Beranda / Horor / PERSUGIHAN / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab PERSUGIHAN : Bab 91 - Bab 100

154 Bab

91

Ardi melihat ke arah Andika yang entah sejak kapan sudah berada di sampingnya. bertingkah seperti orang yang akan melakukan pencurian di rumah mewah.“Dukun Joko, langanan bokap gue dulu. Tapi aku baru ikut dia sekarang sambil mencari-cari tahu,” ucap Ardi yang membocorkan rahasianya.Andika mengerutkan dahinya semakin dalam.“Jangan bertanya padaku soal lainnya, karena aku tidak tahu. Di antara kami berempat, hanya aku yang tidak ikut persugihan tumbal atau persugihan makanan berlendir.”Andika masih menyimak apa kata Ardi dan tetiba ia merasa aneh. Ketika mendengar kata berempat dan hanya ia tidak mengikuti persugihan."Herman, Lala, Ardi dan satu siapa lagi?" batin Andika.“Om, kau jangan aneh-aneh di sini. Mendingan kau pulang aja, daripada mati konyol di sini!” perintah Ardi yang semakin menjauhi Andika yang sibuk berpikir.Andika tidak terima dengan Ardi yang seenak memerintahnya.&ldqu
Baca selengkapnya

92

Andika terdiam. ia tidak bisa membalas perkataan Ardi. Karena ini semua kesalahan dan kecerobohannya. yang menyebabkan putri tercintanya menjadi korban atas keegoisanya selama ini. “Kau dan ayahku sama-sama bajingan. Menggunakan tumbal demi kesuksesan usaha? Tak heran bayarannya adalah orang terdekat,” cibir Ardi yang langsung turun dari motor dan menarik Narnia menjauh dari Andika.“Aku…” Andika berusaha membela dirinya. Tetapi ia sadar, apa yang di katakan oleh Ardi memang benar semua. Ia tidak beda jauh dengan Herman. Sama-sama menggunakan barang haram demi sebuah kesuksesan dan sekaligus pria bajingan.“Kau benar, aku salah. Kali ini biarkan aku antar kalian keluar dari sini,” tawar Andika yang dengan berat hati di terima oleh Ardi.“Cepat naik,” perintah Ardi kepada narnia yang sedikit linglung, karena tali yang menempel di tubuhnya mulai bergerak.Melihat sikap Narnia yang tidak bia
Baca selengkapnya

93

Ingatan Darwin berputar ke masa lalu, saat ia masih sekolah kelas satu Sma. Ayahnya begitu sibuk mencari para target wanita yang sesuai dengan kriteria sang kakak tiri untuk di tumbalkan, hingga suatu hari ada pihak kepolisian yang curiga dengan ayahnya yang katanya ada hubungan dengan para wanita yang hilang belakangan ini. Berapa polisi masuk ke dalam rumah untuk memeriksa dan menanyakan keberadaan ayahnya, tapi hasilnya selalu gagal dan berapa hari kemudia ayahnya di temukan meninggal di salah satu gunung angker yang terkenal dengan banyaknya orang mencari ilmu sesat di sana. Tapi jasad para wanita tidak di temukan di sana. Jasad ayahnya sempat di otopsi dan perkiraan kematian sudah setengah tahun. Sedangkan para wanita menghilang dua atau tiga bulan. Dari hasil penyelidikkan itu, polisi memutuskan ayahnya tidak bersalah tapi Darwin yang yakin. Ayahnya sudah menumbalkan para wanita itu dan
Baca selengkapnya

94

Penyesalan selalu datang terlambat saat orang yang tercinta meninggal akibat keegoisan dan nafsu duniawi.  Itulah yang di rasakan oleh Andika yang memilih jalan sesat dan janji setan hanyala janji palsu yang tidak ada cahaya dalam diri setan. yang akhirnya menumbalkan orang yang paling di cintainya dalam kehidupan ini."Aku tidak akan biarkan kalian menghancurkan usahaku," pekik dukun Joko yang murkah dengan apa yang di lakukan oleh Darwin di dunia para iblis yang ia ciptakan dari tumbal-tumbal persugihan selama bertahun-tahun ini.Darwin tidak peduli dengan ancaman dukun Joko.  Ia terus berjalan ke pusat dunia setan dengan setiap iringan doa yang ia sendungkan.Aksi Darwin membuat dukun Joko semakin murkah. Ia menarik benang laba-laba di tubuh Narnia dan hasilnya tubuh Narnia terangkat di hadapannya."Sial, dukun cabul masih hidup rupanya?" decak Ardi kesal.Ardi semakin memanjat sampai ke atas untuk merebut tubuh Narnia kembali dari duk
Baca selengkapnya

95

Tri menampakkan senyuman jahatnya, ia sengaja membuat laba-laba betina itu berjalan mutar-mutar sedari tadi. Karena benang laba-laba yang di keluarkan. Kebanyakkan sudah membungkus sekitarnya dengan kata lain, laba-laba betina itu tidak mmenyadari apa yang di lakukan kedua pemuda di area bawah. Yang merupakan tempat laba-laba betina menyimpan bola mata. *** Satu demi satu mata sudah di hancurkan oleh Ardi dan kini ia sudah kewalahan. Begitu juga dengan Darwin yang tidak bisa mengeluarkan suara lagi dari mulutnya. Pita suaranya terasa sesak dan sakit. Hosh hosh hosh… Nafas keduanya tersengal-sengal dan pandangan Ardi semakin kabur. Ia sungguh kelelahan dan kehausan juga. Keringat membasahi seluruh tubuhnya. “Ini kah karma yang harus aku tanggung?” batin Ardi. Darwin melihat ke arah Ardi yang duduk bersandar di salah satu batu dengan wajah pucat. “Sisa empat mata lagi,” ucap Darwin dengan suara kecil dan serak. Mata Ardi
Baca selengkapnya

96

Satu minggu sejak kejadian tersebut, Darwin mulai sadar dan ia melihat Anton duduk sambil membaca doa demi doa yang selalu ia dengar setiap lima waktu.Menyadari gerakkan, Anton segera meletakkan bukunya.“Kau sudah sadar?” tanya Anton dengan nada perhatian dan kecemasan di wajahnya.Darwin memijit kepalanya karena masih terasa sakit dan Anton segera mengambil satu botol minuman kecil untuk di berikan pada Darwin.“Minumlah,” ucap Anton dengan nada ramahnya.Darwin langsung meminum air tersebut dan ia baru sadar, bagaimana keandaan Narnia dan seorang pemuda yang tidak ia tahu namanya.“Na… Narnia dan pria itu bagaimana?” tanya Darwin tetiba.Anton menghela nafas panjangnya.Melihat sikap Anton yang seperti itu. membuat Darwin berpikir yang tidak-tidak.“Tenang dulu, Narnia sudah keluar dari rumah sakit dan pria yang kau maksud apa pria yang cacat di sebelah wajahnya itu?&r
Baca selengkapnya

97

***Berapa hari kemudian, Darwin keluar dari rumah sakit dan ia pulang bersama Anton ke salah satu kontrakan campuran. Di antara kontrakan itu, Darwin melihat Narnia memaki-maki seorang pria yang sepertinya membayarkan biaya sewa kontrakan ke ibu kost yang menebar senyuman kepada pria itu.“Hai,” sapa Darwin kepada pria yang memakai baju bengkel itu.Ardi menoleh ke arah suara dan berusah mengingat-ingat siapa pria di depannya dan pernah kenal di mana. Karena saat ini Darwin tidak memakai kacamata pantat botol.“Aku ingin berbicara berdua denganmu,” ucap Darwin yang menarik Ardi ke salah satu tempat yang ada kantin. Ia segera mengoderkan minuman dingin dua gelas.Ardi masih diam sembari berpikir keras. Karena ingatannya buruk mengingat nama dan wajah orang, aslinya memang buruk.“Kau siapa?” tanya Ardi yang sudah malas berpikir.“Masa lupa sih? Ini aku yang memakai ini,” jelas Darwin yan
Baca selengkapnya

98

Ardi mengeleng-ngelengkan kepala. Ia ingin Andi serius belajar tapi Andi malah kirim hadiah untuknya.Sesuai keinginan ayah Andi. Ardi menerima bonus gaji dan ikut ayah Andi pulang kerumah. Ardi masih ingat, saat ia kerumah Andi. Masih ada Dino, Elvin dan Irvan. Lalu mereka menyantap masakkan ibu Andi yang sungguh ajaib itu.Melihat Ardi berdiri bengong dengan menatapi foto 12 orang di satu bingkai foto. Ayah Andi berjalan pelan dan menarik tangan Ardi.“Ayo makan malam bersama,” ajak ayah Andi yang merasa berhutang nyawa dan budi kepada sahabat-sahabat Andi di dalam foto. Saat ia tahu dari istrinya, Andi dulu anak lemah yang di bully terus sama berapa geng sekolah dan Ardi maupun yang lainnya menyelamatkan Andi dan berteman hingga sekarang. Bahkan ia ingat bagaimana kedua pemuda bernama Irvan dan Elvin yang meninggal karena mempertaruhkan nyawa mendorong Andi keluar dari kecelakaan di tol. Rasa bersalah semakin mengeroti hatinya.“Aku t
Baca selengkapnya

99

Narnia mencebikkan bibirnya.“Siapa yang mau main gituan,” balas Narnia yang udah kapok berhubungan dengan yang begituan yang akhirnya membuat dirinya seperti jalang yang di gilir oleh banyak pria.Sesat Narnia berpikir, apakah ada pria yang akan menerima dirinya apa adanya dengan masalalu yang pernah menjadi tumbal persugihan dan di gilir oleh pria berbeda setiap malam.“Ya sudah, kita fokus dengan materi kuliah!” Perintah Anton.Sedangkan Darwin masih penasaran dengan kasus kesurupan barusan, karena rasa-rasanya agak aneh. Terjadi kesurupan masal di lingkungan tempat kuliah.“Pengumuman penguman pengumam… semua mahasiswa di harapkan untuk segera pulang hari ini,”Akibat penguman cepat pulang, semua mahasiswa dan mahasiswi segera keluar dari kampus.Anton, Darwin maupun Narnia juga pulang awal dan berpapasan dengan Resti dan Wina yang merupakan mantan Ardi. Yang masih memasang aura permusuha
Baca selengkapnya

100

Mata Narnia menatap ke arah gangang pintu yang di lilitkan satu plastik berukuran kecil.“Kamu yang lakukan?” tanya Narnia yang melihat ke wajah Anton.“Bukan, tapi Ardi. Aku takut makananya di ambil orang lain, jadi aku kasih kamu tahu.”Narnia menghela nafas panjang dan menampakkan wajah sedikit kusut, ia melepaskan kantong plastik dari gangang pintunya.“Terima kasih,” balas Narnia kepada Anton yang sudah berjalan selangkah.“Sama-sama,” balas Anton dengan senyumannya.Di dalam kamar, Narnia menatapi nasi goreng dan satu amplok putih yang di duga Narnia berisi uang. Ternyata, dugaanya menjadi kenyataan. Ada uang sebanyak tiga juta di dalam amplok putih, saat di buka oleh Narnia.“Pria ini,” umpat Narnia yang kesal yang hendak mengembalikan uang Ardi.Narnia mencari nomor ponsel Ardi di ponselnya, tapi ia baru sadar. Selama ini, dirinya tidak pernah menyimpan nomor p
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status