"OM ALF!" Teriakan bahagia dari Shafa tertangkap telinga Alf, saat dia baru saja tiba di taman hiburan, sore itu.Alf segera mengangkat tubuh gadis mungil bermata bulat itu. "Waduhh! Makin berat aja, nih! Kapan-kapan, kakak Alf gak bisa gendong Shafa lagi!"Shafa tertawa dengan riangnya. "Shafa kan rajin makan, om! Karna kata mama, kalau Shafa rajin makan, om Alf mau ngajak Shafa jalan!""Iya, dong! Kalau Shafa rajin makan, kakak Alf seneng main sama Shafa!" Alf menimpali."Kok manggil kakak, sih? Kan oooommm, bukan kakak... Karena om kan mau jadi papanya Shafa!" lanjut Shafa dengan polosnya. Alf hanya menjawab dengan mengulum senyum. Sedangkan Karlinda malah tampak tenang. "Ya, udah! Sekarang, kita mau main kemana, nih?" tanya Alf sambil berjalan pelan, disusul Karlinda."Di sana, om!" tunjuk Shafa pada sebuah wahana kincir angin. Alf dan Karlinda pun menyetujuinya, dan segera mengantri. Entah kenapa mereka kelihatan seperti kel
Baca selengkapnya