicko menatap ke arah Tuan Woodward dengan senyum menyeringai. Ia semakin yakin kalau asisten Tuan Wu tahu banyak tentang surat palsu yang terkirim. “Anda ingin berkata sesuatu Tuan Woodward?” tanya Nicko. Tuan Wu dan Raina yang saat itu masih berada di dalam ruang konferensi pun saling pandang. Entah apa yang ada di pikiran mereka, yang jelas kesemuanya tengah mencoba menebak-nebak apa maksud Nicko. “Apa ini semua ada kaitannya dengan Woodward? Ah tidak mungkin, ia sudah lama bekerja denganku,” pikir Tuan Wu. Tuan Woodward sendiri masih bersikap pura-pura tidak tahu, tapi berusaha menyembunyikan kegugupannya. “Huh, bagaimana aku tahu, bukankah aku hanya mengurus keperluan Tuan Wu saja?” balas Tuan Woodward yang memang sengaja memancing bosnya untuk mengatakan sesuatu. Setidaknya sebuah pembelaan untuk pengabdiannya. 
last updateLast Updated : 2021-09-19
Read more
PREV
1
...
3637383940
...
108
DMCA.com Protection Status