Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 611 - Bab 620

2479 Bab

Bab 611

"Dad!" Suara jernih dan manis si kecil memecahkan keheningan.Madeline mengangkat kedua matanya dan melihat ke luar pagar besi.Memang benar Jeremy.Pria itu mengenakan pakaian kasual sederhana dengan kemeja putih gading yang menambahkan sentuhan kehangatan serta keanggunan pada penampilannya yang dingin namun tampan.Jeremy terlihat sedikit terkejut saat melihat Madeline, tapi dia dengan cepat memasang senyum lembut tipis sebelum berjalan menuju pasangan ibu dan anak itu.Tanpa sadar, tatapan Madeline tertuju pada jantung Jeremy.Dia teringat kembali hari ketika Jeremy dengan paksa menikamkan pisau di tangannya ke jantung pria itu.Lukanya seharusnya belum sembuh dengan begitu cepat."Daddy." Dengan kaki-kaki pendeknya Jackson berlari ke arah Jeremy.Jeremy berjongkok dan merentangkan kedua tangannya untuk menyambut si kecil. "Jack."Dia memeluk bocah laki-laki yang hangat dan lembut itu sambil mencium pipi Jack dengan penuh kasih sayang."Besok kau akan tinggal di tempat lain bersama
Baca selengkapnya

Bab 612

Dia melihat Jeremy dan Felipe berpapasan. Keduanya sepertinya saling melihat, namun tidak saling menyapa.Felipe berjalan lurus ke arahnya, wajahnya yang anggun, lembut, dan tampan membawa senyuman bagaikan angin musim semi.Sosoknya yang tinggi mendekat dan dengan cepat memblokir punggung Jeremy."Kau menungguku?" Felipe tersenyum lembut. Dia mengulurkan tangannya dan merangkul bahu Madeline sebelum memutar wanita itu.Madeline tersenyum tipis, mengikuti Felipe dan masuk ke dalam rumah. Punggung Jeremy telah mengabur sampai akhirnya menghilang.Di kejauhan, Jeremy berhenti.Dia menoleh ke belakang dan melihat saat Felipe merangkul Madeline. Kedua figur itu terlihat di hadapannya dan seolah-olah ribuan semut telah merayapi jantungnya, menggigitinya dengan liar.Kilauan di matanya perlahan-lahan dilebur oleh tiupan angin sepoi-sepoi.Madeline yang dulu mengejarnya dan pemandangan wanita itu mengaguminya dalam ingatannya sekarang adalah patung pasir abu-abu, perlahan lenyap tertiup angin
Baca selengkapnya

Bab 613

Old Master Whitman tidak tahu apa yang ingin Felipe lakukan padanya, tapi dia punya firasat buruk. Namun, beliau yakin Felipe tak akan berani melakukan sesuatu yang ekstrim di siang hari bolong begini.Felipe hanya tersenyum acuh tak acuh sebelum mengeluarkan sebuah foto berukuran empat inci dari saku jasnya.Dia menunjukkan foto itu kepada Old Master, dan sepasang mata foniks hitamnya dipenuhi dengan senyum licik. "Apa kau masih mengenali orang-orang di foto ini? Salah satunya adalah saudara laki-lakimu dan yang lainnya adalah saudari iparmu. Mereka adalah pasangan suami istri yang penuh kasih sayang dengan putra yang berperilaku santun dan penuh pengertian. Mereka adalah sebuah keluarga bahagia dengan karier yang sukses, tapi apa hasilnya?"Felipe berkata dengan nada dingin saat dia menyorongkan foto itu kuat-kuat ke wajah lelaki tua itu. "Mereka hancur karenamu!""Hnghh..."Old Master merintih dengan susah payah, kedua matanya melebar.Felipe menaikkan bibirnya dengan riang. "Ada ap
Baca selengkapnya

Bab 614

Dia pergi ke bangsal kakeknya untuk menemani beliau dalam keheningan. Lewat jendela dia menyaksikan langit menjadi gelap saat hatinya tetap tumpul dan hampa cahaya. Bagaimana tidak ketika putranya dan wanita yang paling dia cintai besok akan pergi dengan lelaki lain? Tak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan itu, karena dia sudah bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak akan memaksa wanita itu di luar keinginannya. Dia akan merelakan wanita itu pergi jika itu berarti wanita itu akan menemukan kebahagiaan sejati. Tetap saja, emosi campur aduk saling bertentangan dengan kuat di dalam dirinya mengetahui fakta bahwa dari semua pria, Madeline akan pergi dengan Felipe. “Mad…” Di tengah keheningan, Jeremy mendengar suara serak. Dia mendongak dan senang sekali mendapati kakeknya berbicara lagi! “Mad, Mad…” “Grandpa.” Jeremy bergegas meraih tangan sedingin es kakeknya. “Kau sudah bisa berbicara, Grandpa?” Old Master Whitman menatap Jeremy saat tangannya yang gemetar mencengk
Baca selengkapnya

Bab 615

Bandara Glendale. Dengan menggandeng Jackson, Madeline melangkah ke ruang tunggu VIP. Eloise dan Sean mengikuti mereka. Seorang penerima tamu telah membawakan sarapan yang lezat untuk mereka, tapi Madeline tampaknya tidak terlalu berselera. Kegelisahan menggerogoti dirinya, meskipun tak diketahui apa penyebabnya.Eloise bangkit dan pindah duduk di sebelah Madeline sebelum akhirnya menggenggam tangan Madeline setelah beberapa saat merenung. “Eveline.” Dia memanggil putrinya, kedua sudut matanya bertambah panas. “Jaga dirimu baik-baik, Eveline. Dan datanglah ke Glendale kapan pun kau ada waktu…” Dia berhenti sejenak saat matanya bertukar pandang dengan Sean. “Tengoklah Mom dan Dad.” Madeline menyerahkan selembar tisu untuk menyeka air mata Eloise. “Oke.” Eloise merasakan hidungnya terbakar saat memeluk Madeline erat-erat. “Mom benar-benar menyesal, Eveline… Kuharap dirimu tak akan menderita lagi.”Madeline menepuk-nepuk pundak Eloise sambil tersenyum tipis, namun dia merasakan ha
Baca selengkapnya

Bab 616

Felipe melingkarkan tangannya ke bahu Madeline. “Ayo pergi, Eveline. Sudah waktunya naik ke pesawat.” “Oke.” Madeline mengangguk dan menggandeng tangan Jackson. “Ayo naik ke pesawat, Jack.” “Tapi Daddy belum sampai di sini.” Jackson cemberut, enggan untuk pergi. “Kita tunggu Daddy sebentar lagi ya, Mom?” Madeline melepaskan diri dari rangkulan Felipe dan menghibur Jack sambil tersenyum kecil. "Kita tidak menunggu Daddy lagi, Jack. Ayahmu terlalu sibuk dengan pekerjaannya.” “Jeremy tidak sibuk dengan pekerjaannya. Dia di rumah sakit menjaga Old Master!" Winston mengatakan yang sebenarnya. Sepasang mata Felipe menggelap melihat Madeline menoleh ke arah Winston dengan kebingungan, mendesak pria itu untuk melanjutkan. “Old Master sedang dirawat di rumah sakit. Dokter memberi tahu kami untuk bersiap menghadapi yang terburuk karena beliau mungkin tidak punya banyak waktu tersisa. Namun, Old Master baru saja terbangun dari koma dan beliau terus memanggil namamu. Jeremy menyuruhku untuk
Baca selengkapnya

Bab 617

Madeline berbalik lalu berjalan keluar, meninggalkan Jeremy yang bingung di belakangnya. Itu terasa tidak nyata. “Kenapa kau masih berdiri di situ?” Winston menasihati, berkata, "Kalau kau tak mau dia pergi, ya jangan lepaskan.” Kata-kata itu terdengar familiar. Dia juga pernah bersumpah untuk tidak akan pernah melepaskan wanita itu. Namun sekarang, sepertinya tak ada lagi yang bisa dia lakukan untuk Madeline kecuali melepaskannya.Angin awal musim panas menyapu pipinya dengan dingin saat Jeremy dengan diam mengikuti Madeline ke jalan yang ramai, sepasang matanya menelusuri punggung sosok itu dengan penuh kerinduan. Madeline berhenti berjalan sebelum dia bisa lebih lama lagi memenuhi dirinya dengan kecantikan wanita itu. Langkah kaki Jeremy juga terhenti. Dia melihat Madeline berbalik, dan dia menyaksikan matahari menyinari fitur-fitur lembut wanita itu, menyelimuti wanita itu dalam selembar cahaya hangat. “Apa yang ingin kau katakan padaku, Linnie?”’ “Aku telah memutuskan kala
Baca selengkapnya

Bab 618

Winston telah menasehati Karen untuk tidak menghubungi Yvonne lagi setelah fakta mengenai penganiayaan Yvonne terhadap Old Master terungkap. Namun, tak hanya mengabaikan perintah suaminya dan terus berhubungan dengan Yvonne, mereka berdua bahkan membuat skema baru yang menjijikkan untuk menyakiti Madeline. Winston tidak pernah menyangka mereka bisa begitu keji. Karen berdiri di dekat pintu saat dia melihat Jeremy dan Winston membantu Old Master berbaring. Merenungkan pemikirannya, bagaimanapun, dia memutuskan akan berbicara dengan mereka. “Jeremy, Win, kalian pasti lelah karena kesibukan kalian beberapa hari terakhir ini. Aku akan menjaga Old Master." Dia mengajukan diri, tampak seperti mencoba menebus kesalahannya. Mengabaikan ibunya, Jeremy berbalik dan pergi. Karen memanggilnya, “Jeremy, Jeremy, aku masih ibumu. Bagaimana—” “Kau mengklaim bahwa dirimu tahu tempatmu, tapi mengapa kau melakukannya? Bagaimana bisa kau bergabung dengan keponakanmu untuk menyakiti menantu perem
Baca selengkapnya

Bab 619

Madeline baru saja melewati pintu ketika Karen memutuskan untuk melampiaskan amarahnya. Dengan tenang dia menatap Karen tajam. “Apa kau bilang?” “Hentikan kepura-puraan mu, Madeline!” Karen menekan luka berdarah di dahinya. “Kaulah yang baru saja memukulku!” Madeline menatap dahi Karen dan sedikit mengernyit saat melihat luka berdarah itu. Dia menjawab, "Kusarankan dirimu segera pergi ke rumah sakit karena ada yang salah dengan otakmu. Jangan cuma mulai sembarangan menuduh orang.” Dia melepaskan cengkeraman tangan Karen dan berjalan ke arah Old Master yang telah meninggalkan kamarnya. “Kau…” Ekspresi Karen memucat. Mengulurkan tangannya hendak meraih Madeline, dia merasakan kepalanya berdenyut pusing. “Aku di sini, Aunty Karen!” Yvonne berlari masuk, berpura-pura baru saja tiba. Melihat situasi Karen, dia dengan cepat berlari dengan ekspresi panik untuk membantunya. “Apa yang terjadi dengan kepalamu, Aunty Karen? Kenapa kepalamu banyak mengeluarkan darah?” “Apa maksudmu dengan b
Baca selengkapnya

Bab 620

“Made...line…” Madeline tersenyum. “Jika kau mau, kau bisa memanggilku 'Madeline' seperti dulu, Grandpa.” Kedua alis Old Master mengendur saat ekspresi lega dan senang menyapu wajahnya yang cekung. Jeremy menyaksikan pemandangan itu dari jauh, ujung-ujung bibirnya tersenyum. Namun, saat dia menatap Madeline, yang terlihat di matanya hanyalah hati yang sakit. ‘Tidak, Linnie.’ ‘Aku tak pernah berharap dirimu menjadi Madeline Crawford lagi.’ ‘Kau adalah Eveline Montgomery, mutiara dan jantung Keluarga Montgomery. Kau bukan lagi Madeline yang dimanfaatkan oleh Keluarga Crawford.’Kegembiraan tertoreh ke sepasang mata bunga persiknya saat dia memikirkan itu. …Dua jam kemudian, Karen pulang dengan luka yang telah diperban dan Yvonne yang penuh perhatian mengikuti di belakangnya. Menyadari kalau Madeline tidak ada di rumah, dia naik ke lantai atas untuk berganti pakaian baru. Memasuki ruangan, Karen menyadari kalau dompet dan perhiasan yang diletakkannya di atas meja rias telah hi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6061626364
...
248
DMCA.com Protection Status