Home / Romansa / Frozen in Love / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Frozen in Love: Chapter 211 - Chapter 220

313 Chapters

Romansa Sejernih Embun [9]

“Duncan, Ibu mau ikut ke Bogor,” putus Tanti saat Duncan hendak pamit. Lelaki itu cuma mengangguk, tak sanggup melarang perempuan itu yang pastinya sedang luar biasa sedih karena kondisi putrinya. Tadinya Duncan berniat akan menjemput Tanti besok pagi. Namun jika dipikir lagi, manalah mungkin perempuan ini bisa terlelap malam ini.“Sebentar ya, Ibu mau bawa baju ganti untuk Kelly,” kata Tanti.Tak lama setelah ditinggal sendiri di ruang tamu, telepon Duncan berbunyi. Mendadak, lelaki itu merasa tubuhnya lunglai luar biasa. Jantungnya berdebar kencang. Ada rasa takut luar biasa yang mencengkeram dadanya. Bagaimana jika telepon ini mengabari tentang kondisi Kelly tapi bukan seperti harapannya? Itulah ketakutan terbesar Duncan.Namun, dia tahu tak bisa menghindar. Dengan jari-jari gemetar, lelaki itu mengeluarkan ponsel dari saku celana. Nama adiknya tertera di layar. Duncan mengumpulkan keberanian sebelum menjawab panggilan itu.&ldq
last updateLast Updated : 2021-08-07
Read more

Romansa Sejernih Embun [10]

Perjalanan ke rumah sakit terasa begitu lamban. Duncan sudah tak sabar ingin segera bertemu kekasihnya. Dia dan Tanti nyaris berdiam diri selama di dalam taksi online yang membawa keduanya menuju Bogor. Masing-masing tentu sibuk dengan pikiran masing-masing. Namun Duncan lega karena melihat Tanti sudah lebih rileks dan tak lagi menangis.“Kamu dari mana? Kondisi Kelly bagaimana?” Itu pertanyaan yang meluncur begitu Duncan bertemu adiknya. Nina sudah memberi informasi tentang ruang rawat inap yang ditempati Kelly. Nina dan Duncan bertemu di koridor menuju ruang perawatan. Duncan menyerahkan tas kertas berisi pakaian ganti untuk adiknya yang dibawa lelaki itu dari rumah.“Kamu tidak perlu cemas, Kelly baik-baik saja,” sahut Nina.Duncan berpaling pada Tanti. Sejak turun dari taksi, dia mengambil alih tas yang dibawa calon ibu mertuanya itu. “Bu, ini Nina, adik saya.” Lalu, dia memandang ke arah sang adik. “Nin, pe
last updateLast Updated : 2021-08-07
Read more

Romansa Sejernih Embun [11]

Nina menyeringai. “Ajaibnya, iya. Padahal kemarin itu Kelly sampai memapahku saat berjalan menuju mobil. Aku kesakitan dan tak bisa berjalan normal.”“Sstt ... suaramu terlalu kencang,” Duncan mengingatkan karena saat itu masih dini hari dan mereka berada di depan deretan ruang perawatan.“Maaf,” balas Nina. Kali ini, dengan suara yang sengaja direndahkan. “Jadi, apa polisi sudah menangkap Sherwin?” tanya Nina ingin tahu.“Belum. Karena aku baru mengirim identitas lengkap Sherwin saat masih di Depok. Itu pun aku mengirimkannya pada polisi yang sering makan di Perisa. Dan hampir pasti baru beberapa jam lagi akan ditindaklanjuti.” Dia memicingkan mata. “Aku berharap, laki-laki itu bisa segera mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.”“Aku pun berharap begitu,” kata Nina. “Aku masih tak habis pikir, ada mantan pacar yang sanggup berbuat sejauh itu. Benar-b
last updateLast Updated : 2021-08-09
Read more

Romansa Sejernih Embun [12]

Sambil mengisi perutnya dengan dua buah roti abon dan roti isi kacang tanah, Duncan memikirkan kondisi Tanti. Perempuan itu baru saja tertidur saat Duncan mengetuk pintu rumahnya dengan salah satu berita paling buruk yang ditakuti oleh setiap orang tua. Kini, sudah hampir pukul tiga dini hari dan Tanti belum terlelap lagi. Bahkan sekarang sedang menunggui putri bungsunya.“Nin, mending kamu pesan kamar di hotel yang ada di depan rumah sakit. Temani Bu Tanti. Biar aku yang menjaga Kelly,” usul Duncan pada sang adik.Meski awalnya Nina ingin menolak, tapi akhirnya gadis itu setuju. Setelah Duncan mengungkapkan alasannya. Yang terpenting, dia tak ingin Tanti malah jatuh sakit karena kurang tidur sekaligus mencemaskan putrinya. Saat seperti sekarang, cukup Kelly saja yang sampai harus dirawat di rumah sakit.Tanti pun akhirnya setuju dengan usul Duncan. Apalagi perempuan itu mendapat dorongan dari putrinya. Kelly pun lebih suka jika ibunya beristirahat d
last updateLast Updated : 2021-08-09
Read more

Romansa Sejernih Embun [13]

Kelly memaksakan senyum yang lebih menyerupai seringai kesakitan di wajah bengkaknya. Duncan sungguh tak tega melihat pemandangan itu. “Nggak bisa semudah itu, Duncan. Kita punya keluarga besar dan teman-teman. Sederhana bukan berarti harus terburu-buru,” ucap Kelly dengan agak terbata. Suaranya terdengar lirih.Duncan menggeleng sebagai bantahan. Dia sudah bertekad untuk memenangkan adu argumen tentang ini. Dia akan membuat Kelly setuju dengan rencananya. Apa pun akan dilakukan Duncan demi mewujudkan keinginannya.“Kita nggak mungkin menikah begitu aja tanpa persiapan matang, Duncan,” kata Kelly lagi, sebelum Duncan membuka mulut.“Persiapan matang kayak apa? Yang terpenting, kita berdua sepakat untuk menikah. Dari pihak keluarga pun nggak ada masalah. Jadi, nggak ada lagi yang perlu ditunggu,” kata Duncan dengan nada final.Kelly masih berusaha membantah. “Kita tetaplah orang timur yang nggak mungkin menikah den
last updateLast Updated : 2021-08-09
Read more

Romansa Sejernih Embun [14]

Itu berita tak terduga lainnya yang harus dicerna Duncan hari ini. Semua datang bertubi-tubi dan menuntut kejernihan otak untuk memilah-milahnya. Saat ini, Duncan tak boleh menunjukkan kepanikan. Dia harus menjadi jangkar yang menenangkan bagi Kelly dan orang-orang terdekatnya.“Kamu yakin korbannya itu orang yang kumaksud?” Duncan mencari kepastian.“Yup!” angguk Farouk. “Kartu identitas yang ditemukan di mobil, menegaskan itu. Juga tanda pengenal dari perusahaan yang kamu sebutkan di telepon. SuperCheap hypermart. Keluarganya pun sudah dihubungi dan akan segera datang ke rumah sakit untuk mengidentifikasi jenazah.”Duncan tidak tahu banyak seperti apa hubungan Kelly dengan Sherwin di masa lalu. Karena mereka nyaris tak pernah membahas masalah itu. Yang jelas, Duncan bersyukur karena Kelly tidak memilih laki-laki seperti Sherwin dan malah menitipkan hati padanya. Dia tak berani membayangkan kehidupan seperti apa yang
last updateLast Updated : 2021-08-09
Read more

Romansa Sejernih Embun [15]

Semua berjalan serba cepat. Hanya satu bulan setelah Kelly setuju untuk segera menikah dengan Duncan, keduanya mewujudkan mimpi mereka itu. Perisa menjadi tempat yang dipilih untuk menyelenggarakan pesta pernikahan yang cuma dihadiri keluarga kedua belah pihak dan teman dekat sang mempelai.Duncan dan Kelly membuat banyak kesepakatan tanpa kesulitan berarti, mereka bisa berkompromi dengan baik. Kelly setuju dengan rumah yang dipilih Duncan untuk ditinggali, terletak di antara Perisa dan Kirana Mahardika. Sehingga mereka berdua tak harus menempuh perjalanan jauh saat menuju tempat keduanya bekerja.Namun, rumah yang kemudian dibeli Duncan itu, masih harus direnovasi. Terutama di kamar utama, kamar mandi, dan dapur. Khusus bagian ini, Duncan ingin menyerahkannya pada Kelly. Karena di mata lelaki itu, Kelly yang paling tahu apa yang akan membuat rumah mereka kian nyaman. Karena dia ingin sang calon istrinya merasa betah di rumah mereka.“Tapi, Duncan, bagaima
last updateLast Updated : 2021-08-10
Read more

Keresahan [1]

Resepsi pernikahan Kelly menjadi salah satu hari paling membahagiakan Wynona selama tahun ini. Selain karena dia akhirnya bisa bertemu dengan Violet dan Kelly untuk saling melepas rindu, dia juga luar biasa bahagia karena sahabatnya menemukan pria yang mencintainya dengan sungguh-sungguh. Dari cara Duncan memandang Kelly saja pun, sudah terlihat betapa besar cinta lelaki itu pada istrinya.Meski tetap saja ada rasa kecewa karena Wynona baru mengetahui tentang ulah Sherwin untuk mencelakai Kelly. Dia benar-benar kesal karena Kelly tak mengabarinya. Padahal, jarak Cipanas-Bogor tak terlalu jauh. Wynona tak akan kesusahan untuk menjenguk sahabatnya, bahkan bila harus menunggui Kelly di rumah sakit. Violet pun tampak sama kesalnya dengan Wynona.“Sudah ya, kalian jangan terus-terusan mengomeliku. Apa kalian nggak ada yang merasa iba padaku? Ini hari istimewaku tapi malah dimarahi bolak-balik,” Kelly menampilkan ekspresi sedih yang sudah pasti cuma pura-pura. &l
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more

Keresahan [2]

Perbincangan dengan kedua sahabatnya itu kembali terngiang di telinga Wynona. Saat ini, meski usianya sudah lebih dari cukup untuk membina rumah tangga, dia belum tertarik untuk menikah. Apalagi, David pun tampaknya belum berniat memperkenalkan Wynona pada keluarga lelaki itu. Hal tersebut sering memicu pertengkaran di antara keduanya. Seperti yang terjadi hari itu, sebulan setelah resepsi pernikahan Kelly.“Kakakmu akan menikah dan kamu kemungkinan tak akan mengajakku ke acara resepsinya?” Wynona menaikkan alis kanan dengan penuh tanya. David mengangguk. “Mereka sudah pacaran berapa lama?”“Iya. Mereka baru pacaran selama setengah tahun. Dan sepertinya merasa cocok,” gumam David. Wynona memiringkan kepalanya tanpa sadar, menatap bola mata kekasihnya yang berwarna hitam. "Kamu tahu alasanku tak bisa mengajakmu, kan?"“Oh ya?” cetus Wynona dengan rasa kesal yang mulai bergumul di dada.“Please
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more

Keresahan [3]

Wynona menggelengkan kepala sambil memutar mata. Makin lama, dia merasa lelah dengan hubungan mereka. Entah karena Wynona berubah menjadi penuntut atau David yang memang tak peduli dengan apa pun keinginan gadis itu. Dulu, Wynona tak keberatan meski tak mengenal keluarga David. Apalagi saat dia masih berada di Bogor dan bekerja di sana.Namun, di usia yang kian matang, dia merasa ada yang janggal dengan kondisi hubungan mereka. Wynona sudah kembali ke Cipanas. Tempat tinggal mereka hanya berjarak sekitar empat kilometer. Meski Cipanas kota kecil, Wynona yang menghabiskan masa dewasanya di Bogor untuk berkuliah dan bekerja, memang tak familier dengan keluarga David. Sementara lelaki itu selalu disambut hangat di rumah Wynona. Apakah gadis itu salah jika ingin mengenal lebih dekat keluarga sang kekasih?“Siapa yang ingin menikah? Aku nggak menginginkannya untuk saat ini. Menikah bukan prioritasku, Vid! Memangnya cuma orang yang akan menikah saja yang boleh mengenal
last updateLast Updated : 2021-08-11
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status