Home / Romansa / TRAUMA / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of TRAUMA : Chapter 21 - Chapter 30

69 Chapters

20. Look Like A Fool

‘Stupid, immatureI know now that it was all my faultMoron, such an idiotI know now that it was all my faultBaby I was a foolI was a fool’[WINNER – Fool]...Hajin penasaran, apakah ketika ayahnya masih seumuran dengan anak itu dia akan memiliki sorot mata yang sama?Meski anak itu kecil dan bahkan mungkin umurnya lebih muda dari Hajin, dia tidak pernah membiarkan dirinya ditindas. Bahkan ketika beberapa anak mencoba mencari gara-gara dengannya, dia tidak segan-segan akan memberikan balasan yang lebih mengerikan untuk ukuran seorang anak kecil. Anak itu memukuli anak-anak lain yang mengganggunya dengan kedua tangannya sendiri, sampai membuat orang dewasa yang melihat hal tersebut mau tak mau melerai dan menjauhkan si anak kecil tersebut dari anak-anak lainnya.Hajin kecil yang hanya tumbuh bersama ayah dan anak buah ayahnya yang selalu mengenakan setelah
Read more

21. All Night

‘Jangan menahannya, itu hanya akan membuatmu semakin sakit’...Mungkin apa yang di katakan Jooin ada benarnya, untuk beberapa alasan Ethan sedikit kehilangan akal sehatnya belakang ini. Tentu ini bukan salah Ethan, itu yang Ethan yakini. Ethan jadi seperti ini karena Sara sendiri, wanita itu terus saja mengganggu isi kepala Ethan dalam setiap kesempatan, tanpa mengenal kata lelah, benak Ethan selalu terganggu dengan semua tentang Kim Sara dan Kim Sara tanpa henti.Ada beberapa hal yang harus di perbaiki disini, mungkin Ethan bisa bersikap sedikit baik pada Sara. Seperti apa yang Jooin inginkan, Ethan bisa memperbaiki beberapa hal untuk ke depannya.Sebagian ego harus di singkirkan, dan sebagian harus di simpan untuk nanti. Sebenarnya Ethan hanya ingin tahu seberapa besar tekad Jooin, sampai dia berani berlutut untuk orang macam Ethan, mengenyahkan semua harga diri yang mengalir dalam darahnya.
Read more

22. At That Time

Mungkin orang-orang tidak ada yang tahu, bahkan Jooin sekalipun. Mereka tidak pernah tahu, yang Jooin tahu dan lihat dari hubungan Sara dan Ethan hanyalah sisa-sisa dari reruntuhan hubungan yang sudah hancur saja. Dimana hanya ada ketegangan, kebencian juga kekecewaan disana.Jika memang hubungan penuh resiko yang diam-diam Sara jalani dibelakang semua orang sejak awal hanya membuat Sara menderita, tentu saja Sara tidak akan pernah melakukannya.Kalian pikir kenapa Sara mengambil resiko tersebut?Tentu saja karena Sara menemukan kebahagiaan yang tidak pernah dia temukan dimanapun, Sara menemukan kebahagiaan yang hanya bisa Ethan berikan.Untuk pertama kalinya, dada Sara berdebar karena seseorang. Hatinya menghangat hanya karena sebuah senyuman, kedua kakinya lemas hanya karena sebuah suara.Benar, sebahagia itu Sara karena seorang Lee Ethan.Sara pernah mendengar pepatah yang berbunyi.“Percayalah bahwa cinta sejati akan datang
Read more

23. Love Yourself

Iris mata itu di penuhi amarah, kekecewaan dan benci. Entah kemana mata yang selalu menatap lembut di setiap kesempatan itu, di sana hanya ada tatapan kecewa dan marah. Meski sudah berkali-kali Kim Sara berusaha mengerjapkan kedua matanya, tetap saja ia tidak bisa membuang kemarahan yang masih saja ia rasakan ketika menatap sosok Ethan yang berdiri di hadapannya dengan merangkul mesra seorang wanita."Kenapa melihatku seperti itu?"Pertanyaan Ethan yang di barengi sebuah dengusan tersebut semakin membuat Sara mengeraskan rahangnya, menahan kekesalannya yang semakin menjadi-jadi.Kenapa? Ada apa dengan dirinya, sebelumnya Sara tidak pernah seperti ini. Perasaan ini, atmosfir ini, juga suasananya. Sara sangat membencinya.Ini tidak seperti Sara yang seperti biasanya, selama ini Sara selalu bisa menahan diri. Terutama saat dirinya menatap penuh amarah pada Ethan yang tengah menggandeng tangan seorang wanita yang bahkan Sara tidak kenal sama seka
Read more

24. The Wedding

“Katakan jika semuanya menjadi sulit, katakan jika kamu tidak mampu bertahan, katakan pada kakak jika kamu ingin menyerah. Kakak akan selalu di sini, kakak akan selalu berada di pihakmu apapun yang terjadi.”Untuk sesaat Sara hampir kehilangan kendalinya, dan hendak menerjang Jooin dan memeluk kakaknya tersebut, tetapi Sara menahannya sebisa mungkin. Jadi alih-alih memeluk Jooin lalu menangis sepuasnya seperti yang selalu Sara lakukan dulu, seperti yang sudut hatinya inginkan. Sara memilih tersenyum tipis dan mengangguk pelan pada penuturan Jooin.Keduanya lalu kembali melanjutkan acara makan siang yang sempat tertunda sesaat itu, dan hanya ada suara denting dari sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Sampai kemudian Jooin kembali membuka suaranya, memecah keheningan sesaat yang menyelimuti keduanya.“Apa perusahaan Ethan baik-baik saja?” tanya Jooin, dengan kening berkerut kala ia teringat dengan kejadian yang ia dengar akhir-akhir
Read more

25. Park Hajin

‘I've been brokenYeah, I know how it feelsTo be open, and then find out your love isn't real’[It’s You – Ali Gatie] ... "Park Hajin?"Menemukan keberadaan seseorang seperti Hajin di rumah Ethan pada jam-jam hampir larut, tentu saja membuat Sara berkali-kali bertanya pada dirinya sendiri. Apa yang pria itu lakukan di rumah orang lain, mengingat si pemilik rumah kini sedang tidak berada di tempat.Sedang Hajin sendiri yang tengah berdiri di dekat tangga, dengan kedua tangan bersedekap dada pun menoleh ketika Sara menyebutkan namanya.Seulas senyum lebar tersunging di bibir Hajin hingga menampilkan lesung di pipinya. Senyum itu, Sara tebak pasti sudah ada begitu banyak wanita yang terpesona oleh senyuman itu. Untungnya Sara tidak masuk kedalam kategori, Sara cukup trauma dengan senyuman Ethan dulu yang sampai m
Read more

26. You Make Me Crazy

''Sempurna' adalah dusta paling indah yang di ciptakan oleh manusia''-kim hanbin-...                    "Apa kau tidak bosan, datang kemari hampir setiap minggu?""Kau sepertinya menyukai rumah sakit Kim Sara," kata Sehan setengah bercanda, sembari kedua tangannya sibuk memasangkan perban di paha Sara dengan telaten.Sara meringis pelan kala tangan Sehan tidak sengaja menekan pelan bagian yang terluka. "Maaf," ringis Sehan. Membereskan kembali peralatan yang telah dia gunakan untuk menutupi luka di bagian paha kaki kanan Sara yang terkena pecahan kaca. "Tolong, jangan beritahu Jooin."Sehan yang hendak berbalik pergi dari jangkauan Sara, kembali menoleh, menatap Sara dengan satu alis terangkat naik. "Kau lupa ya, aku ini mata sekaligus telinga yang mengawasimu untuk Jooin. Aku bisa berada di sini karena kakak
Read more

27. Don't Say

'Seluruh dunia tampak begitu gelap, dan aku menangis setiap malamnya. Apakah aku akan merasa lebih baik, jika aku menghilang begitu saja. Aku begitu takut pada semua orang yang menatapku'[Bolbbalgan4 - To My Youth]...Ethan masih ingat dengan jelas, bagaimana pertemuannya yang entah keberapa dengan Kim Sara dulu. Suara bising dari percakapan orang-orang, alunan musik cello yang mengalun pelan di hampir penjuru ballroom, juga beberapa pandangan mata yang sesekali tertangkap basah menatap penuh minat pada sosok diri Ethan malam itu.Sebuah acara penggalangan dana dari salah satu rekan bisnisnya. Sejujurnya Ethan tidak terlalu tertarik dengan acara membosankan seperti ini, jika saja ia tidak memiliki urusan mendesak dengan si pemilik penyelenggara acara. Kemungkinan Ethan akan lebih memilih duduk manis di bangku bar klub milik Hajin, alih-alih berdiri diantara orang-orang yang tengah pamer kekayaan
Read more

28. For Your Love

Mungkin ini tedengar kurang ajar, dan mungkin saja karena ini Sara benar-benar berdosa, karena ia sangat begitu membenci keluarganya. Entah itu ayah, ibu maupun kerabatnya. Tentu saja pengecualian untuk Jooin.Jika semua kerabatnya sudah dipanggil berkumpul oleh Nenek Dain, itu artinya ada hal penting yang akan Dain sampaikan pada seluruh anggota keluarganya. Dan seperti biasa, sesuatu yang akan Dain sampaikan bukanlah hal yang menyenangkan. Jadi, sebisa mungkin Sara mencoba menenangkan pikirannya, menyiapkan diri dengan apa yang akan terjadi nanti. Akan lebih baik jika itu bukan hal yang menyangkut dirinya."Sudah lama sekali, kita tidak berjalan santai seperti saat ini."Sara menoleh ke arah kanannya, di mana Jooin berdiri tepat di sebelahnya. Ternyata memutuskan berjalan-jalan seperti yang Jooin sarankan tidak buruk juga, kembali menatap pada sekitar. Di mana bunga-bunga bermekaran di setiap sudut taman belakang milik neneknya.Sangat lucu sekali rasan
Read more

29. How Pathetic

'Penjahat, pengkhianat, pendusta, pendosa. entah itu kesakitan, terluka, terkucilkan, diabaikan. Aku, kamu. Kita semua dan siapapun itu. Kalian berhak bahagia'...Hidup itu layaknya kita sedang bermimpi, dimana selalu ada saat-saat ketika kau tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang kau dambakan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan tidak bisa mengubahnya. Sama seperti halnya mimpi, kau tidak akan pernah bisa membuat mimpi yang kita inginkan, juga kita tidak akan pernah tahu mimpi apa saja yang tengah menanti kita malam nanti.Kita tidak bisa mengubahnya hanya karena kau ingin, satu-satunya yang bisa dilakukan hanyalah menghentikannya. Mengakhiri semuanya.Mungkin ini terdengar menyedihkan, tetapi begitulah Kim Sara memandang kehidupan selama ini, tidak pernah ada yang berjalan seperti keinginannya. Kecuali kenyataan bahwa ia masih bernapas dengan lancar setiapa detiknya.Hidup Kim Sara hanya dipenuhi dengan hal yang menyed
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status