Anggun pun berlari ke mobil dan memajukan mobil tersebut dengan kecepetan penuh. Dan benar saja, ketika sampai lokasi Vino dan Romeo sudah babak belur dan bersimbah darah segar di wajah mereka. Anggun keluar dari mobil. “Lepaskan mereka!” teriak Anggun kepada para penjahat tersebut. “Hahaha, teman-teman ada wanita cantik, baiknya kita apakan dia?” sahut ketua penjahat tersebut. “Ketua, kamu duluan saja eksekusi perempuan itu! Aku mau cicip pria ini, dia sungguh tampan, dan kulitnya pun halus!” tutur salah seorang penjahat berjenis kelamin laki-laki bertubuh hitam dan tinggi besar kepada Romeo. “Pak Vino, tolong aku! Aku mau dilecehkan!” racau Romeo dengan wajah ketakutan. Vino ingin sekali mungumpat kepada mahasiswanya itu. Dia tidak tahu apa, bahwa posisinya sekarang sama. “Lawan dia, jika menang akan aku berikan nilai A dan
Last Updated : 2021-06-05 Read more