Mata Narnia menatap ke arah gangang pintu yang di lilitkan satu plastik berukuran kecil.“Kamu yang lakukan?” tanya Narnia yang melihat ke wajah Anton.“Bukan, tapi Ardi. Aku takut makananya di ambil orang lain, jadi aku kasih kamu tahu.”Narnia menghela nafas panjang dan menampakkan wajah sedikit kusut, ia melepaskan kantong plastik dari gangang pintunya.“Terima kasih,” balas Narnia kepada Anton yang sudah berjalan selangkah.“Sama-sama,” balas Anton dengan senyumannya.Di dalam kamar, Narnia menatapi nasi goreng dan satu amplok putih yang di duga Narnia berisi uang. Ternyata, dugaanya menjadi kenyataan. Ada uang sebanyak tiga juta di dalam amplok putih, saat di buka oleh Narnia.“Pria ini,” umpat Narnia yang kesal yang hendak mengembalikan uang Ardi.Narnia mencari nomor ponsel Ardi di ponselnya, tapi ia baru sadar. Selama ini, dirinya tidak pernah menyimpan nomor p
Baca selengkapnya