Home / Romansa / Frozen in Love / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Frozen in Love: Chapter 171 - Chapter 180

313 Chapters

Dia yang Membuat Dada Berbadai [6]

Duncan nyaris mengingat semua hal yang membuat orang-orang di Berida Cantik menghuni tempat itu. Contohnya saja yang terjadi pada Meiske.Yang terjadi setelah Meiske pensiun, perempuan itu terkena stroke dan tidak mendapat perawatan maksimal. Penyakit itu tak cuma merenggut kekuatan fisiknya hingga menyebabkan perempuan itu terjatuh di kamar mandi suatu ketika. Meiske boleh dibilang tidak benar-benar diurus usai stroke yang dideritanya. Saat jatuh di kamar mandi itu kepalanya membentur bak mandi. Namun yang parah justru kakinya hingga mengalami patah tulang. Usia yang sudah renta membuat proses penyembuhannya berjalan lamban.“Aku cuma ingin bisa berjalan seperti dulu dan mengurus diri sendiri. Tapi tampaknya itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat,” ucap Meiske saat pertama kali bertemu Duncan.Meiske beruntung karena berteman dengan pasangan Erningpradja sejak dua dekade lalu. Begitu tahu kondisinya, Mahdi dan Evie Erningpradja pun memboyong Meisk
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

Dia yang Membuat Dada Berdebar [7]

Duncan berusaha berjuang untuk tetap berkonsentrasi dan bukannya menghabiskan waktu dengan melirik Kelly diam-diam.“Rahasia kesuksesan sponge cake itu ada pada cara mengaduk adonan dengan mentega leleh. Kita harus memastikan adonan tercampur dengan sempurna. Satu lagi, terigu sebaiknya diayak langsung di atas kocokan telur dan gula. Tentunya setelah ditimbang terlebih dahulu. Jadi, jangan diayak duluan di wadah khusus. Kenapa? Karena kelembapan udara bisa membuat terigu kembali menggumpal. Apalagi kalau dibiarkan terlalu lama dan tidak langsung digunakan.”Kelly memerhatikan dengan serius, sementara Nina sesekali memainkan ponselnya dan tak peduli saat mendapat tatapan menegur ala Duncan. Gadis itu malah bicara dengan nada santai. “Kurasa, sebaiknya kami langsung berpraktik di sini. Tadi kamu kan sudah janji. Kalau cuma teori, aku dan Kelly bisa mencari informasinya di internet.”Duncan tentu saja mengingat kata-katanya. Dia lua
last updateLast Updated : 2021-07-25
Read more

Perasaan yang Menyiksa [1]

Kalimat yang digumamkan Duncan itu membuat Kelly terperanjat luar biasa hingga gadis itu menahan napas selama beberapa detik. Dia yakin jika telinganya sudah menangkap kata-kata yang keliru. Namun sorot di mata abu-abu Duncan mengubah opini Kelly. Kebulatan hati lelaki itu tergambar sejernih kristal. Dia sendiri tidak tahu, kenapa pertanyaan lancangnya meluncur tanpa sensor.Pagi ini Nina menyerbu ke tempat indekos Kelly tanpa pemberitahuan. Setengah memaksa saat mengajak gadis itu ke Perisa. Setelah mengikuti beberapa sesi kelas memasak cake, mereka berdua memang menjadi lebih dekat. Meski belum bisa dimasukkan ke dalam kategori teman baik, apalagi sahabat. Kelly menyukai Nina yang periang dan suka bicara apa adanya. Ada beberapa kemiripan antara gadis itu dengan Cilla.“Ayolah! Ketimbang kamu cuma di tempat kos seharian, mending mengikutiku ke Perisa. Kita bisa lebih produktif hari ini. Sekaligus mencari makan siang gratis yang sudah pasti enak. Eits,
last updateLast Updated : 2021-07-26
Read more

Perasaan yang Menyiksa [2]

Nina tersenyum mendengar pertanyaan itu tapi Kelly justru menangkap kesedihan yang merayap di wajah gadis itu. Seketika, Kelly merasa tak nyaman. Namun dia menahan diri agar tak mengajukan pertanyaan baru dan menunggu Nina memberi respons saja.“Kalau soal itu, aku nggak bisa menjawab detailnya. Itu jatahnya Duncan, kalau dia tidak keberatan membaginya padamu. Maaf ya, Kel. Yang pasti, dia butuh waktu lebih dari setahun untuk memulihkan diri.”Kelly cuma bisa menyimpan kengeriannya diam-diam. Sudah pasti kecelakaan yang dilewati Duncan bukanlah peristiwa sederhana. Namun jika melihat kondisi fisik lelaki itu saat ini, tidak ada tanda-tanda bahwa Duncan pernah mengalami musibah separah itu. Dan dia tidak berhenti bersyukur untuk itu. Duncan tampak baik-baik saja tanpa masalah berarti.Sejujurnya, Kelly masih terlalu bingung menghadapi perasaannya. Tatkala gadis itu melihat Duncan datang ke Kirana Mahardika bersama Nuke, dia tersadarkan oleh satu hal.
last updateLast Updated : 2021-07-26
Read more

Perasaan yang Menyiksa [3]

Kelly menyapa Nuke sehangat yang dia mampu. Meski dia merasa tak nyaman karena merasa sedang menjadi orang yang munafik.“Kurasa, sebaiknya kita menunggu cake-nya matang di luar,” Kelly tak sanggup lagi tetap membatu di tempatnya. Dia menarik tangan Nina tanpa menunggu gadis itu memberikan persetujuan.Nina malah mengajak Kelly ke sebuah ruangan yang lebih mirip kantor. Terlihat jelas bahwa gadis itu mengabaikan calon iparnya dengan hati ringan. Justru yang jadi merasa kian tak nyaman.Ruangan yang mereka datangi itu tidak terlalu luas, tapi ditata dengan akurasi yang pantas mendapat aplaus. Ada sebuah meja tulis dan kursi yang tampak empuk di salah satu sudut. Sebuah sofa two seater dan daybed mengisi kekosongan di dekat pintu masuk, disusun berhadapan. Keduanya berwarna off-white. Bantal kursi bermotif hitam putih menjadi aksen yang menarik. Sebuah meja pendek bundar yang dipenuhi majalah kuliner, melengkapi ruan
last updateLast Updated : 2021-07-26
Read more

Perasaan yang Menyiksa [4]

Gurauan Nina itu mampu membuat senyum Kelly mekar. “Ya, kukira kamu benar. Duncan baru menyadari kriteria perempuan favoritnya,” canda Kelly. Nina terbahak-bahak setelah mendengar ucapan temannya itu.Saat itulah tatapan Kelly mendadak berhenti pada sebuah benda yang terlihat tidak cocok berada di ruangan itu. Sebuah kruk yang disandarkan di dinding, tepat di belakang meja tulis.Pertanyaan yang nyaris meluncur dari bibir Kelly pun mendadak terlupakaan saat pintu terbuka tanpa aba-aba. Sedetik kemudian, Nuke masuk ke ruangan itu. Nuke hanya mengenakan terusan lengan pendek selutut berwarna merah lembayung polos dan sepasang peep toe berwarna senada. Meski demikian, penampilannya sudah pasti menyita tatapan orang yang melihatnya.“Ternyata kalian di sini,” Nuke duduk di depan Kelly dan Nina. “Kel, kamu masih ingat Beno? Kakak kelas kita yang pernah menjadi wakil ketua OSIS dan sempat bermasalah dengan narkoba?” Tatapan
last updateLast Updated : 2021-07-26
Read more

Perasaan yang Menyiksa [5]

“Ah, bisakah kita tidak membahas soal itu? Yang tadi itu memang bukan momen emasku” pinta Kelly, dengan nada gurau.Gadis itu meregangkan tubuh, menolak memikirkan lebih jauh kecanggungan yang tak nyaman tadi. Dia duduk di jok depan. Nina mengaku, dia jarang menyetir ke mana-mana. Hanya saat-saat tertentu saja Nina membawa mobil.Beno adalah pria yang cukup menawan secara fisik. Sama sekali tidak tergolong jelek. Nuke pun tampaknya begitu bersemangat mempromosikan teman sekaligus atasannya yang saat ini sudah memiliki jabatan bergengsi.Masalahnya, Kelly tidak memiliki ketertarikan apa pun pada pria itu. Meski gadis itu bisa melihat bahwa Beno menunjukkan perhatian pada dirinya. Lelaki itu juga meminta nomor ponselnya. Kendati sebenarnya tak ingin memberikannya pada Beno, Kelly terpaksa mengalah. Lagi pula, walau dia tak memberi tahu, lelaki itu bisa saja mendapat nomor telepon genggam Kelly dari Nuke.“Kamu dulu akrab dengan Nuke, nggak
last updateLast Updated : 2021-07-26
Read more

Perasaan yang Menyiksa [7]

Nuke mendadak berubah rajin menelepon Kelly dalam beberapa kesempatan, menunjukkan keseriusan untuk mencarikan pasangan untuk gadis itu. Kelly bukannya tak menghargai perhatian Nuke itu. Hanya saja dia merasa temannya terlalu bersemangat menjadi makcomblang. Padahal, Kelly tidak berniat mencari pasangan sesegera mungkin. Dia masih ingin sendiri dulu.Apalagi, Sherwin masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah. Lelaki itu memang tak pernah lagi mendatangi Kirana Mahardika setelah diusir oleh Cilla. akan tetapi, Sherwin masih membombardir Kelly dengan teleponnya, terutama saat gadis itu berada di tempat indekos atau di rumah ibunya.“Aku nggak akan menyerah dengan mudah, Kel. Kamu nggak bisa meninggalkanku begitu saja,” komentar Sherwin beberapa hari silam. “Aku yakin, kamu sedang berada di fase tak masuk akal, mungkin karena terlalu banyak mendengarkan omongan orang. tapi aku yakin, kamu akan kembali padaku,” tambahnya dengan penuh percay
last updateLast Updated : 2021-07-26
Read more

Berhenti Memaksakan Bahagia [1]

“Kamu benar-benar akan memajukan jadwal pernikahanmu?” Seseorang masuk ke dapur dan mengajukan pertanyaan tak terduga. Tanpa berbalik pun Duncan tahu siapa yang berdiri di belakangnya. Nina. Dapur sudah rapi, karyawan terakhir baru akan meninggalkan ruangan itu. Duncan menunggu hingga semua pegawainya pulang sebelum menjawab pertanyaan adik tercintanya.“Kenapa kamu berkeliaran mengganggu ketenangan hidupku, Sis? Aku capek dan tidak berminat membahas masalah pribadi dengan siapa pun.” Duncan melepas celemeknya dengan gerakan cepat. Rasa nyeri samar terasa di kaki kanannya.Hari ini Perisa menjadi tempat resepsi dan harus menyajikan makanan untuk tiga ratus lima puluh orang tamu. Bukan jumlah yang spektakuler. Namun karena mereka juga harus menyiapkan banyak menu, cukup menyita waktu dan tenaga. Apalagi, Daud tidak bekerja karena ada urusan keluarga yang mengharuskannya keluar kota.“Duncan, aku serius! Kamu setuju untuk memajukan ta
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more

Berhenti Memaksakan Bahagia [2]

Nina mendekatkan terlinga kirinya ke ponsel, menempel di sebelah kakaknya. Duncan tidak punya waktu untuk melarang adiknya melakukan hal tak sopan semacam itu.  Dia berkonsentrasi untuk mendengarkan dengan saksama semua kalimat yang meluncur dari bibir sang ibu.Setelah cukup lama melakukan itu, Duncan akhirnya menegaskan, “Aku akan bicara dengan Nuke. Tapi aku tetap pada keputusanku, tidak ada perubahan jadwal. Kalau Nuke ingin memajukan pernikahan kami, sebaiknya dia mencari pria lain untuk dijadikan mempelai prianya.”Tanpa menunggu respons ibunya, Duncan memutus sambungan telepon. Dia kembali menghela napas dengan darah terasa memanas. Rasa nyeri di kepalanya tak kunjung membaik.“Mama bilang apa?” Nina mendesak dengan raut penuh keingintahuan begitu Duncan kembali mengantongi ponselnya. “Aku tidak bisa mendengar dengan jelas.”Duncan merasa bahwa dia membutuhkan oksigen murni agar paru-parunya bisa mengembang
last updateLast Updated : 2021-07-27
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status