Beranda / Romansa / SUSAN / Bab 71 - Bab 80

Semua Bab SUSAN: Bab 71 - Bab 80

97 Bab

BAB 71 HATIKU MILIKMU

Penipu itu terlalu pintar mengambil hati Susan, Sidney pikir jika dirinya tidak segera membenahi hubungannya dengan Susan, bisa jadi dirinya tidak akan memiliki kesempatan lagi.Pria berengsek itu sudah mengambil tubuhnya, kehidupannya, jika dia juga mengambil Susan darinya maka tidak akan ada lagi yang tersisa. Sidney merasa dirinya hanyalah mahluk tak berwujut, dan parasit seperti yang sering dikatakan Susan. Jika Susan mengabaikannya maka sama halnya dia sudah benar-benar tidak ada sama sekali.Sebenarnya Sidney bisa saja menguasai Susan sepenuhnya tapi ternyata dia tidak bisa. Mungkin tanpa ia sadari walaupun sering ribut dan bertengkar ternyata Sidney peduli terhadap Susan meskipun sekarang pasti dia juga masih belum mau mengakuinya.Setelah makan malam Susan langsung kembali ke k
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-22
Baca selengkapnya

BAB 72 CEMBURU

Setelah dua hari dan Susan sudah cukup sehat, rasanya Sidney sudah tidak tahan untuk menarik Susan agar tidak malas-malasan. Akhirnya Sidney benar-benar berhasil memaksa Susan untuk berlari. Meskipun ternyata lari Susan sangat lambat hingga Sidney ingin sekali rasanya memukul bokong Susan agar berlari lebih cepat. Mereka sempat bertemu lagi dengan dengan mantan kekasih Susan yang ternyata belum juga menyerah untuk mendekatinya. Karena gemas dengan tingkah Susan akhirnya Sidney benar-benar memukul bokong Susan, sampai membuat wanita itu kesal"Akui saja kau cemburu padanya, Eric?""Benar-benar tidak berguna," sahut Sidney. "Baikl
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-22
Baca selengkapnya

BAB 73 JANGAN SUKA PADAKU

Susan sangat marah dan sengaja membuat Sidney kesal dengan melanggar semua aturannya. Sidney memang membiarkan Susan bertindak semaunya sendiri karena Sidney tahu bagaimanapun wanita itu butuh pelampiasan atas kekesalannya. Walau seharusnya tidak sampai dengan membiarkan Sidney Parker menciumnya. Sungguh Sidney merasa mual ketika membiarkan berengsek itu mengunakan tubuhnya untuk mencium Susan. Sidney sudah nyaris memukulnya andai Susan tidak segera lebih dulu menghentikannya. Sidney tidak tahu apa yang dipikirkan Susan, dia hanya merasa jika masih seperti sangat tertekan, mungkin dia masih trauma dengan apa yang telah Ia lakukan padanya semalam. Bahkan Susan menolak pria itu dengan dingin dan apapun yang coba diucapkan pria brengsek itu sama sekali tidak membuat Susan bergeming. Su
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-24
Baca selengkapnya

BAB 74 TUJUAN

Setelah kejujuran mereka semalam Sidney dan Susan sepertinya sudah jauh lebih tenang. Sidney tahu jika Susan juga memikirkan semua perkataannya, dia tidak marah-marah lagi, bahkan Susan menyapa namanya ketika bangun pagi tadi. Hal sederhana yang ternyata rasanya sangat luar biasa. Sepertinya memang mulai ada kepercayaan di antara mereka. Sidney juga tidak marah ketika pria berengsek yang mengaku sebagai Sidney Parker itu sengaja datang pagi-pagi untuk menjemput Susan. Sidney merasa sudah cukup tahu dengan perasaan Susan, meskipun wanita itu juga masih enggan mengakuinya. Hubungan mereka memang rumit dan sepertinya hanya akan semakin rumit ke depannya. Sidney hanya mulai berpikir, bagaimana jika dirinya tetap tidak bisa keluar dari tubuh Susan dan penipuan itu juga tetap memiliki tubuhnya. Sidney coba berpikir masuk akal meskipun sebenarnya semua ini tidak ada yang masuk akal. Bagaimanapun perasaan Susan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-24
Baca selengkapnya

BAB 75 KEMBALI UNTUK SUSAN

Mungkin keinginanyalah yang selama ini kurang kuat untuk mengalahkannya! Sidney memang tidak pernah tahu sekuat apa pria itu juga menginginkan Susan! Bahkan dia juga tidak akan pernah tahu kenapa harus Susan! Sidney dan Susan adalah dua orang asing yang sama sekali belum pernah saling mengenal sebelumnya, bertemu pun juga belum pernah. Padahal bisa saja jiwa Sidney nyasar kemanapun. Tapi kenapa jiwanya memilih tubuh Susan? Jika hidup adalah sebuah takdir, mungkin Sidney hanya belum tahu takdirnya bersama wanita itu.Pagi ini Sidney terbangun dan langsung terkesiap oleh tubuhnya yang tiba-tiba sudah kembali utuh dan sempurna. Sidney melihat tangan seorang pria, dada seorang pria dan kaki berbulu seorang pria bukan tubuh Susan lagi. Sidney masih berpikir mungkin dirinya masih berda di dalam mimpinya yang lain. Segera dia memeriksa kesebelah tempat tidurnya siapa tahu ia juga menemukan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-24
Baca selengkapnya

BAB 76 LAMARAN

Ternyata masalah Sidney tidak berhenti sampai di situ. Hari ini dia mendapat pesan misterius dari orang tak dikenal. Sebuah tulisan dalam secarik kertas[She's mine !] lengkap dengan tanda seru. Tanpa pikir panjang Sidney langsung menggeledah semua laci yang ada di ruangannya untuk menemukan apapun yang bisa memberinya petunjuk tentang berengsek gila yang baru saja coba mengancamnya. Menurut Sidney, penipu itu sudah terlalu berani mengusiknya. Karena masih belum menemukan apa-apa setelah menggeledah semua laci di ruangnya, Sidney juga membongkar semua barang di apartemennya. Sidney sudah menghambur semu isi laci dan lemari, bahkan konter di dapur pun dia keluarkan semua isinya. Rasanya agak membuat gila mengetahui ada orang di luar sana yang ternyata masih mengincar Susan.Bagaimanapun caranya Sidney harus menemuka berengsek itu lebih dulu, sebelum dia berani mendekati Susan.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-24
Baca selengkapnya

BAB 77 SIDNEY SAKIT

 Sidney sebenarnya sudah mulai merasa kurang enak badan sejak perjalanan pulang dari kampung Susan. Sidney sudah coba membujuk Susan agar mau ikut pulang bersamanya karena anak buah Sidney belum juga berhasil melacak informasi tentang pria tersebut. Tapi tetap saja percuma karena Susan tidak akan bakal mau. Mungkin Sidney memang perlu menyewa bodyguard untuk menjaga Susan sementara waktu ini, karena tidak mungkin Sidney bisa terus bersamanya sepanjang waktu. Sidney akan segera menyuruh salah satu anak buahnya untuk diam-diam mengawasi Susan. Sidney sudah merasakan gejala bahwa dirinya akan sakit, karena kemarin memang sempat makan sembarangan ketika seminggu tinggal bersama orang tua Susan. Dan benar saja begitu sampai di apartemennya Sidney mulai muntah, tidak bisa menelan apapun dan demam. Sungguh dia tidak ingin sakit di saat seperti ini. Susan sedang sangat membutuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-25
Baca selengkapnya

BAB 78 AKU ADALAH SIDNEY PARKER

Hari ini Susan tidak mengujungi Sidney, dia juga sudah berpesan untuk tidak mau di ganggu karena pekerjaannya yang menumpuk. Kadang Sidney juga masih tidak mengerti kenapa Susan masih saja suka merepotkan dirinya sendiri, padahal Sidney sudah berulang kali memperingatkannya agar tidak terlalu keras bekerja. Tapi memang begitulah Susan yang keras kepala. Sidney merasa kesehatannya sudah kembali pulih meskipun hari ini dia belum turun ke kantor. Sebenarnya dia ingin sekali ke kantor karena ternyata dia sudah sangat merindukan Susan. Tapi sepertinya dia punya rencana lain hari ini. Kemarin Sidney sudah memesan sebuah cincin untuk Susan, sekotak coklat dan setangkai bunga. Sebenarnya Sidney sangat enggan untuk membawa semua benda itu tapi dia ingat untuk menyenangkan Susan. Tidak peduli
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-25
Baca selengkapnya

BAB 79 MELAMAR SUSAN

"Ingat aku masih memiliki satu permintaan, " kata Sidney sambil mengeluarkan kotak kecil dari sakunya. "Menikahlah denganku, Susan? "Susan tidak percaya jika pria itu juga sudah menyiapkan cincin untuknya. Susan tidak bisa bicara dia hanya mengangguk dan membiarkan Sidney memasangkan cincin itu di jarinya. Kemudian mendongak dengan mencium punggung tangan Susan. Susan menyentuh hidung, bibir, dagu, dan rahang Sidney dengan perasaan takjub dan haru. "Eric, " katanya kemudian dan Sidney balas menganguk pelan membenarkan. "Oh Tuha.... !"pekik Susan seperti baru sadar dari syok yang luar biasa dan kemudian langsung memukul dan mengigit bahu Sidney. Sidney sendiri hanya bingung, "Apa yang kau lakukan, Susan? " meski takmenghindar Sidney tetap merasa aneh dengan tingkah Susan. "Sudah lama sekali aku ingin memukulmu, menggigitmu, dan mencakarmu Eric Northman! " k
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-25
Baca selengkapnya

BAB 80 PENGIRIM BUNGA

Sidney masih tidur ketika Susan terbangun lebih dulu karena mendengar bel pintu. Pelan-pelan Susan menggeser lengan Sidney dari pinggangnya kemudian turun dari tempat tidur untuk membuka pintu.Susan buru-buru berjalan menuju pintu sambil membenahi ikatan jubah mandinya yang semalam sempat ditarik Sidney. Susan tidak mau Sidney ikut terbangun gara-gara suara bel pintu yang berisik itu.Susan terkejut karena dia masih mendapat kiriman bunga lagi pagi ini. Susan pikir Sidney memang benar-benar kurang pekerjaan.Saat Susan kembali ke kamarnya ternyata Sidney juga baru menggeliat dan terbangun menyapanya."Untuk apa kau masih mengirim bunga untukku? " Tanya Susan sambil melemparkan buket bungan itu di ujung ranjang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-03-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status