Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 931 - Bab 940

2479 Bab

Bab 931

Saat mendengar Jeremy memanggilnya Linnie, itu bagaikan sebuah suara indah yang jatuh ke hati Madeline.Dia mendongak kaget dan melihat Jeremy tersenyum padanya."Jangan terlambat." Pria itu mengingatkannya lagi, nadanya terdengar lebih lembut.Madeline merasa seperti sedang berhalusinasi lagi, tapi senyum Jeremy terasa begitu nyata.Ketika dia tersentak, Jeremy sudah pergi dengan mobilnya."Eveline, ada apa?" Eloise terkejut dan kaget. "Apa yang baru saja dia katakan padamu?""Aku akan pergi ke Bukit April malam ini," bisik Madeline dan melihat ke arah Jeremy pergi. Berbagai spekulasi muncul di hatinya.‘Linnie.’Ketika Madeline mengingat betapa lembutnya Jeremy memanggil namanya barusan, matanya sekali lagi bersinar dengan harapan.‘Jeremy, apakah kau akhirnya ingat denganku, atau kau tidak pernah lupa?’Dengan hati masih dipenuhi keraguan, Madeline meminta Ken untuk mengantarnya ke Bukit April.Madeline datang lebih awal. Meskipun saat ini pertengahan musim panas, tidak ada turis d
Baca selengkapnya

Bab 932

"Aku ingin merasakan mu lebih dari aku ingin merasakan anak itu.""Apa?"Madeline tak mengerti, tapi detik berikutnya, kedua telapak tangan Jeremy menahan wajahnya.Suhu telapak tangan pria itu memberi kehangatan pada kedua pipinya.Sebelum Madeline sempat bereaksi, pria di depannya tiba-tiba menciumnya.Dia tahu ada sesuatu yang salah, tetapi ciuman lembut pria itu berangsur-angsur membuatnya kehilangan nalar.Jeremy membuka matanya sedikit dan menatap Madeline yang kedua matanya terpejam. Wanita itu tenggelam dalam ciumannya yang dalam. Dia juga perlahan memejamkan kedua matanya...Madeline tak tahu berapa lama waktu telah berlalu ketika Jeremy melepaskannya.Dia terengah-engah, kedua pipinya terasa sangat panas.Mereka telah menikah dan memiliki tiga anak, tapi Madeline selalu merasa pasif dalam hal ini.Dia menenangkan detak jantungnya yang tak beraturan dan hendak berbicara ketika mendengar Jeremy berkata dengan dingin, "Aku mau pulang.""Apa kau akan kembali ke Lana?" Kedua mata
Baca selengkapnya

Bab 933

Ketika Winston melihat Madeline mengakuinya, dia menatap Madeline dengan kaget.Karen merasa lebih kesal lagi. "Eveline, apa kau tidak malu pada dirimu sendiri? Jeremy baru saja meninggal dan kau sudah menemukan cinta baru? Bagaimana bisa kau begitu tidak bermoral dan melakukan hal seperti itu dengan laki-laki lain? Kau—""Bisakah kau dengar aku dulu?" Madeline menyela Karen, berkata, "Perhatikan baik-baik dan kau akan melihat bahwa pria di foto itu adalah Jeremy. Dia masih hidup.""Apa?!""Apa?!"Winston tiba-tiba berdiri, dia sama terkejutnya dengan Karen."Tak bisakah kalian mengenali Jeremy dari punggungnya?" Madeline menyerahkan foto itu.Meskipun itu hanya punggung, Madeline langsung tahu bahwa itu adalah Jeremy.Karen melirik foto itu, lalu meremas-remas foto itu menjadi bola dan melemparkannya ke kaki Madeline. “Apa menurutmu menggaet seorang laki-laki dengan ukuran yang sama dengan Jeremy akan membuatmu lolos dengan mudah? Kau bilang ini adalah Jeremy, ‘kan? Baiklah, jika kau
Baca selengkapnya

Bab 934

Dia turun dari mobil dan berjalan ke pintu masuk sekolah. Dia menyadari kalau beberapa orang tua murid berbisik-bisik dan menunjuk ke arahnya.Madeline mengabaikan orang-orang yang sedang bergosip itu dan menatap pintu dengan saksama. Butuh beberapa saat hingga akhirnya wajah mungil Lilian muncul."Lilly, di mana kakakmu?" Madeline bertanya dan melihat ke belakang Lilian.Lilian mengedipkan matanya yang besar. "Jack bilang dia ingin buang air kecil, tapi sudah lama sekali dan dia masih belum kembali."Jantung Madeline mencelos saat mendengar itu. Dia langsung memikirkan Lana.Saat ini, dia mendapat telepon dari Lana. "Eveline, apa kau khawatir karena kau tidak dapat menemukan putramu?""Lana, ke mana kau membawa anakku?!"Ketika Lana mendengar betapa cemasnya Madeline, dia hanya tertawa dan menutup telepon.Madeline berpikir mungkin dia telah meremehkan kekejaman Lana.Dia mengira Lana hanya akan merusak reputasinya, tapi dia tak menyangka perempuan itu akan menyerang orang-orang yang
Baca selengkapnya

Bab 935

Ketika Jeremy melihat Karen syok, dia menyimpulkan kalau Karen mengira dirinya adalah pria bernama Jeremy.Karen melihat Jeremy hidup dan sehat walafiat, kedua matanya pun menjadi merah. Bagaimanapun juga, pria itu adalah putra kandungnya. "Jeremy! Jeremy, ini benar-benar kamu! Ternyata kau masih hidup!"Karen menjadi emosional dan mulai berlari ke arah Jeremy.Madeline buru-buru menangkap Karen. "Tolong, tinggalkan tempat ini."Dia mencoba membujuk Karen, tetapi wanita itu membuang tangan Madeline dengan tidak senang. "Eveline, permainan apa yang kau mainkan? Jeremy masih hidup dan sehat, mengapa kau menyembunyikannya di sini? Dan mengapa kau melarangku untuk melihat anakku?!"Madeline tak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Karen. Karen selalu sangat tidak masuk akal dan sekarang pun wanita itu masih sama saja.Jeremy tak punya kesabaran untuk menunggu semua yang terjadi di depannya selesai dan melanjutkan dengan dingin, "Karena dia mau masuk, bawa saja dia masuk."Ketika mendengar
Baca selengkapnya

Bab 936

Karen sangat takut hingga dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, dan pisau itu pun menggores punggung tangannya, menorehkan darah di irisan lukanya."Aaah!" Karen berteriak kesakitan. Dia kaget dengan tindakan bengis Lana. "Kau, kau—""Hmph." Lana mencibir dan menatap Madeline. "Bagaimana menurutmu, Eveline? Kau membenci ibu mertuamu, ‘kan? Aku membantumu untuk memberinya pelajaran. Tidakkah kau merasa senang?”Karen menatap luka berdarahnya. Saat mendengar kata-kata itu, dia menumpahkan amarahnya kepada Madeline. "Eveline, apa ini ulahmu? Perempuan ini jelas-jelas mengincar kamu! Jeremy jadi begini karenamu! Aku terluka sekarang juga karena kamu! Dasar pembawa sial!""Ck, ck, ck. Sungguh sepasang bibir yang menyebalkan." Lana melambaikan pisau tajam di tangannya dengan tidak sabar. "Eveline, karena mertuamu sangat menyebalkan, biarkan aku membantumu dan menutup mulut perempuan itu untuk selamanya."Ketika Karen mendengar itu, wajahnya langsung memucat karena ketakutan.Dia ingi
Baca selengkapnya

Bab 937

Karen memandang lantai di sekitar kaki Madeline dengan panik.Saat ini pertengahan musim panas dan Madeline mengenakan rok. Ada genangan di sekeliling kakinya.Genangan itu adalah air ketubannya!Jika air ketubannya pecah dan dia tidak dibawa ke rumah sakit tepat waktu, janin di dalam rahimnya mungkin akan mati lemas.Karen tak tahu berapa minggu usia kehamilan Madeline, tapi dia yakin kalau itu belum mendekati tanggal melahirkan. "E―Eveline! Berapa minggu usia kehamilan mu?"Madeline menghela napas. "Tepat 30 minggu.""Apa?! Baru 30 minggu?!"Jika usia kandungan Madeline baru 30 minggu, itu berarti masih sekitar dua bulan lagi dari tanggal melahirkan!Karen panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Ketika dia melihat Jeremy berdiri di samping dan tidak melakukan apa-apa, dia berteriak dengan cemas, "Jeremy, ada apa denganmu? Apa kau hanya akan berdiri disana dan menonton sementara istrimu dalam masalah?!""Istri?" Jeremy terkekeh dan melihat wajah Madeline memucat. Dia berbalik dengan a
Baca selengkapnya

Bab 938

Madeline menggunakan pandangan tepinya untuk melirik pria yang bahkan tidak ingin memandangnya itu. "Aku tidak punya pilihan lain."Dia berhenti menatap Jeremy dan menelan air matanya ke perutnya.Karen juga tak tahu harus berbuat apa lagi, jadi dia membantu Madeline berbaring di sofa dengan perlahan.Ketika Karen melihat ada dua pengawal lain di ruang tamu, dia mengusir mereka dengan marah. "Keluar! Keluar! Keluar kalian semua!"Dia menatap pria yang berdiri di dekat jendela besar, sedang menatap ponselnya."Jeremy, bahkan jika kau tidak mengenali Eveline, apa kau benar-benar begitu berdarah dingin untuk mengabaikannya dalam kondisi seperti ini? Apa kau akan mengabaikan nyawa seseorang dan anaknya yang belum lahir?"Jeremy mengerutkan alisnya, dan ketika dia berbalik, dia jelas sangat tidak senang.Dia baru saja akan memperingatkan Karen ketika dia melihat sekilas Madeline yang sedang berbaring di sofa, berkeringat dan pucat.Entah mengapa, Jeremy tiba-tiba merasakan sakit yang menusu
Baca selengkapnya

Bab 939

Jeremy tiba-tiba mendengar Karen berteriak pada Madeline dengan sangat cemas, dan dia pun terkejut.Dia melihat Madeline hampir tertidur, lalu dia berjalan kembali ke arah wanita itu.Keringat mengalir deras di sekujur tubuh Madeline dan wajah wanita itu seputih lembaran kertas.Dia bisa melihat betapa kerasnya wanita itu berjuang melahirkan bayinya, tapi wanita itu sepertinya tidak memiliki cukup energi.Madeline melihat pria itu berdiri di sampingnya dalam keadaan linglung, dan dia dengan sekuat tenaga mengulurkan tangannya ke arah pria itu. "Jeremy..."Dia terengah-engah dan menatap Jeremy dengan harapan di sepasang matanya yang basah dan berkabut.Waktu berlalu dalam diam, dan ketika dia melihat Jeremy mengabaikannya, Madeline tersenyum pahit sebelum perlahan-lahan menarik kembali tangannya yang lemah.Pada saat itu, Jeremy tiba-tiba mengulurkan tangan dan meraih tangannya.Sentuhan pria itu seolah menyuntikkan gelombang kekuatan ke tubuh dan pikiran Madeline.Dia membuka matanya y
Baca selengkapnya

Bab 940

Madeline membuka bibirnya yang sangat pucat dan tersenyum kecil. "Selama bayi itu anakku dengan Jeremy, tidak masalah bagiku memiliki anak laki-laki atau perempuan."Eloise awalnya sangat gembira, tapi ketika mendengar jawaban Madeline, matanya kembali basah.Dia meremas tangan Madeline dan berkata, "Dulu, kau memegang keyakinan yang sama dan mempertaruhkan nyawamu untuk melahirkan anaknya juga, bukan?"Madeline tersenyum tanpa menyangkalnya.Dulu…Dulu, dia sangat mencintai Jeremy hingga dia tak keberatan jika itu berarti kematian untuknya.Dia pikir sekarang pun masih tetap sama.Dia masih sangat mencintai pria itu."Laki-laki," ucap Eloise sambil menangis dan tertawa. "Bayi laki-laki yang jelek."Madeline juga tersenyum. "Ketika dia dewasa nanti, dia akan tampan. Aku yakin Jack juga jelek saat dia lahir," katanya, tiba-tiba terdiam.Dia belum pernah melihat bagaimana rupa Jackson saat anak itu lahir...Madeline menghabiskan lebih dari setengah bulan di rumah sakit untuk memulihkan d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9293949596
...
248
DMCA.com Protection Status