Author PovGabut. Itulah yang Rasen rasakan sekarang. Dari atas balkon, ia hanya mampu memandang shyam yang menyebarkan afsun tanpa suara. Semilir angin malam menerpa kulit wajah sampai rambut legamnya ikut tergerak. Istana besar yang terasa mati. Menjadi anak tunggal tentu sering membuatnya kesepian. Dulu, saat kelas 5 SD, Rasen pernah bolak-balik naik lift saking gak ada kerjaanya. Dan saat kelas 6 SD, Rasen pernah bawa kambing orang ke dalam ruang tamu. Rasen ajak nonton Upin&Ipin kala itu.Jangan sok kaget gitu lah. Rasen emang murni bego dari kecil.“Rasen?” panggil Divya memasuki kamar luas putranya itu. Merasa namanya terpanggil, Rasen memutar tubuh ke arah belakang. “Iya, Ma?”“Bisa ... Ngobrol dulu? Ada yang mau Mama bicarain sama Rasen,” kata wanita dewasa itu. Divya sudah lebih dulu duduk di sofa, lalu menaruh suatu benda yang ia bawa dari kamarnya di atas meja kaca.
Read more