Beranda / Romansa / Frozen in Love / Bab 151 - Bab 160

Semua Bab Frozen in Love: Bab 151 - Bab 160

313 Bab

Kekosongan yang Melegakan [2]

“Halo Sherwin, apa kabar? Sudah lumayan lama kamu nggak pernah datang ke sini, kan?” sapa Hanna dengan hangat. Saat itulah Kelly yang sedang membelakangi pintu dan sedang mengobrol dengan Saras, membalikkan tubuh karena mendengar nama mantannya disebut. Pipi gadis itu terasa membeku di saat yang sama.Beberapa meter di depannya, Sherwin membalas sapaan Hanna dengan senyum dan suara yang sama kakunya. Kelly tidak pernah mengira jika Sherwin akan memanfaatkan jam makan siangnya untuk datang ke toko. Tahu bahwa dia mustahil berdiam diri tanpa melakukan apa pun, Kelly akhirnya melangkah menuju tamunya. Dia tak mau mengundang spekulasi baru yang akan digumamkan teman-temannya.“Kamu ada klien?” tanya Sherwin tanpa basa-basi. Tidak ada sapaan hangat dan senyum menawan yang dulu dihadiahkan lelaki itu padanya di awal-awal hubungan mereka. Bahkan sekadar bertanya kabar sebagai basa-basi. Kelly menelan ludah dengan rasa tak nyaman yang mulai berputar di
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-22
Baca selengkapnya

Kekosongan yang Melegakan [3]

Kelly menahan diri agar tidak bicara dengan kata-kata tak sopan yang bisa menyakiti mereka berdua. Melihat sikap keras kepala yang ditunjukkan Kelly, gadis itu kian yakin bahwa mereka memang kesulitan berkomunikasi dengan baik dan efisien. Sebuah hubungan tak akan berjalan mulus jika untuk berdialog saja mereka gagal.“Seperti yang pernah kubilang, hubungan kita sudah berubah. Tapi bukan membaik melainkan memburuk. Aku nggak mau mencari-cari kambing hitam, menunjuk pihak mana yang paling bersalah. Karena buatku kita sama-sama punya andil. Semuanya sudah tidak seperti dulu lagi. Perasaanku padamu pun sudah berubah.“Aku nggak bisa mencintaimu seperti dulu, Win. Maafkan kata-kataku. Semuanya terjadi perlahan, tanpa pernah benar-benar kusadari hingga belakangan ini. Buatku, tetap melanjutkan rencana untuk menikah bukanlah langkah yang tepat. Berpisah justru lebih masuk akal. Aku tak ingin pernikahan kita berubah menjadi neraka jika salah satunya tak mengingink
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-22
Baca selengkapnya

Kekosongan yang Melegakan [4]

Ternyata, siang itu tidak menjadi pertemuan terakhir di antara Kelly dan Sherwin  untuk membahas tentang hubungan keduanya. Sherwin menunjukkan bahwa dia memiliki sisi kegigihan yang pantas mendapat aplaus. Namun mengingat situasi yang mereka hadapi dan keinginan Kelly untuk berpisah dari lelaki itu, kegigihan Sherwin cuma membuat gadis itu kian kesal saja. Karena jelas-jelas Sherwin menunjukkan ketidakpedulian yang cukup pada keputusan yang dibuat oleh Kelly.Dalam waktu tiga minggu setelahnya, Sherwin masih mencoba hingga empat kali untuk bicara dengan Kelly lagi. Juga mengutus ibunya untuk menemui Kelly, membuat gadis itu sesak napas oleh rasa bersalah. Namun Kelly berhasil memegang teguh keputusannya. Lelaki itu akhirnya melembut, membujuk Kelly dengan kalimat yang membuai telinga. Entah sengaja mengubah taktik karena rasa cintanya pada Kelly, atau sudah benar-benar kembali pada versi Sherwin yang lama. Apa pun itu, tak mampu membuat hati Kelly meleleh.Gadis
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-22
Baca selengkapnya

Kekosongan yang Melegakan [5]

Kelly memutuskan, sudah saatnya melakukan aktivitas baru yang bisa mencerahkan hidupnya. Dia mungkin perlu melakukan hal-hal yang berbeda, menjauh dari rutinitas. Bukan berarti Kelly ingin berganti pekerjaan, misalnya. Karena itu terlalu ekstrem. Akan tetapi, gadis itu merasa bahwa ini waktu yang tepat untuk mengenal kesibukan lain. Siapa tahu dia bisa menemukan minat baru yang menarik dan menceriakan dunianya.Tadinya Kelly terpikir untuk mengikuti kelas yoga atau muaythai. Namun Cilla malah berhasil memengaruhinya untuk bergabung di gym dengan perempuan itu. Cilla memang rutin berolahraga, minimal seminggu tiga kali. Ketika pertama kali menghabiskan waktu di pusat kebugaran, Kelly terperangah melihat betapa banyak makhluk menawan yang menghabiskan sore mereka di tempat itu.“Aku baru tahu kalau gym adalah tempat potensial untuk cuci mata atau malah mencari kandidat pasangan,” celotehnya pelan sembari menahan tawa. “Kenapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-23
Baca selengkapnya

Kamu, Tak Terjangkau Tanganku [1]

Duncan merasa konyol karena merasa begitu senang hanya karena melihat Cilla dan Kelly mendatangi Perisa. Koreksi, melihat Kelly. Gadis itu masih seperti yang diingatnya hampir dua bulan silam. Tergolong jangkung untuk ukuran orang Indonesia, kulit terang, mata agak sipit dengan pupil sewarna obsidian, pipi tirus, serta bibir penuh. Duncan sampai menarik napas demi untuk menenangkan diri dan tak menunjukkan perasaan senangnya dengan transparan.“Akhirnya aku bisa memastikan kalau kamu memang betul-betul chef,” canda Kelly sembari menatap Duncan dengan mata penuh binar.“Berarti, sudah tidak ada keraguan lagi soal profesi Duncan?” respons Cilla. Perempuan itu tertawa geli.“Sekarang sih, sudah yakin seratus persen,” balas Kelly.“Astaga! Kamu tidak percaya kalau Duncan ini jago masak, ya?” Felix tampak kaget. Kelly cuma tersenyum lebar tanpa menjawab. Lelaki itu menoleh ke arah sahabatnya. &l
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya

Kamu, Tak Terjangkau Tanganku [2]

“Kenapa jadi serius begini, sih?” kritik Felix. “Aku kan cuma membawa mereka berdua makan malam di sini. Apanya yang salah?”“Kamu belum menjawab pertanyaanku,” Duncan mengingatkan. Dia menatap Felix dengan penuh konsentrasi.“Kamu masih tidak percaya kalau kubilang bahwa aku sudah melalui fase ‘bersenang-senang’ seperti yang selalu kamu ributkan dulu? Sudah, jangan cerewet lagi! Cepat siapkan makanan, aku mau menemani Cilla dan Kelly,” ujar Felix. Lelaki itu menepuk bahu Duncan sebelum meninggalkan dapur yang berisik dan dipenuhi aroma masakan itu.Sepeninggal sahabatnya, Duncan pun mencoba untuk menepati janjinya. Lelaki itu berusaha menyajikan makanan yang paling lezat menurutnya. Kali ini, Duncan sengaja tak meminta koki lain yang menyiapkan makanan. lelaki itu sengaja mencurahkan tenaga untuk memasak semua yang akan disajikan. Ayam panggang bumbu kari, avocado salad, sup jagung daun kemang
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya

Kamu, Tak Terjangkau Tanganku [3]

Kelly juga menunjukkan ketertarikan pada pekerjaan Duncan, melebihi apa yang pernah dihadapi oleh lelaki itu. Selain keluarga besarnya, Duncan tidak terlalu banyak mengenal lawan jenis yang benar-benar ingin tahu tentang profesinya. Dia terbiasa menghadapi kata-kata semacam, “Kamu seorang koki? Wow!”Namun hanya sebatas itu saja. Umumnya merasa heran karena penampilan Duncan dianggap tak terlalu cocok dengan profesi pilihannya. Nyaris mirip dengan Kelly yang masih agak kesulitan diyakinkan bahwa Duncan adalah seorang koki. Akan tetapi, Kelly menunjukkan ketertarikan pada profesi Duncan dengan lebih detail.“Kamu bisa cerita awal ketertarikan pada dunia memasak?” tanya Kelly kala itu. “Aku tetap merasa salut pada laki-laki yang memilih menjadi koki atau minimal memiliki kemampuan memasak. Karena aku sendiri tak betah di dapur.” Kelly tertawa kecil dengan wajah memerah. Mungkin karena rasa malu.“Tidak ada yang salah kalau
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya

Kamu, Tak Terjangkau Tanganku [4]

Tamu yang tak terduga lainnya ternyata Nina. Tanpa canggung, Nina memperkenalkan dirinya dengan Cilla dan Kelly. Dia menunjukkan ketertarikan pada keduanya. Nina memang cukup sering berkunjung ke Perisa. Kadang bersama teman atau pacarnya, tapi lebih sering datang sendiri. Adakalanya Duncan merasa bahwa Nina sedang memata-matai atau mengecek kondisinya. Namun dia tidak merasa keberatan. Di mata Duncan, itu salah satu cara Nina menunjukkan kasih sayangnya pada sang kakak.“Kamu sudah makan, Nin?” tanya Duncan. Dia menunjuk ke arah kursi kosong di dekat lelaki itu. Percuma saja menyuruh Nina menunggunya di dapur atau ruang kerja Duncan jika memang ada keperluan. Karena adiknya tak akan menurut. Nina sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tertarik untuk bergabung di meja itu.“Nanti saja. Aku belum lapar,” komentar gadis itu sembari menarik kursi yang ditunjuk kakaknya tadi. “Aku adiknya Duncan satu-satunya,” ucap Nina. “Memang k
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya

Kamu, Tak Terjangkau Tanganku [5]

Saat itu Duncan baru menyadari betapa mencemaskan tingkat ketidaksukaan adiknya pada Nuke. Padahal, Nina harus menerima kenyataan bahwa perempuan itu yang sudah dipilih Duncan sebagai tunangannya. Apa pun perasaan lelaki itu pada Nuke, pada akhirnya mereka akan menikah. Kesimpulan itu membuat mulut Duncan terasa pahit dengan tiba-tiba.“Aku setuju dengan Felix. Kamu memang selalu suka mengoceh sembarangan, nggak tahu situasi,” tukas Duncan. Dia tidak ingin Nina terus berceloteh dan membuat dirinya dan Kelly menjadi canggung. Duncan harus menghentikan adiknya.Untungnya, Cilla berhasil membicarakan tema lain yang membuat Duncan kembali menarik napas lega.“Aku dan Kelly ingin mencari aktivitas berbeda untuk mengisi waktu. Hitung-hitung mencari pengalaman baru dan juga menghindari kejenuhan. Kalian mungkin nggak pernah tahu, seorang calon pengantin kadang berubah menjadi begitu menjengkelkan dan banyak menuntut. Begitulah kalau faktor stresnya ng
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya

Kamu, Tak Terjangkau Tanganku [6]

Lelaki itu sama sekali tidak tahu, bagaimana bisa perasaan aneh yang dihadiahi hatinya kepada Kelly, bisa berkembang jauh. Padahal, gadis itu tidak melakukan apa pun yang bisa diisyaratkan sebagai segala bentuk undangan agar Duncan mendekat padanya. Sungguh, Duncan kebingungan mencari penyebabnya.“Apa pendapatmu tentang Cilla?” tanya Felix saat lelaki itu mengekori Duncan yang kembali ke dapur untuk mengecek kondisi di sana.“Orangnya supel dan menyenangkan. Soal fisik, kamu tentu sudah tahu jawabannya,” respons Duncan. Diam-diam dia berdoa semoga Felix tak bisa membaca isi hati Duncan terkait dengan Kelly.“Kira-kira, berapa peluang kami?” desak Felix lagi.“Cukup besar. Minimal tujuh puluh lima persen. Karena kelihatannya Cilla juga punya perhatian padamu. Asal kamu tidak sekadar iseng saja. Jangan sampai ada yang terluka lagi. Dosamu bisa bertambah berkali lipat,” kata Duncan, memperingatkan. “Kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
32
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status