Home / Romansa / WHEN LOVE MEET / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of WHEN LOVE MEET: Chapter 91 - Chapter 100

243 Chapters

Mandi bersama

Belum sempat Rico mengunci pintu kamar mandi, Anggun sudah menerobos masuk begitu saja dengan tubuh polosnya tanpa mengenakan sehelai pakaian apapun."Argh, kamu mengagetkanku, Anggun!" jerit Rico kemudian menundukkan pandangannya malu-malu, karena melihat istrinya itu masuk tanpa menggunakan apapun."Ma-maaf, aku mau mandi duluan. Aku kesiangan harus membuat sarapan untuk yang lainnya sebelum mereka berangkat ke kampus.""Apa? kamu kemari hanya mau mandi saja? bagaimana denganku!" ucap Rico sembari mendekatkan tubuhnya hingga menempel tak berjarak sedikitpun.Rico menyandarkan tubuh Anggun di bawah kucuran shower dengan dikurung oleh kedua tangannya agar Anggun tidak bisa melarikan diri."Ya, ka-kamu mandi juga, Mas!" sahut Anggun dengan terbata-bata."Apa kamu tega membiarkan si junior berdiri seperti ini tanpa di jinakkan terlebih dahulu oleh pemiliknya!""Itu salahmu, Mas. Mengapa semalam kamu harus tertidur. Sudah membuatku spane
last updateLast Updated : 2021-06-27
Read more

Aku sangat mencintaimu

Allina, Vita, Vino dan Romeo sudah pulang ke rumah masing-masing karena akan bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Dan di rumah hanya tinggal Anggun dan Rico saja yang masih berada di ruang makan. “Aku akan antar kamu ke kampus dengan menggunakan mobilmu! Sopirku akan mengikuti dari belakang. Aku tidak mau kamu pergi ke mana-mana sendirian. Aku pun meminta Allina untuk tinggal di sini menemanimu!” “Sebenarnya, apa yang kamu sembunyikan dariku? Kenapa kamu begitu khawatir?” tanya Anggun dengan serius dan pura-pura tidak tahu bahwa Nisa adalah dalang dari segala kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini. “Belum waktunya kamu tahu, aku sedang menyelidikinya. Dan tolong kamu diam saja, jangan ikut campur masalahku! Aku bisa mengatasinya. Kamu cukup diam di rumah, belajar atau shoping. Yang penting jangan ikut campur dalam masalahku karena ini akan sangat berbahaya untukmu.” 
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

SIiapa yang membawaku ke sini?

“Aku mencintaimu … sangat mencintaimu, Anggun!” ungkap Rico dengan jantung yang berpacu kencang. “Akh yang bener!” senggol Anggun ke lengan Rico. “Ya iyalah bener!” sahut Rico dengan wajah merah. “Coba kalau bener, cun dulu donk!” “Heuh, muach!” kecup Rico di bibir Anggun yang merah dan ranum. Sembari malu-malu dan dengan perasaan yang berbunga-bunga Anggun pergi ke kamarnya untuk ganti pakaian dan membawa perlengkapan kuliahnya. *** Rico telah berada di kantornya. Namun, dia tidak melihat Nisa sama sekali. Dia pun memanggil Andi ke dalam ruangannya. “Ya, Tuan ada yang bisa saya bantu?” tanya Andi kepada Rico. “Kamu sudah tahu, obat apa yang diberikan Nisa kepadaku?” tanya Rico penasaran. 
last updateLast Updated : 2021-06-29
Read more

Terbongkarnya kedok Nisa

Herry terbangun dari tidurnya. Dia pun melihat Nisa yang sedang memberikan tatapan tajam kepada dirinya. “Kenapa sih Sayang?” tanya Hery dengan senyuman sinis di bibirnya. “Apa yang kamu lakukan semalam kepadaku?” Nisa balik bertanya dengan raut wajah kesal dan penuh penekan dalam setiap katanya. “Seorang pria dan wanita dalam satu ruangan dalam keadaan mabuk, menurutmu apa yang akan kita lakukan?” Hery beranjak dari tempat tidur kemudian dia mengambil handuk untuk menutupi tubuh bagian bawah serta menyimpan ponselnya di sana. “Kamu menjebakku!” “Apa menjebakmu?” ucap Hery dengan nada mengejek. “Apakah aku tidak salah mendengar? Sepertinya, telingaku mengalami gangguan.” Herry melangkahkan kakinya ke arah Nisa dan menyentuh wajah mulus itu kemudian mencengkramnya dengan kuat. 
last updateLast Updated : 2021-06-30
Read more

Harta gono/gini

“Brengsek, kamu, Hery! Apa maksudmu melakukan hal itu!” Karena kesal Nisa pun melempar bantal-bantal ke arah Hery. Hery hanya tertawa terbahak-bahak melihat Nisa yang sedang mengamuk kepadanya. Dia tidak menghiraukan wanita cantik berhati iblis tersebut. Dia pun meninggalkan Nisa ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan pergi ke kantor. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya Nisa kepada diri sendiri. “Ya, aku harus segera menemui Rico dan pulang dulu ke rumah untuk membersihkan diri. Nisa pun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu sembari menelepon seseorang. “Aku mau kamu membunuh Hery sekarang juga!” “Memangnya kenapa dia?” tanya pria misterius tersebut. “Dia telah memberitahu Rico, bahwa aku berhubungan denganmu dan mengkhianati perusahaan!” sahut Nisa dengan suara bergetar. &ldq
last updateLast Updated : 2021-07-01
Read more

Penculikan

Sesuai instruksi dari tuannya, Andy kemudian menjemput Hery di hotel. Namun, sayang, Hery sudah tidak berada di kamar hotelnya. Andy merasa ada yang aneh. Dia curiga jika Hery diculik. Andy kembali ke base ment beserta anak buahnya, sekaligus memastikan, apakah mobil Hery masih berada di sana? Dan benar saja, mobil Hery masih ada dan ada kunci mobilnya yang tergeletak di kolong mobil.Andy pun pergi ke ruang CCTV hotel tersebut dan benar saja sejumlah penjahat dengan memakai topeng membawa Hery secara paksa. Akhirnya, Andy kembali ke kantor untuk melaporkan kejadian ini kepada Tuannya, Rico.*** Andy telah berada di kantor dan memberitahukan kepada Rico apa yang terjadi."Kurang ajar!" teriak Rico. "Aku harus mencari tahu siapa yang berada di balik Nisa.""Berarti Tuan masih harus bersandiwara," jawab Andy dengan tatapan iba kepada Tuannya. Dalam hati dia bergumam, pasti sangat tersiksa hidup dengan wanita jahat seperti Nisa.
last updateLast Updated : 2021-07-03
Read more

Cari Hery sekarang juga

"Tolong, jangan katakan apapun kepada Mas Rico, kumohon!" pinta Nisa sembari bertekuk lutut dengan tangan seperti memohon."Maksud, Anda?" tanya Andy yang berpura-pura tidak tahu apa-apa."Tolong, jangan berikan rekaman suara dari Hery kepada Mas Rico?""Rekaman suara apa? bahkan aku belum bertemu Hery hari ini. Kemana dia?"Nisa berpikir, dia jelas-jelas melihat Hery mengirimkan pesan suara kepada Andy mana mungkin tidak sampai. Atau ... Ya, sepertinya pesan itu gagal terkirim atau Hery tidak ada kuota. Baiklah, kalau begitu aku aman.Nisa pun berdiri dan kemudian berkata. "Tidak jadi dan jangan bilang kepada Mas Rico bahwa aku berlutut kepadamu."Nisa pergi dari ruangan Andy dan kemudian meminta kepada pria misterius itu untuk segera membunuh Hery secepatnya.Akhirnya, dia pun kembali ke ruangan Rico dengan tenang dan perasaan lega. "Sayang, kita makan siang bersama!" ajak Nisa sembari mengalungkan tangannya di leher Rico."A
last updateLast Updated : 2021-07-04
Read more

Mengundurkan diri

Nisa terkejut dengan perkataan Rico. 'Bagaimana ini?' gumamnya dalam hati."Mas aku ikut ke toilet, ya!" "Silakan!"Nisa pun menelepon pria misterius tersebut."Halo!" sapa Nisa."Aku sudah membuang Hery ke laut." Tanpa harus Nisa bertanya, pria tersebut telah menjawab apa yang ingin Nisa tahu darinya.Nisa terperangah dan kemudian mematikan ponselnya. Namun, dia pun kembali berpikir, Jika Hery kembali dan masih hidup, dia akan menceritakan rahasianya kepada Mas Rico. Akan tetapi, jika Hery mati dan tidak kembali, maka, dia akan masuk penjara. Mungkin, lebih baik aku mengundurkan diri saja dari perusahaan ini.Nisa pun keluar dari toilet dan menemui Rico kembali. "Mas, aku tidak tahu Hery dimana? Aku juga tidak mau masuk penjara atas apa yang tidak aku perbuat. Semuanya ini perbuatan Hery, Mas, percayalah padaku!" Nisa sudah mulai ketakutan dengan ancaman Rico."Lalu?" Rico masih menunggu perkataan Nisa selanjutnya.
last updateLast Updated : 2021-07-05
Read more

Kapan kita bercerai?

Mereka pun pulang bersama. Setiba di rumah, Anggunlah yang membukakan pintu. Rico begitu terperangah, matanya tidak berkedip dengan mulut yang menganga terbuka lebar ketika melihat Anggun yang begitu seksi dan cantik dengan balutan piyama berwarna merah menyala sehingga terlihat kontras dengan kulitnya. Tak hanya itu rambut lurusnya dia curly dan wajah yang selalu terlihat polos jika berada di rumah kini di poles dengan make up natural namun memberikan kesan eksotis di wajahnya."Ya Tuhan, Anggun kamu cantik sekali!" guman Rico dalam hati.Melihat itu membuat Nisa cemburu. Dia pun langsung bergegas pergi ke kamarnya kemudian membersihkan diri dan berganti lingeri yang tak kalah seksi. Dia terus menggoda Rico di depan Anggun. Sayangnya, Anggun tidak perduli dengan hal itu. Dia pun tersenyum smirk melihatnya sembari menggelengkan kepala. "Belum tahu dia, jika aku sudah beraksi," ungkap Anggun dalam hati.Kini, sudah waktunya makan malam. Anggun pun te
last updateLast Updated : 2021-07-06
Read more

Taktik Anggun

Rico tiba-tiba tersedak mendengar perkataan Anggun. Dia pun kemudian mengambil air mineral dan meminumnya hingga habis. Matanya mengerjap dan berkaca-kaca. Rico bangkit dari duduknya dan berteriak."Memangnya siapa yang akan menceraikanmu. Hingga aku mati, aku tidak akan pernah menceraikanmu!" "Kenapa? Kamu takut kehilangan hartamu dan jatuh miskin?" ucap Anggun sembari tersenyum smirk."Heuh?" Rico tiba-tiba bingung dengan apa yang Anggun katakan."Nisa, asalkan kamu tahu, jika aku dan Rico bercerai maka tujuh puluh lima persen harta kekayaan Adelard akan jatuh ke tanganku dan dua puluh lima persen jatuh kepada mama Risa. So, Rico-mu akan jatuh miskin dan silakan kamu hidup miskin bersama suamimu tercinta."Nisa langsung diam seribu bahasa. "Sayang, benarkah itu?"Dalam hati Rico berkata. "Ternyata, istriku benar-benar cerdas. Aku tinggal melanjutkan sandiwara ini saja.""Kenapa kamu katakan itu kepada Nisa," teriaknya kepada A
last updateLast Updated : 2021-07-07
Read more
PREV
1
...
89101112
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status