Home / Urban / SKANDAL SANG PENGUASA / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of SKANDAL SANG PENGUASA: Chapter 131 - Chapter 140

235 Chapters

Bab 131. Riwayat Pesan

"Daniel, tolong bantu Nona Julie mengatasi semuanya, saya harus segera menyusul calon istri saya."Leon langsung pergi tanpa menunggu persetujuan asistennya. Ia berjalan menerobos kerumunan para wartawan. Tak segan-segan ia mendorong para pencari berita yang menghalangi langkahnya."Menyingkirlah kalau kalian tidak mau berurusan dengan keluarga Karl!"Seketika para pencari berita itu menyingkir dari hadapan Leon. Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Karl pemilik D. R Corporation.Para pencari berita itu segera mencari tahu sosok laki-laki tampan yang mereka ketahui sebagai pengawal sang penguasa yang sedang viral karena skandalnya muncul ke publik.Setelah Leon pergi dari kantor Beauty Corporation, Daniel mendekati Julie."Nona Julie, saya ingin berbicara dengan anda. Apa anda ada waktu?""Maaf Tuan, saya harus mengatasi masalah Beauty Corporation akibat ulah Boss anda." Julie menolaknya dengan sinis.
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

Bab 132. Rencana Jessi

"Bisa. Semua video Nona Jessica sudah dihapus, tidak akan ada yang bisa menemukannya lagi, kecuali bagi mereka yang sudah menyimpannya. Tapi, saya akan memastikan tidak akan ada yang berani mengunggah video itu lagi." Daniel berbicara dengan yakin."Anda yang melakukannya?" Julie ingat ucapan Tuan Felix kalau video sang nona sudah menghilang."Teman saya. Tentu saja atas perintah Tuan Hans," jawab Daniel. "Memang benar, Tuan yang sudah mengirimkan video itu kepada sepupunya sejak lama sebelum jatuh cinta kepada Nona Jessi. Tapi, bukan dia yang memerintahkan untuk mengunggahnya.""Kalau rencana jahat kalian batal, kenapa laki-laki itu menyebarkannya?""Tuan Garry sakit hati karena waktu dan tenaganya terbuang sia-sia ketika rencana ini dibatalkan. Padahal Tuan Hans sudah memberikan proyek besar D. R Corporation padanya, tapi dia tidak mau.""Sekarang siapa yang harus dipersalahkan?" Julie menatap wajah laki-laki yang pernah ia cium itu.
last updateLast Updated : 2022-04-05
Read more

Bab 133. Malaikat Pelindung

"Aku tidak tahu bagaimana caranya aku harus membalas semua kebaikan Paman." Mata Jessica berkaca-kaca. "Terima kasih." Jessica memeluk laki-laki tua yang masih terlihat sangat bugar itu. Dan akhirnya air mata Jessica tumpah di dada bidang Tuan Felix. Ia terharu, di saat sulitnya Tuhan mendatangkan malaikat pelindung untuknya."Aku tidak tahu harus berterima kasih dengan cara apalagi? Tuhan masih baik kepada pendosa sepertiku. Dia telah mengirimkan malaikat untuk menolongku."Tuan Felix mengusap-usap punggung Jessica untuk menenangkan wanita cantik yang sejak kecil sudah dekat dengannya itu."Tuhan selalu ada untuk umatnya. Kamu jangan merasa sendiri. Tuhan selalu ada bersamamu."Jessica meregangkan pelukannya, kemudian mengusap air mata yang membasahi pipinya."Iya, Paman. Aku harus tetap ada untuk masa depanku." Jessica berusaha tersenyum, walau hatinya hancur. "Sekali lagi terima kasih."Walau merasa bingung dengan uc
last updateLast Updated : 2022-04-06
Read more

Bab 134. Junior Leon Dan Jessi

Setelah puas meluapkan amarahnya, Jessi membaringkan tubuhnya di tempat tidur.Sementara Leon sedang mencarinya ke sana ke mari. Ia menunggunya di rumah, namun sampai beberapa jam berlalu Jessica tidak muncul juga."Dia tidak akan pulang ke sini karena dia tahu aku pasti mencarinya di sini." Leon bangun dari duduknya, lalu berjalan menuju kamar sang kekasih.Ada kotak kecil berwarna biru elektrik dengan pita berwarna putih yang tergeletak di meja rias Jessica."Apa ini?" Leon membuka kotak itu, ada sepucuk kertas kecil bertuliskan 'Junior Leon dan Liebe' yang membungkus sebuah alat tes kehamilan."Benda apa ini?" Leon memutar-mutar benda itu karena ia sendiri tidak mengetahuinya. "Junior Leon dan Liebe? Apa itu artinya ini alat tes kehamilan? Apa Liebe sedang hamil?"Dengan tangan gemetar Leon mengambil benda itu, lalu melakukan panggilan video kepada Dokter Jacob."Jacob apa kamu bisa memberitahu saya benda apa ini?" Le
last updateLast Updated : 2022-04-07
Read more

Bab 135. Meminta Maaf

"Apa maksud kamu?"Tuan Jason tidak mengerti yang dimaksud pengawal anaknya itu. Kekacauan perusahaan atau kelalaiannya menjaga Jessica."Sebenarnya saya adalah Hans Leonard Karl, CEO D. R Corporation," jawab Leon dengan jujur. "Saya telah membohongi Nona Jessi sebelumnya, tapi percayalah cinta saya padanya tulus bukan sebuah kebohongan."“Jadi kekacauan ini akibat ulahmu?” Tuan Jason bangun dari duduknya. “Keluar dari rumah saya!” usir laki-laki tua itu kepada Leon. "Siapa yang akan percaya kalau cintamu bukan sebuah kebohongan setelah kamu membohongi kami semua."“Tuan, maafkan saya.” Leon bersimpuh sambil meletakkan kedua telapak tangannya di lantai. “Saya janji akan mengatasi semuanya. Tolong beri kesempatan untuk menebus kesalahan saya kepada anda dan Nona Jessi.”“Apa yang bisa kamu lakukan setelah perusahaan saya hancur? Saya melihat ketulusan cinta anak saya, tapi kamu membalasnya dengan cara keji seperti ini. Apa kamu pikir kami
last updateLast Updated : 2022-04-07
Read more

Bab 136. Rekaman CCTV

"CCTV kantor Nona Jessica?" ulang Daniel memastikan. 'Tuan berbicara seenaknya saja. Apa dia pikir kantor ini miliknya," ucap Daniel dalam hatinya.Julie yang mendengar percakapan antara Daniel dan Leon, diam-diam mengirim pesan kepada orang yang bertanggung jawab mengontrol CCTV untuk menghapus semua rekaman pagi ini, terutama rekaman sang boss.Julie sudah mendapat amanah dari boss-nya untuk tidak memberitahukan kepada siapa pun termasuk orang tua Jessica sendiri kalau sang nona pergi bersama Tuan Felix."Minta tolong kepada Nona Julie, dia pasti membantu," tambah Leon. "Dia wanita yang baik. Sangat menghormati Jessica, jika demi kebaikan boss-nya dia tidak akan menolak.""Baik, Tuan."Daniel menaruh ponselnya di atas meja setelah sang tuan menutup panggilannya. Laki-laki itu menatap wanita yang duduk berhadapan dengannya, hanya meja kerja sang sekretaris yang menjadi jarak di antara mereka.'Bagaimana ini? Apa dia m
last updateLast Updated : 2022-04-07
Read more

Bab 137. Dendam Julie

“Maaf, Tuan. Tidak ada yang bisa mengembalikan rekaman itu,” jawab laki-laki berambut klimis dan berkacamata hitam. “Tapi, jika anda bisa mengembalikan rekaman yang sudah dihapus itu, silakan ikuti saya!”Julie memelotot pada Berto, ia khawatir Daniel bisa memulihkan rekaman yang sudah dihapus itu. Namun, Berto menganggukkan kepalanya sambil tersenyum untuk meyakinkan Julie supaya dia tidak khawatir lagi.Daniel mengotak-atik komputer di ruangan itu. Sudah beberapa menit berlalu ia tidak bisa menemukan rekaman yang sudah dihapus.Berto melirik Julie lalu tersenyum.“Bagaimana?” tanya Berto dengan sopan kepada Daniel, padahal dalam hati ia menertawakannya.“Saya tidak bisa melakukannya. Sistem keamanan Beauty Corporation sangat hebat.” Daniel bangun dan berdiri.“Tentu saja,” jawab Julie dengan sombongnya. “Kalau sistem keamanan kami tidak kuat, pesaing licik seperti kalian bisa dengan mudahnya membobol keamanan Beauty Corporation
last updateLast Updated : 2022-04-07
Read more

Bab 138. Mengalihkan Isu

Tiba-tiba tenggorokannya terasa kering mendengar ucapan Julie. Ia berusaha menelan ludahnya dengan susah payah.Daniel tidak menyangka wanita yang mempunyai senyuman manis itu ternyata terlihat sangat berbahaya. ‘Pasti suaminya tidak akan bisa berbuat apa-apa di depan wanita seperti dia. Dia tipe istri yang sangat mengerikan,’ ucap Daniel dalam hatinya.Julie duduk di meja kerjanya, lalu kembali mengerjakan pekerjaannya. Ia tidak memedulikan Daniel yang terus saja mengoceh.‘Wanita ini sangat menyebalkan. Sejak tadi saya bicara dia hanya diam saja, padahal saya bicara panjang lebar memberikan solusi untuk masalah ini. Mengalihkan isu skandal sang penguasa Beauty Corporation.’ Daniel bersungut-sungut dalam hatinya karena Julie mendiamkannya.Suara dering ponselnya mengurungkan niatnya untuk mengajak Julie makan siang."Apa?!" sentak Daniel. Ia bangun dari duduknya sambil menggebrak meja kerja Julie yang membuat wanita cantik itu
last updateLast Updated : 2022-04-08
Read more

Bab 139. Mencari Kotak Kecil

"Kamu mau ke mana?" tanya Daniel kepada Julie yang hendak melangkah pergi."Saya mau ke toilet, apa anda mau ikut?" "Tidak. Terima kasih." Daniel duduk di ruang tunggu yang dekat dengan meja kerja sang sekretaris.Sementara Julie bukan pergi ke toilet, melainkan pergi ke tempat yang aman untuk menelepon boss-nya."Halo, Nona," sapa Julie sambil celingukan, khawatir Daniel mengikutinya."Iya Julie, ada apa?" balas Jessi yang memang hendak menelepon sekretarisnya untuk berpamitan."Tuan Daniel berhasil melacak keberadaan anda melalui nomor telepon, Nona.""Terima kasih informasinya, Julie. Aku akan berganti nomor ponsel, semoga nanti kita bisa bertemu lagi," kata Jessi. "Aku mau minta tolong satu kali lagi. Hapus rekaman CCTV pagi ini, tidak boleh ada yang tahu aku bersama Paman Felix.""Sudah, Nona. Tadi Tuan Leon memerintah Tuan Daniel untuk melihat rekaman CCTV kantor, tapi saya sudah menghapusnya lebih dulu."
last updateLast Updated : 2022-04-09
Read more

Bab 140. Mengubah Penampilan

Alis laki-laki tua itu bertaut, hingga membentuk lapisan kerutan di dahinya. Ia bingung dengan apa yang dimaksud Jessi.“Aku sedang hamil, Paman,” kata Jessi sambil terus mencari keberadaan kotak itu. “Tadinya aku mau menyampaikan kabar ini sebagai kejutan untuk Leon. Tapi, sekarang aku tidak mau dia tahu kalau aku sedang mengandung anaknya. Dia pasti akan mencariku sampai ketemu kalau tahu aku hamil.”“Lebih bagus dia tahu kamu sedang hamil anaknya, itu akan semakin menyiksa dirinya. Terpisah dengan wanita yang ia cintai dan sedang mengandung anaknya, dia pasti merasakan kepedihan yang lebih dalam dari pada kamu.”Jessi berhenti mencari kotak itu, ia berbalik menghadap Tuan Felix. “Anda benar, Paman,” kata Jessi. “Aku akan merawat anak ini sendiri. Inilah alasanku untuk tetap kuat.”“Bagus! Fokuslah kepada anak yang ada di dalam kandunganmu. Setidaknya kamu tidak akan sendirian," kata Tuan Felix. "Kalau sudah tidak ada lagi keperluan, ayo kita be
last updateLast Updated : 2022-04-09
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status