Qeiza menunggu apa yang akan dikatakan Abbas. Dia terlalu malas untuk berbasa-basi walaupun hanya sekadar bertanya tentang kabar Abbas ataupun keluarganya. Batinnya tidak merasa terikat pada satu pun dari mereka.Bagi Qeiza, Abbas dan keluarganya hanyalah orang asing. Lelaki itu bukan seorang paman yang bertanggung jawab.“Aku butuh bantuanmu, Qeiza,” ujar Abbas. “Perusahaan sedang dalam masalah. Bisakah kau memberi pinjaman lima ratus juta?”Qeiza menyeringai sinis. 'Lelucon macam apa ini?' pikirnya. Tak ada kabar setelah menikahkannya dengan Ansel, tiba-tiba sekarang lelaki itu muncul hendak meminta bantuan pinjaman uang.“Maaf, aku tidak bisa,” tolak Qeiza mentah-mentah tanpa merasa simpati sama sekali. Kesulitan keuangan perusahaan Abbas tidak ada hubungannya dengan dirinya. Dia tidak punya uang sebanyak itu. Kalaupun ada, dia juga tidak berminat untuk membantu Abbas.“Qeiza, bagaimana bisa kau menolak permintaanku tanpa mempertimbangkannya lebih dulu?”“Aku tidak punya uang seban
Last Updated : 2021-06-04 Read more