Beranda / Romansa / WHEN LOVE MEET / Bab 61 - Bab 70

Semua Bab WHEN LOVE MEET: Bab 61 - Bab 70

243 Bab

Ada yang aneh

Anggun tersenyum penuh arti kepada Nisa. Dengan cepat dia memutar kursi yang sedang diduduki oleh Rico dan menarik mendekat ke arahnya.Nisa kehilangan pegangan sehingga keseimbangannya tidak stabil. Brug! Diapun terjatuh dari tempat tidur pasien.“Sakiiittt …,” teriak Nisa yang sekarang berada di atas lantai karena terjatuh dari tempat tidur pasien.Rico terkesiap dan dia langsung beranjak dari duduknya untuk membantu Nisa. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Rico."Peluk ...!" titah Nisa dengan nada manja.Rico pun memeluk Nisa sesuai permintaan istri sirinya itu, kemudian menggendongnya ala bride style lalu menidurkannya di tempat tidur pasien.Nisa pun mencibir Anggun sembari memberikan jari tengah ke arah Anggun dari belakang tubuh Rico."Awas hati-hati! Jangan sampai kamu terjatuh kembali!" ujar Rico memberi perhatian kepada Nisa.Sejujurnya, Rico semakin ada yang aneh dengan kedua istrinya tersebut
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-26
Baca selengkapnya

Luka lama

Bukan Rico namanya jika tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan kepada Anggun. "Baiklah, aku setuju dengan permintaanmu. Tetapi, dengan satu syarat!" "Heuh, syarat?" tanya Anggun. "Bagaimana?" tanya Rico. "Baiklah, apa syaratnya?" "Cium aku dulu!" pinta Rico kepada istri sahnya. "Hahaha, ikh Sayang, aku malu. Di sini banyak orang, lagi pula nanti Nisa akan cemburu." Rico menarik Anggun ke kamar mandi. Dan kemudian—” ***“Ada apa denganmu? Ini bukan dirimu yang sebenarnya, Sayang! Ceritakan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi?” Anggun menatap sendu ke arah suaminya. “Aku tidak apa-apa, Mas!” Rico menatap dalam-dalam mata indah Anggun. Dia mencari sebuah jawaban di sana. Dia mencurigai jika istrinya itu sedang merasa sedih. Tetapi apa yang membuatnya s
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-27
Baca selengkapnya

Ketakutan Nisa

Rico mencoba mengingat, tetapi kenapa ada rasa sakit di hatinya ketika dia berusaha mengingat awal kejadian bertemu dengan Nisa bagai ada sebuah luka lama yang sudah tertutup kini sedang disayat kembali. Semakin berusaha dia mengingat, hatinya semakin sakit seperti dihujam ribuan pisau.Tiba-tiba kepala Rico sakit, saraf-saraf di kepalanya terlihat menegang, wajahnya memerah, bahkan sangking menahan rasa sakit, cairan dari kedua matanya terjun bebas.“Aaa …,” teriak Rico sembari memegang kepalanya.“Mas, Mas, Mas Rico. Kenapa Mas? Apa yang terjadi denganmu?” teriak Nisa panik karena Rico tiba-tiba tumbang sembari memegang kepala.*** Nisa menekan sebuah tombol khusus untuk memanggil suster atau dokter yang sedang bertugas. Dan tak lama suster jaga pun datang. Suster tersebut menghubungi tim medis untuk membawa Rico ke ruang pemeriksaan. "Nyonya Nisa tidak usah panik, Anda diam saja di sini. Kesehatan Anda belum pulih total. Jika bisa,
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-28
Baca selengkapnya

Amnesia

"Dengarkan aku! Jika besok Rico sadarkan diri dan ingatannya kembali pulih, orang pertama yang harus kamu habisi adalah Anggun. Kamu culik dia, terserah mau kamu apakan dulu itu si Anggun sebelum menemui ajalnya. Mau kamu perkosa dulu juga boleh. Yang jelas, jika aku tidak bisa bersama Rico maka Anggun juga tidak bisa. Besok setelah Rico sadar, aku akan menghubungimu kembali. Jangan bertindak sebelum aku perintahkan!" obrolan Nisa di telepon dengan orang misterius."'Apa? Nisa akan membunuh Anggun? Nisa berbicara dengan siapa? ingatan? sebenarnya apa yang terjadi?' tanya Rico dalam hati."Mas, sebenarnya aku sangat mencintaimu. Namun, karena keadaan aku harus berbuat seperti ini!*** ~Di ruangan Dokter~"Dok, sebenarnya apa yang terjadi dengan suami saya?" tanya Anggun khawatir."Ada pembuluh darah yang mengalami kelainan? biasanya seseorang yang menderita ini akan kehilangan ingatan sebagian. Jadi tidak seluruh ingatannya hilang. Apakah Pak
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-28
Baca selengkapnya

Bermain dengan si junior

"Mas, cepatlah sadar! aku sedih jika melihatmu seperti ini. Aku lebih baik setiap hari bertengkar denganmu!" Anggun berpikir keras, apa yang bisa membuat suaminya itu terbangun. Apa yang diinginkannya? tiba-tiba terbit senyuman dari bibir mungil nan tipis milik Anggun."Mas, jika kamu sadar malam ini juga, kita cucus. Mas, mau, 'kan, cucus denganku! Jika perlu, kita melakukannya di rumah sakit. Ini janjiku! Tetapi jika lewat dari jam dua belas malam, maaf, janjiku menjadi kadaluarsa dan hangus!" (cucus= sebutan hubungan suami istri untuk Rico dan Anggun)***Walaupun mata Rico terpejam, dan dia masih tidak sadarkan diri, tetapi telinganya mendengar setiap orang yang berkata kepadanya. Rico mendengar apa yang dikatakan oleh Anggun, dia ingin sadar tetapi dia tidak bisa dan bingung bagaimana caranya."Tuhan, tolong sadarkan aku!" pinta Rico dalam hati."Anggun, kasih waktunya sampai besok pagi donk! batas akhir jangan sampai pukul dua be
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-29
Baca selengkapnya

Rico siuman

Anggun dan Allina pun tertidur di karpet yang digelar di atas lantai. Sebenarnya, ada sofa empuk di ruangan tersebut. Namun, tidak mungkin mereka berdua tidur di sana dan juga tidak mungkin salah seorang tidur di sofa dan satu lagi di lantai. Solidaritas mereka sangat tinggi, Allina akan senantiasa selalu membantu Anggun begitu pun sebaliknya.Mereka tidur saling berpelukan memberikan kehangatan satu sama lain. Dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi. Rico pun akhirnya tersadar dan dia melihat kedua wanita yang tertidur di atas lantai.Dia tersenyum kecil pada saat melihat Anggun. Dia teringat bahwa Anggun semalam sudah melakukan perbuatan yang dia inginkan. Jika saja, tidak ada Allina mungkin Anggun sudah dia santap dengan lahap sebagai menu sarapan pagi.Rico merasa ada yang mengganjal dan meronta-meronta dibagian bawah tubuhnya. Benar saja, si junior belum bisa tertidur pulas karena dia belum menerima haknya dari Anggun.Rico terus memandang
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-31
Baca selengkapnya

Kebohongan Nisa

"Ini sudah pukul enam pagi. Kalian pulanglah!  Istirahat yang cukup, terima kasih kalian sudah menjaga Rico semalaman.""Memang itu sudah menjadi kewajibanku menjaga suamiku dengan baik!" jawab Anggun dengan tegas."Kalian boleh pulang, nanti akan ku kabari jika Rico sudah siuman.""Baiklah! aku ada jadwal kuliah hari ini. Aku titip mas Rico.""Oke, sudah kewajibanku menjaga suamiku!" ledek Nisa untuk membalas perkataan Anggun barusan. Owh iya, jangan lupa itu barang-barangnya dibawa. Jangan sampai berantakan seperti itu!""Allina, ayo kita pergi!" ajak Anggun.Kedua sahabat karib itu pun pulang ke rumah dan untuk mempersiapkan diri pergi ke kampus.Setelah mereka keluar dari ruangan, Nisa mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang."Hallo, Anggun dan Allina sedang keluar dari rumah sakit. Kalian ikuti terus mereka. Dan apabila Rico terbangun dengan ingatan yang pulih dan berubah sikap, maka, kalian laksana perintahku untuk mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-05-31
Baca selengkapnya

Sikap Aneh Anggun yang tidak biasanya

"Anggun tidak peduli kepadamu. Dia belum menampakkan diri di rumah sakit walaupun aku sudah memberitahu tentangmu. Dia lebih memilih Romeo daripada kamu, Sayang. Sebenarnya, aku tidak mau berkata seperti ini. Namun, kamu menanyakannya. Aku tidak bisa berbohong dan menyembunyikan kelakuan Anggun yang sebenarnya." Nisa terus saja berkata bohong sembari pura-pura menangis untuk menjatuhkan Anggun di depan Rico. Namun sayang, Rico ternyata sudah tahu semunya. Dia pun akan meladeni istrinya itu untuk bermain peran. Yang terpenting untuk saat ini adalah dia bisa melindungi Anggun dengan caranya sendiri."Terima kasih, Sayang. Kamu sudah tulus mencintaiku dan bersedia merawatku tidak seperti Anggun. Aku mencintaimu, Sayang!" ujar Rico sembari menatap sedih. Dia tidak menyangka bawah Nisa benar-benar berubah tidak seperti Nisa yang dia kenal dulu."Sama-sama, Sayang! Aku adalah istrimu sudah sepantasnya akh berbakti kepadamu." Nisa menjawab dengan percaya diri. Di
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-01
Baca selengkapnya

Mengusir Anggun

Romeo ikut khawatir dengan keadaan Anggun. Dia pun mendekatkan kursinya dan memegang tangan Anggun."Anggun," panggil Romeo dengan lembut.Akhirnya, Anggun tersadar dari lamunannya dan melihat ke arah Romeo dengan mata berkaca-kaca. "Romeo," panggilnya dengan lirih dan wajah sendu."Apa yang terjadi? Kenapa kamu tampak sedih?""Mas Rico masuk rumah sakit dan belum sadarkan diri dari kemarin. Aku khawatir dia kenapa-kenapa! Dan, aku juga belum mendapatkan kabar dari Nisa tentang kabar Mas Rico.""Ya sudah, nanti aku ikut apabila menjenguk bang Rico," tutur Romeo."Baiklah, terima kasih, Romeo."***Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB, Romeo, Vino, Vita dan Allina ikut dengan Anggun ke rumah sakit untuk menjenguk Rico. Setiba di sana Anggun sungguh bahagia karena suaminya sudah siuman dan tampak segar. Anggun tersenyum dengan mata berkaca-kaca, dia bersyukur bahwa Rico baik-baik saja. Ingin rasanya dia memeluk Rico tetapi di sini ban
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-01
Baca selengkapnya

Kerja sama Rico dan Vino

Vino merasa aneh dengan perkataan Rico. Pasti ada sesuatu yang ingin dia sampaikan! "Bro, kamu mau ke belakang? ayo aku antar ke kamar mandi!"***Rico mengernyitkan dahinya, pasalnya dia tidak mengatakan bahwa ingin pergi ke kamar mandi. Dia menatap lekat sahabatnya itu dan kemudian dia mulai paham maksud dari perkataan Vino."Terima kasih, Bro! Tolong bantu aku!" pinta Rico sembari turun dari tempat tidur dan membawa cairan infusannya.Ketika mereka berada di dalam kamar mandi, Rico berbicara dengan berbisik dan cepat agar Nisa tidak curiga."Vino, untuk sementara tolong bantu aku menjaga Anggun. Jauhkan dia dari aku dan Nisa. Ternyata perkataanmu ada benarnya! Nisa tidak sebaik yang aku kira. Namun, sekarang aku belum bisa bertindak. Aku harus mengingat sebagian memoryku yang terhapus karena kecelakaan tersebut sembari mencari bukti!" papar Rico menjelaskan."Baik, Bro. Akhirnya, kamu sadar bahwa Nisa tidak sebaik yang kamu pikirkan. Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-06-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
25
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status