Terdengar suara balasan yang aneh. Suara seorang wanita, yang seakan menggema. Membuat Momoy langsung tercekat, seolah tak bisa bicara.“Manaaa … kuku-ku?”“Haaaaa …?” Momoy terperangah, dengan kedua mata yang membulat lebar. Dia tak tahu harus menjawab apa. Yang ada tangannya bergetar sangat hebat.“Manaaaaa … kuku?”“Mbaaaak!” teriak Momoy.Raisa terus menggeleng. Dengan tatapan yang nanar. Memandang ke arah pintu. “Matikan telpon itu, Moy!” ucapnya lirih, tak terdengar.“Mbak!”Tiba-tiba, Momoy sudah berdiri di ambang pintu. Tangannya menunjuk pada meja telepon.“Mbak, ada yang cari kuku.”Seketika itu, Raisa langsung bersembunyi di balik bantal.“Momoy, kamu masuk! Dan, tutup pintunya, kunci!!!” Setengah berteriak Raisa bicara.Namun, Momoy mas
Last Updated : 2021-03-16 Read more