"Kau? Apa yang kau lakukan di sini? Kurang aj*r! Setelah semua kegaduhan yang kau lakukan semalam, kau masih berani datang ke mari? Pergi sana! Pergi jauh-jauh!" sambar Sinta sembari mendorong pemuda yang datang bersama tamu lainnya.Sudah barang tentu itu Janu. Benar, sesuai kesepakatan, Janu mengantar Smith pulang usai perkuliahan berakhir. Semestinya masih ada satu kelas lagi. Namun, berhubung dosen berhalangan hadir karena ada tugas lain, para mahasiswa hanya mendapat tugas sebagai pengganti pertemuan."Tante! Apa Tante sudah tidak waras? Janu datang ke mari mengantarku pulang ke rumahku, tempat Tante dan Sisil menumpang. Apa Tante ingin aku pergi dari rumah ini selamanya? Lalu Tante bisa menguasai rumah ini, begitu?" sahut Smith dengan suara yang sengaja dilantang-lantangkan. Ia memang ingin ayahnya mendengar segalanya."Kurang aj*r! Kau semakin berani saja padaku. Tidak ada hormatnya sama sekali! Apa kau sudah lupa bagaimana l
Read more