Madeline tidak mempermasalahkan sikap Jeremy saat berurusan dengannya, tetapi dia merasa terganggu karena dari awal hingga akhir, pria itu tidak pernah melihat bayi mereka sama sekali.'Bayi itu anak kandungnya, tapi dia bahkan tidak repot-repot meliriknya.’'Orang-orang dulu mengatakan seseorang akan memiliki perasaan buat anak kandung mereka, tetapi bagi Jeremy, sepertinya dia tidak merasakan apa-apa.’‘Jeremy, mungkin hatimu sekarang hanya berisi perempuan itu, Lana, ya?’Madeline tersenyum tak berdaya dan kembali ke inkubator. Menatap bayi yang tertidur lelap itu, hatinya merasa agak pahit namun terhibur.Keesokan harinya, Madeline tidak menuruti perintah Jeremy untuk pergi ke vila.Dia tidak percaya kalau Jeremy akan kehilangan semua sisi kemanusiaannya dan menyakiti anak-anaknya. Namun, ketika sore tiba, dia meninggalkan bangsal sebentar dan ketika dia kembali, seorang perawat mendekatinya dengan cemas. “Ketika saya masuk tadi, saya melihat seorang pria keluar dari sini. Saat say
Read more