Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 831 - Bab 840

2479 Bab

Bab 831

Madeline merasakan jantungnya mencelos.Apakah Jeremy terjaga sepanjang waktu? Apa pria ini dari tadi berpura-pura tidur?Apa Jeremy mendengar semua yang dia katakan barusan?Madeline tidak tahu bagaimana cara menangani apa yang sedang terjadi saat ini, tapi dia menyadari kalau Jeremy ternyata hanya mengubah posisinya. Pria ini tidak berpura-pura tidur dan tidak mendengar apa yang dia katakan barusan.Ketika dia melihat ini, Madeline merasa kecewa, namun pada saat yang bersamaan, dia juga sedikit takut.“Sebenarnya, aku berharap dirimu mengetahui kebenarannya.”"Tapi aku takut putri kita akan berada dalam bahaya lagi jika kau tahu."Madeline melepaskan diri dari pelukan Jeremy dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk menarik pria itu agar berbaring di tempat tidur.Setelah melakukan semua itu, Madeline kelelahan. Karena itu, dia berbaring di samping Jeremy dan tertidur.Menatap wajah lembut Jeremy yang tertidur, Madeline mengangkat tangan pria itu pelan-pelan dan meletakkannya di peru
Baca selengkapnya

Bab 832

“Baik.” Ken berjalan tertatih-tatih ke arah Jeremy.Madeline tak punya kesempatan untuk mengatakan apapun sebelum dia diabaikan.Namun, dia tidak makan sarapannya. Sebaliknya, dia berjingkat ke lantai dua.Ketika dia sampai di ujung tangga, dia mendengar suara Jeremy dari kamar tidur. "Kita tidak memiliki cukup bukti sekarang, jadi aku harus pergi ke gudang itu untuk mendapatkan lebih banyak bukti.""Mr. Whitman, itu terlalu berbahaya. Mengapa kita tidak kembali ke Glendale dulu sebelum melakukan sesuatu?”"Apa menurutmu kita bisa kembali ke Glendale sekarang?"Jeremy tahu betul kalau Felipe sudah menandai lokasinya.Bukti paling nyata adalah pria itu menembaki Ken kemarin.Felipe sudah tahu di mana dia berada.Felipe bahkan tahu kalau Madeline ada bersamanya."Mr. Whitman, jadi bagaimana sekarang? Saya tidak bisa membantu Anda sekarang karena saya seperti ini.”“Kau harus tinggal di sini dan memulihkan dirimu. Felipe tidak akan membunuhmu sekarang karena aku adalah target terbesarnya.
Baca selengkapnya

Bab 833

Jeremy tak gentar saat melihat seringai yang mencurigakan di wajah Felipe. "Aku sudah menerima hadiah terbaik."Bagi Jeremy, dia sudah merasa puas karena dia bisa mengucapkan selamat tinggal pada wanita yang paling dicintainya sebelum dia datang ke sini."Benarkah?" Ada sedikit ejekan di kedua mata Felipe. "Cintamu untuk Eveline begitu dalam, tapi sayangnya, wanita itu milikku sekarang."Jeremy meradang setelah mendengar kata-kata memprovokasi itu. Dia tak mau menerima kenyataan bahwa Madeline sekarang mencintai Felipe. Dia juga tak ingin melihat wanita itu mengandung anak pria lain dan menderita pada saat yang bersamaan."Ada apa? Kamu marah? Salahkan saja dirimu sendiri karena dulu tidak menghargai Eveline,” kata Felipe sambil mengambil pistol di atas meja tamu. Dengan perlahan dia mengganti magasin pistolnya dan mengisinya dengan peluru baru.“Dulu, kedua orangtuaku dibunuh oleh kakekmu, dan setelah itu, aku menjadi yatim piatu.”“Saat aku berada di titik terendah dalam hidupku dan
Baca selengkapnya

Bab 834

“Jeremy, apa menurutmu kau punya kesempatan untuk keluar dari sini hidup-hidup?” Senyum kemenangan Felipe berangsur-angsur menyebar di wajahnya.Jeremy tetap tenang. “Kenapa kita tidak melakukan sedikit kompetisi? Kita lihat siapa yang lebih cepat."Setelah dia mengatakan itu, ekspresi Felipe berubah.Felipe tidak akan bercanda kalau menyangkut nyawanya, dan dia juga tidak akan mengambil risiko ini—tidak ketika dia akan melawan Jeremy.Sementara Felipe ragu-ragu, Jeremy menembak pistol Felipe menjauhi tangan pria itu.Ketika pistol itu jatuh, selangkah lebih cepat dari Felipe, dia mengambilnya lalu mengarahkannya ke jantung Felipe.Situasi berubah begitu cepat membuat seringai di wajah Felipe lenyap."Suruh mereka keluar," perintah Jeremy.Felipe meneriakkan perintahnya dengan dingin. "Keluar."“Mr. Whitman, kami—”“Enyah!” Jeremy mengusir mereka dengan tidak sabar.Para pengawal itu tidak berani melawan perintahnya, jadi mereka keluar sambil mengawasi mereka.Mereka sudah memutuskan j
Baca selengkapnya

Bab 835

Tatapan tajam Madeline seperti gelombang es yang membanjiri hatinya. Rasa dingin yang tak ada habisnya membanjiri dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki.Wanita itu rela mempertaruhkan nyawanya demi Felipe.Dia mengerutkan kening dan menatap lurus ke arah Madeline. "Apa kau benar-benar sangat mencintai laki-laki itu?"Madeline menatap mata Jeremy yang terluka dan berkata dengan tegas, “Ya, aku sangat mencintai pria itu. Aku mencintai ayah dari anak yang kukandung sekarang.”Ketika Jeremy mendapat jawaban itu, kemarahan yang tak terbendung muncul di bagian bawah matanya.Dia tiba-tiba menarik pelatuknya.Peluru itu ditembakkan dengan keras dan mengenai jendela di satu sisi ruangan.Saat kaca itu pecah, hati Jeremy juga ikut hancur.Madeline menatap Jeremy yang tiba-tiba menembak, dan jantungnya berdetak tak menentu.Sepasang mata tidak menyenangkan pria itu dipenuhi dengan aura membunuh dan seluruh tubuhnya mengeluarkan rasa dingin yang mengerikan. Seolah-olah pria itu akan melahap
Baca selengkapnya

Bab 836

Kata-kata Felipe membuat tubuh Madeline menjadi dingin.Dia berbalik dengan cepat dan bertanya dengan gugup, “Felipe, apa yang kau coba lakukan? Apa yang mau kau lakukan pada Jeremy?”Felipe mengerutkan kening. “Aku tidak akan membiarkan seseorang yang mau menghancurkan organisasiku meninggalkan Negara F hidup-hidup!”Madeline merasakan sakit di hatinya setelah mendengar itu.“Felipe, Jeremy adalah keponakanmu! Apa kau benar-benar ingin membunuh pria itu?""Keponakan?" Felipe mendengus sinis. “Dulu ketika bajingan tua itu membunuh kedua orangtuaku, apa dia juga pernah menganggap ayahku adalah saudaranya?”“Grandpa tidak akan melakukan itu. Pasti ada kesalahpahaman!" Madeline menekankan, tapi jelas Felipe tidak mau mendengarkannya.Dia menatap sepasang mata Madeline yang dipenuhi kekhawatiran dan melengkungkan bibirnya menjadi seringai. "Bahkan jika iya pun, itu tidak akan menghentikan apa yang akan terjadi pada Jeremy selanjutnya.""Felipe, suruh anak buahmu untuk menghentikan ini seka
Baca selengkapnya

Bab 837

Madeline berdiri tak bergerak di pintu dan menatap pria yang menodongkan pistol ke arahnya.Hatinya yang tidak menentu perlahan mulai tenang.Jeremy menodongkan pistol ke arahnya, dan masih ada sedikit darah basah di telapak tangannya. Ada juga cipratan darah di jaket kulit coklatnya.Sepasang mata Jeremy sedalam malam dan dipenuhi dengan niat membunuh dan kedengkian. Pada saat ini, kedua mata itu menatap lurus ke arah Madeline dengan panas.Pria itu tampak seperti iblis yang telah melewati sebuah pembantaian. Aura membunuh terpancar dari setiap pori-porinya. Meski begitu, pria itu masih terlihat sangat tampan.Ketika dia melihat bahwa orang yang baru saja masuk adalah Madeline, aura gelap di balik kedua matanya sedikit menghilang. Namun, tatapan sinis mulai muncul di kedua matanya."Apa kau ke sini untuk melihat apakah aku mati?" Dia bertanya sinis dan perlahan berjalan menuju Madeline. “Kau benar-benar istri yang baik buat Felipe. Tidak hanya menyewa begitu banyak pembunuh untuk memb
Baca selengkapnya

Bab 838

Sepeda motor itu meluncur melewati gerombolan pembunuh kiriman Felipe dan menghilang setelah berbelok di tikungan.Felipe mendapat kabar bahwa Jeremy telah melarikan diri dengan Madeline, maka ia memerintahkan orang-orangnya untuk memburu mereka. Namun, setelah sepanjang pagi mencari, mereka masih tidak bisa menemukan Jeremy."Jeremy." Dia meludahkan nama Jeremy melalui gigi-giginya yang terkatup. "Selama kau berada di Negara F, kau tidak akan bisa lolos dari telapak tanganku."…Di dalam sebuah hotel di pinggiran kota yang terpencil, Madeline dibawa ke sebuah kamar berukuran kecil yang luasnya hanya sekitar 18 meter persegi.Hujan membuat suara lemah di jendela, dan Madeline dengan gugup menunggu Jeremy kembali.Madeline tak tahu apa yang akan dilakukan Jeremy. Sudah setengah jam pria itu pergi. Karena itu, dia mulai khawatir.Dia ingin pergi mencari Jeremy, tapi pria itu telah mengunci pintu sebelum pergi.Pada saat ini, dia mendengar suara pintu dibuka, dia mengangkat kedua matany
Baca selengkapnya

Bab 839

Madeline sama sekali tidak siap, dan hidungnya pun menyentuh dada kokoh pria itu.Dia melebarkan kedua matanya dan menatap pria tampan yang sedang mandi di hadapannya dengan tercengang. Pada saat ini, dia merasakan panas naik di ujung hidungnya.Tetesan-tetesan air jatuh dari kepalanya, mengaburkan pandangannya. Dia ingin mengangkat tangannya untuk menyeka tetesan-tetesan di bulu-bulu matanya. Namun, Jeremy tiba-tiba meraih pergelangan tangannya. Kemudian, pria itu menggunakan tangan kanannya yang terikat pada tali untuk memegang kepalanya. Dalam sekejap, Jeremy dengan dominan mendaratkan ciuman di bibirnya.Madeline terkejut. Dia hanya ingat untuk mendorong pria itu menjauh ketika seluruh tubuhnya basah kuyup. Namun, ketika dia menyentuh tubuh telanjang pria itu, dia bisa merasakan ujung-ujung jarinya terbakar.Dia khawatir pria itu akan kehilangan akal sehatnya, jadi dia mencoba menarik pergelangan tangannya dengan sekuat tenaga. Namun, perlawanannya hanya menimbulkan nafsu mendomina
Baca selengkapnya

Bab 840

Dia menatap pria itu dan tidak melawan. Sebaliknya, dia memegang tangan Jeremy dan memejamkan kedua matanya.“Jeremy…”Madeline memanggil nama Jeremy dengan lembut, tapi sebelum dia bisa mengatakan apa-apa lagi, Jeremy menempelkan bibirnya ke bibirnya tanpa bisa mengendalikan dirinya.Madeline merasa hatinya semakin bingung.Pikirannya kosong.Dia tak ingat bagaimana dia berakhir di tempat tidur dengan pria itu.Ciuman Jeremy mendarat di wajah Madeline, dan ketika dia hendak melepas pakaian Madeline, dia melihat Madeline mengenakan kerang warna-warni di lehernya sebagai kalung.Jantung Jeremy mulai berdetak tak menentu. Kemudian, dia mencium kerang itu dengan penuh apresiasi.Meskipun tempat tidur yang ada sangat tidak nyaman, bagi Jeremy, itu lebih dari cukup untuk bermalam bersama Madeline di kamar yang kecil dan sederhana itu.Keesokan harinya, Madeline terbangun di pelukan Jeremy. Wajahnya langsung memanas.Dia ingat apa yang terjadi tadi malam dan dia pun mulai panik.Apa yang ter
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
8283848586
...
248
DMCA.com Protection Status