Beranda / Fantasi / NIRVANA'S WAY / Bab 21 - Bab 30

Semua Bab NIRVANA'S WAY: Bab 21 - Bab 30

169 Bab

SETELAH 200 TAHUN

888 langsung membawa Liu Wen ke istana dewi Zhengyi. Dalam hati ia sangat bersyukur bahwa mereka tidak menemui banyak kendala yang berarti. 888 ingin tugas ini cepat selesai. Menggunakan kekuatan teleportasi yang di milikinya, maka dalam sekejap mereka pun telah tiba di istana dewi Zhengyi. Pengawal di gerbang istana langsung membawa mereka masuk ke ruang singgasana sang dewi.      Sayup-sayup 888 mendengar suara alunan kecapi yang begitu merdu di telinga mereka. Dan, 888 merasa sedikit kaget saat melihat siapa yang memainkan kecapi itu. Liu Wen yang melihat Kang Dae Jung langsung meneteskan air mata. "Itu lagu yang pernah aku ajarkan kepadanya. Dan, selama ini ternyata dia masih mengingatnya dengan baik," gumam Liu Wen lirih. 888 menoleh, "Kau yang mengajarinya?" tanya 888."Iya, dia tidak bisa menulis dan membaca sama sekali. Dan, aku sering melihatnya terkagum-kagum jika aku memainkan kecapi. Jadi, aku meng
Baca selengkapnya

AKHIR HUKUMAN

    Kang Dae Jung nampak sumringah. Ia begitu bahagia, 200 tahun menjalani hukuman dengan berat. Setiap detik tersiksa dalam panasnya lahar dalam bejana. Setiap kali ia sakit, ia akan kembali di pulihkan, namun setelah pulih, ia akan kembali menjalani hukuman yang begitu berat. Hanya kemurahan raja langit yang membuatnya bisa kembali menikmati indahnya dunia.      Mereka telah keluar dari istana dewi Zhengyi dan langsung menuju bukit kematian. Dari sana nanti mereka akan reinkarnasi bersama- sama. Di kaki bukit kematian tiba-tiba saja 888 terjatuh. Membuat 442 dan yang lainnya terkejut setengah mati. "Ada apa, 888?" tanya 442 yang langsung menopang 888 dan membantunya untuk duduk. "Entahlah, aku merasakan seluruh tubuhku lelah seketika. Biasanya, aku tidak pernah seperti ini," ujar 888."Kita beristirahat saja dulu di sini. Rasanya memang lelah sekali," ujar 222. &nb
Baca selengkapnya

MUSUH LAMA

Kang Dae Jung dan Liu Wen membungkukkan tubuh mereka kepada ketiga malaikat maut yang sudah mendampingi mereka. Setelah itu, mereka pun melangkah masuk ke dalam pintu dan menghilang di telan cahaya yang bersinar terang itu. 888 menutup pintu itu dan menghela napas lega. Satu terselesaikan dengan baik. Ia pun membungkuk kepada dewa Jug Eun.      "Bagaimana perasaan kalian melihat kedua jiwa itu dapat menjalani hidup baru?" tanya dewa Jug Eun. "Lega, yang mulia. Sangat mengerikan melihat keadaan Dae Jung di bawah sana. Bukan hanya dia, tapi juga ribuan roh yang lainnya," jawab 888."Bersyukurlah, selama 350 tahun ini kau hanya di hukum menjadi malaikat maut. Meski ingatanmu di hilangkan, namun kau tidak tersiksa dengan siksaan api yang panas dan siksaan lainnya.""Mengapa raja langit belum mencabut hukuman saya, yang mulia?" tanya 888.      Dewa Jug Eun hany
Baca selengkapnya

KARMA BAIK DI MASA LALU

Tak lama kemudian dewa Tsao kembali dengan  membawa seseorang bersamanya. Young Bae Yu masih dengan baju zirah kebesarannya sebagai seorang Jenderal perang. Ia berdiri di samping Dewa Tsao dengan tangan terikat. Saat melihat Kim Young Jo, matanya langsung melotot penuh kemarahan. "Akhirnya kita bertemu kembali Jenderal Ming. Apa sekarang kau berubah menjadi seorang penakut sehingga bersembunyi di balik perlindungan para dewa dan dewi?!" Seru Young Bae Yu. Kim Young Jo menghampiri Dewa Tsao dan Young Bae Yu. "Paduka yang mulia, lepaskan saja ikatannya," ujar Kim Young Jo. Dewa Tsao mengerutkan dahinya. "Kau yakin?""Yakin yang mulia," jawab Kim Young Jo. Dewa Tsao pun melepaskan ikatan Young Bae Yu dengan sekali jentikan jarinya. Ikatan itu pun terlepas.      "Jenderal Yu, saat ini aku berdiri di hadapanmu. Apa kau ingin bertarung seperti dulu?" tanya Kim Young Jo. 
Baca selengkapnya

DAMAI

Tidak banyak yang mereka bicarakan sepanjang perjalanan menuju bukit kematian. Namun, dari sikap Young Bae Yu yang nampak tenang membuat Kim Young Jo merasa tenang. Perasaan nya juga lega. Ia tidak menyangka bahwa ia pernah melakukan suatu karma baik yang telah menyelamatkan dirinya dari pembalasan dendam.      Sesampainya di bukit kematian, Kim Young Jo melihat Ye Jin yang nampak gelisah. Saat melihat mereka Ye Jin langsung berlari menghampiri. "Kalian lama sekali, membuat cemas saja," gerutu Ye Jin."Tenanglah, yang penting semua sudah selesai dengan baik. Kita hanya tinggal membantu 3 jiwa yang lain. Aku akan membawa mereka berdua dulu ke ruang kehidupan," ujar Kim Young Jo.      "Malaikat maut 888, bisakah jika kita bicara sebentar saja?" tanya Young Bae Yu tiba-tiba . Kim Young Jo mengerutkan dahinya. "Eunji, kau tunggu lah bersama malaikat maut
Baca selengkapnya

TUGAS TERAKHIR SEKALIGUS YANG PALING SULIT

    Kim Young Jo langsung kembali menuju gerbang neraka, namun saat ia tiba beberapa pengawal kepercayaan raja langit sudah menunggunya."Ada apa ini?" tanya Kim Young Jo."Malaikat maut 888, Kim Young Jo, Raja Langit mendengar doa dan permohonan dari dua jiwa yang kau selamatkan terakhir kali, oleh karena itu Yang mulia Raja Langit mempermudah hukumanmu, Kau bawa keempat jiwa ini ke Athalika. Tapi, asal kau tau perjalanan ke Athalika tidaklah mudah. Dan satu jam kau berada di sana sama dengan beberapa hari kau di bumi. Jadi kau bisa menghabiskan waktu bertahun -tahun saat kau membawa jiwa-jiwa itu ke sana. Tapi, setelah tugas itu selesai, kau bisa kembali ke bumi dan kembali mengerjakan tugasmu sebagai malaikat maut untuk menjemput jiwa seperti biasanya sampai saat kau bertemu dengan jiwa yang terakhir yang juga akan menjadi tugas terakhirmu."   Kim Young Jo menghela napas panjang. Ia merasa sangat bersyukur tetapi sekaligus juga khawatir.
Baca selengkapnya

TUGAS SULIT

Kim Young Jo merasa tugasnya kali ini akan sedikit susah.  Karena itu, ia memutuskan untuk menunggu sementara di bukit tengkorak sementara waktu. Karena ia ingin saat mereka tiba di Athalika semua dapat selesai sekaligus. Untuk masalah Baek Ye Na hanya tinggal ke Jeongwol saja. Tatapan tajam Kim Young Jo kini beralih kepada A Yeong. "Dalam 6 kehidupan kau adalah seorang yang terhormat, bahkan dalam kehidupan ke-3 kau seorang hakim. Bagaimana bisa kau menjadi seorang wanita yang tidak punya hati? Bisa- bisanya kau menjadi seorang wanita penghibur? Wanita penghibur yang mempersembahkan setiap orang yang tidur denganmu kepada iblis? Apa yang terlintas dalam pikiranmu?"      A Yeong menatap Baek Ye Na,lalu menatap Kim Young Jo. "Sama seperti Baek Ye Na. Aku tidak pernah berniat untuk bersekutu dengan iblis atau apapun. Tapi, kejadian malam itu sudah mengubah segalanya di dalam kehidupanku. Aku hanya ana
Baca selengkapnya

MENUJU ATHALIKA

Gong Liu kembali bersama dengan Kim Aeri dan Choi Seong. Namun, mereka tidak langsung berangkat menuju ke laut utara. Meraka menanti dewi Xiang terlebih dahulu. Setelah beberapa lama, dewi Xiang kembali dengan membawa sesuatu. "Kalian akan membutuhkan benda ini. Bawalah, dan harus kau yang menyimpan ini Ye Jin, karena permata bulan ini hanya bisa di gunakan oleh wanita. Jika pria yang memegangnya khasiat permata bulan ini akan hilang. Keluarkan saat kalian sudah benar-benar terdesak. Sekarang, ayo lekas kalian berangkat. Ah, ayo kita ke atas , aku lupa kalian akan melalui pintu bulan."     Mereka pun langsung menaiki lift menuju lantai 3 dimana pohon bulan tumbuh. Hotel Jeongwol jika terlihat dari luar tampak biasa saja. Tetapi, jika melihat bagian dalam hotel itu siapapun akan terpesona. Bahkan saat kau membuka pintu rekreasi yang ada di lantai 6 ada sebuah taman bermain lengkap dengan komisi putar, rumah boneka, halilintar
Baca selengkapnya

MENUJU ATHALIKA

Gong Liu kembali bersama dengan Kim Aeri dan Choi Seong. Namun, mereka tidak langsung berangkat menuju ke laut utara. Meraka menanti dewi Xiang terlebih dahulu. Setelah beberapa lama, dewi Xiang kembali dengan membawa sesuatu. "Kalian akan membutuhkan benda ini. Bawalah, dan harus kau yang menyimpan ini Ye Jin, karena permata bulan ini hanya bisa di gunakan oleh wanita. Jika pria yang memegangnya khasiat permata bulan ini akan hilang. Keluarkan saat kalian sudah benar-benar terdesak. Sekarang, ayo lekas kalian berangkat. Ah, ayo kita ke atas , aku lupa kalian akan melalui pintu bulan."     Mereka pun langsung menaiki lift menuju lantai 3 dimana pohon bulan tumbuh. Hotel Jeongwol jika terlihat dari luar tampak biasa saja. Tetapi, jika melihat bagian dalam hotel itu siapapun akan terpesona. Bahkan saat kau membuka pintu rekreasi yang ada di lantai 6 ada sebuah taman bermain lengkap dengan komisi putar, rumah boneka, halilintar
Baca selengkapnya

MENUJU ATHALIKA II

"Siapa kau?!" hardik Kim Young Jo pada makhluk hijau berlendir dengan tangan yang mirip gurita yang memiliki 2 kepala itu. Makhluk itu menggeram, matanya melotot. "Berikan kelima jiwa yang kau bawa itu. Setelah itu kau bisa lewat dengan leluasa.""Berikan mereka? Kepada makhluk jelek sepertimu? Jangan mimpi heh makhluk gurita!" seru Kim Young Jo. Ia menepuk dadanya dua kali dan seketika tangannya memegang pedang besar dengan sinar berwarna biru terang.      Tanpa membuang waktu Kim Young Jo menyerang makhluk itu terlebih dahulu.Sebagai seorang jenderal perang yang tangguh dan terlatih Kim Young Jo tentu tidak kesulitan melawan makhluk itu. Merasa terdesak, makhluk itu tiba-tiba mengeluarkan suara yang melengking dan tiba-tiba puluhan makhluk yang wujudnya sama dengan makhluk itu muncul dari dalam air dan melompar masuk. Makhluk yang baru bergabung itu memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil tapi, mereka lincah bukan main.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
17
DMCA.com Protection Status