"A-apa ini, Mas?" Saat tangan Raisa bergerak pelan. Menggapai kepala. Lagi-lagi dia harus terbeliak. Ada tetes darah di atas kepalanya. Saat Raisa beralih dan mendongak. "Aaaarghhhh!" Dia menarik lengan Delon, lalu menunjuk ke atas mereka. "Lihat itu, Mas!" Delon hanya bisa tercengang. Saat melihat sosok yang bergelantungan. Dengan penuh luka dan darah yang menebarkan bau amis dan anyir. Yang kini mulai membasahi mereka. "Sebaiknya kita kabur, Sa!" "Ke-kemana Mas Coba lihat saja itu! Mereka mulai mendatangi kita!" Sekilas Raisa bisa melihat Bu Marto, yang tengah tersenyum lebar padanya. Menyeringai dingin. "Raisa, tolong aku!" Suaranya begitu memelas, seolah mengiba pada dirinya. Tak hanya Bu Marto saja. Dia juga melihat Bu Hana, Bu Tyas, Bu Martyo, sampai Darsih dan Mbah Karsiyem. Semuanya terlihat begitu saja. Membuat Raisa semakin pucat, ketakutan. Mereka berdua merangkak mundur perlahan. Namun kaki mer
Terakhir Diperbarui : 2021-08-05 Baca selengkapnya