Home / Romansa / Victim of Revenge / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Victim of Revenge: Chapter 21 - Chapter 30

165 Chapters

Arthur's Promise

Hujan melanda ibu kota ketika Arthur berhasil masuk ke dalam rumah Dave melalui balkon yang pintunya terbuka. Berkat keahliannya memanjat pohon ia bisa sampai di sini. Dan untung saja, dahan pohon itu tidak berjarak terlalu jauh dari balkon.Arthur menyembunyikan dirinya dibalik sebuah lemari usang yang terdapat di pojok ruangan kala terdengar suara derap langkah mendekat. Tak lama, mengecil hingga akhirnya menghilang.Menghela napas lega dan perlahan keluar dari balik lemari dengan tatapan was-was mengamati sekitar. Langkahnya sangat pelan mencoba agar tidak menimbulkan suara sedikitpun.Tadi, selepas Arthur mengetahui beberapa fakta perihal Dave, ia langsung membulatkan tekadnya ingin merebut Chloe dari tangan Dave dan juga, Garvin. Entah mengapa, rasa benci itu menguar ketika mengetahui dalang dibalik semua ini. Mungkin saja, jika Garvin tidak mengiyakan syarat yang diajukan Dave, Chloe tidak akan menjadi korban dari keegoisan me
last updateLast Updated : 2021-04-02
Read more

Friendly with wounds

Dave melempar begitu saja kemejanya kemudian berlalu menuju tempat permandian guna segera mengguyur seluruh tubuhnya dengan air dingin yang mengucur dari shower, menyegarkan badan sekaligus pikirannya yang tengah keruh seperti air kubangan di pinggir jalan.Tapi, alih-alih menyegarkan, pikirannya yang sudah keruh malah semakin bertambah keruh, sawang bayangan itu bagai film kapasitas HD yang begitu jelas berputar di otaknya. Pintu kaca itu sudah berembun bagai dipenuhi kabut pagi yang sejuk rasanya. Titik-titik air perlahan menjatuhi bumi diiringi gertakan kecil yang menggema di atas sana. Tapi sayang, aroma tanah yang berbaur dengan air hujan tidak menghalangi pikiran Dave yang masih saja terngiang ucapan anak buahnya sepuluh menit yang lalu. Hatinya seperti terbakar setelah ia mendengar kabar jika Arthur berhasil menerobos masuk ke dalam rumah dan juga menemui Chloe. Terlebih lagi, Arthur dengan mudah mengorek rahasia
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Like tangled threads

Hampir setengah jam, Chloe menghabiskan waktunya untuk mandi. Bukan sekedar mandi, tapi juga menangis keras, lagi-lagi ia meratapi nasib buruk yang entah kapan akan berakhir. Semua orang di luaran sana mengira kalau berada dalam posisi Chloe sungguh menyenangkan. Siapa yang tidak ingin menjadi seorang istri dari pria tampan dan mapan seperti Dave? Semua pasti bersorak mau. Namun, mereka tidak menyadari jika yang tampak indah dari mata tidak selamanya begitu. Menjadi istri dari pria arogan malah menjadi malapetaka dan neraka dunia bagi Chloe. Rasanya, baru sebulan ia hidup bersama Dave, tapi sakit dihatinya seolah sudah menyarang bertahun-tahun. Terlalu sakit diingat namun sulit di lupakan, terkesan serba salah. Hidup sebagai tempat pelarian nafsu yang dimana sosok itu seperti kepribadian ganda. Semalam memukulnya dengan penuh amarah dan seakan ingin membunuhnya. Tapi sekarang, ia duduk dengan
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Togetherness that is repeated

Celine Stewart tidak ada yang bisa menolak paras cantik gadis itu. Bahkan, begitu ia menjejakkan kakinya keluar pesawat langsung di tatapi oleh pasang mata yang berada di sana. Sebuah kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Cantik! Ia memiliki kulit putih dan bibir tipis seperti ibunya. Mata layaknya sang ayah yang tampan. Beruntung, ia bahkan juga dilahirkan dan di besarkan dalam lingkup keluarga yang berkecukupan.Kulit putihnya tampak bersinar di bawah pantulan cahaya mentari, dengan gaya dan penampilan yang keren menarik minat mereka untuk di lihat. "Wow, seperti artis sinetron."Celine menghembuskan napas saat beberapa orang di sekitarnya nampak berbisik-bisik seraya menatapnya dari atas hingga bawah. Dengan gerakan anggun yang sudah acap kali ia lakukan di depan kamera, ia mengangkat tangannya berniat melihat pada jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Pas
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Off the mark of fate

"Aku bisa menendang dan memukul." Celine terkekeh, dia tahu, sangat tahu jika sahabatnya itu senang sekali memukul, tapi yang di maksud Celine adalah berkelahi bukan memukul sekedar melayangkan tangannya dan mendaratkan pada sesuatu yang menjadi sasarannya, Dave benar-benar jago dalam akting. Tak usah diberitahu pun, Dave sudah lebih paham dari dirinya atas apa perkataannya. Tapi, Celine tahu, apa yang dilakukan Dave semata-mata hanya ingin menghiburnya. Sedari kecil, saat mereka duduk di bangku taman kanak-kanak Dave selalu berhasil menghiburnya dan kejadian hari ini membuatnya deja vu, otaknya seolah memaksa dirinya agar teringat masa lalu. "Ya, baiklah. Lindungi aku kalau begitu.""Oh, lucu sekali, Mrs. Stewart."Keduanya lalu tertawa, menikmati kebersamaan yang sudah lama tak mereka rasakan. ***Entah sudah ke berapa kali Chloe menguap lebar, bahkan sudah acap kali menyeka air mata
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Worry wounds back

Melihat Chloe yang terjatuh pingsan, wanita paruh baya itu dengan segera menghubungi Garvin melalui telepon rumah yang tergelak di atas meja samping sofa. Dengan sesekali, melirik ke arah Chloe yang masih memejamkan mata di atas sofa. Tangannya gemetar, berharap-harap cemas pada Garvin yang tak kunjung mengangkat panggilannya.Hingga dipercobaan ke empat, Garvin mengangkatnya. "Tuan Garvin! Nyonya Chloe pingsan!"***Kriek!Bunyi gerakan pintu itu terdengar. Arthur menatap sekeliling ruangan minimalis itu dari celah pintu yang ia buka sedikit. Hasilnya, tidak ada siapapun di sini. Arthur melangkah masuk lebih dalam dan menjatuhkan bokongnya pada senderan kursi yang sudah tersedia di sana. Menutup matanya lalu membukanya lagi. Ditatapnya, seluruh objek yang ada di ruangan kerja ini. Terdapat perpustakaan di sisi ruangan dengan tangga beroda yang bersandar di depannya. Ad
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Suffering never ends

"Tuan Garvin? Tuan Arthur?" Terdengar suara pelayan yang membuat Chloe terkesiap. Garvin? Arthur? Mungkin, jika Garvin sudah tidak asing lagi berseliweran di rumah ini. Tapi, Arthur? Bagaimana bisa pria itu menyeret langkahnya ke sini.Lalu, matanya bertemu dengan sepasang mata lain yang tengah menatapnya tajam. Meskipun setajam pisau tapi di mata itu menyiratkan luka. Arthur tetap di sana dengan ekspresi wajah yang tidak berubah, tetap datar namun tajam. Tidak usah di perjelas, Chloe sudah tau sebabnya. Pria itu pasti terluka kala melihatnya tengah berpelukan dengan Dave. Pelukan yang begitu hangat dan tidak menyiksa seperti biasa. Perlahan, Dave melepaskan pelukannya lalu menoleh ke arah samping. Mereka bertatapan seolah tengah berkomunikasi melalui mata, seperti ada sesuatu yang tersirat dan tidak bisa diungkapkan. Chloe yang tidak tahan melihat kilatan penuh luka di mata Arthur memilih mengalihkan pandangannya, membu
last updateLast Updated : 2021-04-04
Read more

Don't let it happen

Dave Taylor, seorang pria muda berparas tampan dari keturunan kaya raya yang memiliki kepribadian ganda. Anggaplah seperti itu, Dave di hadapan Celine adalah Dave yang berhati lembut dan sangat baik hati. Sangat berbeda jauh ketika berhadapan dengan Chloe.Dave di hadapan Chloe adalah Dave si maniak. Yang ada di pikirannya ketika bersama Chloe adalah hasrat untuk di puaskan, tidak peduli mereka dalam sehari melakukannya berulang kali. Lantas, sebenarnya yang manakah kepribadian Dave yang asli? Dua-duanya benar. Sejujurnya, sedari dulu Dave sudah memiliki dua kepribadian tersebut begitupun dengan semua orang, ini sifat alamiah yang mendasar pada setiap tubuh. Hanya saja, dulu sifat Dave yang baik hatilah yang paling dominan. Dan, perubahan itu karena Garvin. Jika, saat itu Garvin tidak datang ke dalam persahabatannya dengan Celine mungkin Dave tidak akan berubah, tidak bertemu Chloe, dan tidak menya
last updateLast Updated : 2021-04-05
Read more

Don't want to miss

"Eoh, Garvin yang mengantarnya."Dave, dalam hati Garvin. Kemudian, melanjutkan langkahnya masuk ke dalam dan meletakkan nampan di bawanya lalu beranjak pergi, baru akan keluar kamar, suara Chloe menginstrupsinya. "Kau tidak boleh pergi dulu.""Ada apa?" Garvin mengerjap bingung.***"Dave menyuruhmu untuk menemaniku dan ingin berbicara denganmu." ujar Chloe dingin seraya menyerahkan benda pipih berwarna hitam itu yang kini terhubung dengan Dave. Garvin menerimanya."Bagaimana keadaannya?" Berdecak. Seharusnya, kau tanyakan sendiri pada Chloe, kan yang sakit Chloe bukan aku, Garvin mendumel dalam hati."Keadaannya sudah lumayan baik." Tetapi, akhirnya yang keluar beda dengan apa yang terucap di dalam hati. "Apa ada sesuatu hal di sana selagi aku tidak ada?""Tidak ada, semua berjalan sebagaimana mestinya."
last updateLast Updated : 2021-04-05
Read more

Destiny game

Dave tersentak ketika sebuah tangan kekar menarik kasar pergelangan tangannya dan menariknya menuju lorong minim cahaya, sekali hentak tubuh tegapnya terhempas ke dinding hingga menghasilkan suara dentuman. Sejujurnya, Dave ingin melayangkan tangannya namun pria yang kini berada tepat di hadapannya sudah lebih dulu mencengkram kuat kerah kemeja putih yang sekarang ini ia kenakan. Dan, betapa terkejutnya ketika Dave sudah mulai bisa mengendalikan diri dan menyesuaikan matanya dengan cahaya. Sosok yang ia lihat adalah Garvin. Putra sulung dari keluarga Lautner yang kini tengah menatapnya tajam, setajam belati yang siap menghujam kapanpun pada kulitnya."Aku melihatmu." Desis Garvin membuat kening Dave mengerut, tidak mengerti dengan apa maksud dari perkataan Garvin."Jadi, kau berhubungan dengannya, dengan Celine? Padahal, kau jelas-jelas sudah memiliki Chloe, adikku!" Ah, rupanya ini mengenai Chloe, si ga
last updateLast Updated : 2021-04-05
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status