-26-Nadine dan Elsa tengah mengobrol dengan seru saat Santi tiba sambil bersungut-sungut. Perempuan berwajah oval itu tidak terima dirinya diabaikan Nadine, semenjak sahabatnya itu diberhentikan sebagai direktur oleh sang papi. "Aku juga mau berhenti," ujar Santi dengan nada suara getir. "Terus, kalau kamu nganggur, mau bayar kontrakan pake apa, daun?" tanya Nadine seraya menyunggingkan senyuman lebar. "Ya nggak nganggurlah, aku ikut pindah ke sini. Jadi staff biasa juga nggak apa-apa," sahut Santi. "Sayang sekali, staff di sini udah penuh, San. Hanya ada satu posisi yang kayaknya cocok buatmu," sela Elsa sembari menatap wajah sahabatnya itu dengan lekat. "Posisi apa?" tanya Santi penuh harap. "Tukang panggul dekor." Sesaat hening, kemudian tawa Nadine dan Elsa menyembur bersamaan. Tak peduli Santi mendengkus dan mengomel panjang lebar karena telah dikerjai. "Seriuslah,
Read more