Semua Bab Tawanan Kastil Putih: Bab 21 - Bab 30

79 Bab

Pria dan Wanita Beda Kelas

                “Ceritakan soal diri kamu!”                Aurora tersenyum kecil.                Bibir itu melengkung dengan indah batin Aaron seraya memangku dagu dengan tangan yang dia sandarkan ke badan kursi yang dia dan Aurora duduki. Kursi itu terletak di luar jendela kamarnya, membelakangi taman air mancur yang memisahkan ruangannya dengan Raanana.                Sampai saat ini Aaron masih selalu menepis rasa yang selalu menggetarkan hatinya, namun hati yang terus bergetar tidak bisa dia sembunyikan dari dirinya sendiri. Aku dan dia hanya berteman?               
Baca selengkapnya

Tarik-menarik yang Asyik

                “Saatnya sarapan!” ajak Aurora.                Aaron sudah selesai mandi. Seperti biasa, dalam sebulan terakhir ini, Aurora sudah menyiapkan jadwalnya. Namun, entah mengapa dia masih ingin duduk di ranjangnya.                Seperti yang semua orang sadari, akhir-akhir ini Aaron semakin terlihat normal dan memperhatikan penampilannya. Entah itu memang perkembangannya atau bagian dari sandiwara untuk kesembuhannya, yang jelas Aurora merasa pasiennya itu terlihat amat manis pagi ini.                “Ada apa?” tanya Aurora kemudian seraya mendekat.            &n
Baca selengkapnya

Jangan Pernah Tinggalkan Aku!

                “Apa?” kejut Gael.                Io mengangguk mantap.                Perlahan Gael menarik napas, sedikit kesal. Ini bukan sebab cemburu atau perasaan yang sejenisnya, dia hanya tidak percaya bahwa gerakan pamannya begitu tidak terduga.                Sudah dua bulan ini Aaron menunjukkan kemajuan yang baik dalam kestabilannya. Raanana sendiri yang memberi tahu itu pada Gael. Meskipun semua orang yang terkait dengan kondisi Aaron masih terus siaga, namun siapa yang tidak mendengar tentang si ahli waris tunggal yang akhir-akhir ini berjuang sekuat tenaga berusaha mengenali dunia nyata. Aaron mengeksplor semua tempat yang ada dalam jangk
Baca selengkapnya

Pelukan-pelukan Hangat

                Cuih!                Seseorang mendaratkan ludah di sepatu Aurora.                “Dasar pelacur!” umpat orang itu kemudian. Sedangkan dua lainnya tertawa lalu ketiga pelayan khusus tuan muda itu berlalu dengan kemenangan.                Aurora menggigit bibir dan sekuat tenaga menahan perih hatinya. Ini bukan kali pertama tentu saja dan sesungguhnya perlakuan para pelayan lain bahkan ada yang lebih kejam, seperti membakar pakaian Aurora yang sedang dijemur misalnya serta masih banyak lagi.                Namun, Aurora selalu mengatakan pada dirinya sendir
Baca selengkapnya

Mulai Bersikap Posesif

“Apa pengertian seorang pria buat kamu?” tanya Aaron.“Apa?”“Apa dia harus kuat dan mampu melindungi kamu?” tanya Aaron lagi. Kali ini tatapan matanya lebih tajam dari sebelumnya.Aurora tercengang pada sikap pasiennya itu. Mulai dari tiba-tiba ingin naik ke puncak menara hingga pertanyaannya, seolah mengarah pada sesuatu.Tentu saja ada sesuatu. Aaron memang merencanakannya sejak pagi tadi tentang apa yang harus dia katakan untuk memulai pembicaraan dan di mana tempat yang tepat untuk melakukannya. Dan puncak menara ini menjadi pilihannya.Di tempat yang ditata sedemikian rupa menyerupai benteng ini Aaron ingin memperjelasnya. Sebuah perasaan yang dia rasa akibat pemandangan yang malam tadi dilihatnya secara tidak sengaja. Hari telah larut dan Aaron mendengar Aurora melangkah keluar dari kamarnya. Kemudian Aaron mengikutinya dan menemukan kejadian tidak terduga, wanita itu dan saudara sepupunya berpelukan di da
Baca selengkapnya

Pengalihan Terbaik

                “Sembunyilah di sini!”                Aaron menggeleng. “Nggak bisa. Kalian dalam bahaya!” katanya.                Namun, sepertinya keempat temannya itu tidak mendengarkan.                Athena, usianya setahun lebih tua dari Aaron. Gadis itu berbisik pada semuanya, “Orang itu ada di balik lemari!”                Kale, adik Athena, menutup mulutnya diikuti oleh Jade.                Alex yang paling tua mulai melaksanakan rencana mereka. Dalam pikira
Baca selengkapnya

Kegilaan Demi Kegilaan yang Tanpa Henti

                “Astaga!” lirih Raanana. “Dia meminta untuk memberhentikan semua perawat jaga?” ulangnya seraya memegangi kepala.                Baron tidak menjawab. Dia sendiri juga masih belum percaya. Sudah lima belas tahun dia bekerja, namun baru kali ini dia melihat keajaiban benar-benar terjadi pada tuan mudanya.                “Aku berusaha menyembunyikan kesembuhannya dengan mengulur waktu, tapi anak itu sendiri yang membuka kedoknya,” gerutu Raanana.                Baron terperanjat, “Maksud Dokter, Tuan Muda benar-benar sembuh?”            
Baca selengkapnya

Sudut yang Berbeda

“Aku bisa saja menyewa dokter spesialis untuk menempatkannya di posisi Aurora. Tapi, aku pikir cara Raanana ini tidak akan pernah berhasil, jadi aku sudah malas mengambil resiko. Itulah sebabnya aku menyetujui idenya.”Amanda diam di kursi dengan seribu asumsi. Dia tentu saja ingin memberikan yang terbaik untuk putranya. Namun, setelah sekian lama, rasa-rasanya baru kali ini dia melihat putra semata wayangnya itu memiliki gairah hidup. Lalu, apakah sebuah keputusan bijak untuk memisahkan Aaron dari perawatnya?“Tuan, semua tamu sudah datang!” lapor Baron.Nick mengangguk, “Mari, Istriku!” ajaknya kemudian pada Amanda.Baron menggeser tubuhnya membiarkan kedua majikannya lewat.“Apa anakku sudah siap?” tanya Nick pada kepala pengawalnya itu.Baron mengangguk, “Sepuluh menit lagi mungkin sampai,” jawabnya.Nick menganggukkan kepala seraya menepuk pundak Baron.Dengan ber
Baca selengkapnya

Pria yang Memiliki Segalanya

                Dia seorang pria yang tinggi, gagah, tampan, dan kaya.Alice menelan ludah. Apa itu benar calon suaminya?Surya Praja Pangestu, ayah Alice, memang telah memberikan gambaran fisik putra satu-satunya dari keluarga Johansson itu. Namun, tidak pernah Alice bayangkan akan seperti ini jadinya. Dia yang sudah berulang kali bertemu pria tampan yang memuja-mujanya kini bisa terpukau sedemikian hebat.Mata kebiru-biruan ala pria Swedia dipadu rambut yang berwarna sedikit kecoklatan dalam balutan ‘dinner suit’ hitam yang bersahaja. Diakah Aaron Theodore Johansson yang menggemparkan seluruh rangkaian acara malam ini?“Alice!” panggil sebuah suara.Alice terkesiap. Dia menatap sumber suara yang memanggil namanya, itu Surya Praja Pangestu. Dan ayah Alice itu saat ini ada di bawah anak tangga di mana Aaron dan kedua orang tuanya berada. Dengan langka
Baca selengkapnya

Menjalin Hubungan Untuk Diakhiri

                Pyar!Terdengar suara gelas pecah.                Semua orang menengok ke arah sumber suara dan menemukan sebuah kenyataan yang mungkin tidak pernah mereka pikirkan sebelumnya, tidak terkecuali Alice. Sejak tadi dia terus memperhatikan si pria yang menawan hatinya sejak pandangan pertama itu. Namun, siapa sangka dia akan mendapati kenyataan ini?                “Siapa wanita itu?” gumam Alice bertanya-tanya.                “Dia Aurora. Saingan beratmu!” sahut Gael tiba-tiba.                Ini sangat menyebalkan batin Alice. Namun, dia ti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status