Mendengar kalimat yang terlontar Danang. Lazuarrdi melongok melihat ke arah Shasy yang tengah tersenyum padanya. "Gue, sekarang lagi sama dia," bisik Lazuarrdi. "Entah kenapa, perasaan gue enggak enak Bos. Sebaiknya lo pulang dari situ. Sekarang juga!" "Tapi, emangnya kenapa ini, Nang? Jelasin lah sama gue, ada apa?!" Tiba- tiba .... Tut tut tut! "Aaaahhh ... sialan! Kenapa mati sih?!" "Kenapa Ardi?" "Tau, nih! Danang pake mati segala HPnya." "Cobalah kau telepon lagi. Jangan sewot duluan!" "Aku ini tak sewot, Shas. Cuman, aku harus segera pergi dari sini." Sontak kalimat itu membuat Shasy segera beranjak dari ranjang. Dan bergerak menghadang langkah Lazuarrdi. "Sebentar. Jangan pergi dulu!" "Please, Shas! Aku harus segera pergi dari sini. Aku enggak mau terjadi apa-apa sama kamu. Paham?" Namun Shasy masih menghalangi langkah Lazuarrdi. Dia memegang kedua lengan l
Read more