Jeremy menatap Madeline. Lalu, di bawah tatapan penuh harap Meredith, pria itu berjalan melewatinya dan langsung menuju Madeline.Meredith berdiri di karpet merah, bingung. Dia membeku di tempat.“Kenapa kau di sini?” Jeremy berjalan ke arah Madeline, wajah cantiknya terpantul di sepasang mata lembut pria itu.“Miss Crawford mengundangku,” jawab Madeline sambil tersenyum. Dia mengangkat kedua tangannya untuk meluruskan dasi Jeremy. “Miss Crawford mengatakan padaku bahwa kau sudah lama menantikan hari ini. Dia juga bilang kalau kau akan segera menjadi miliknya, jadi aku seharusnya tidak lagi berangan-angan dan segera enyah. Tapi, aku sangat mencintaimu, jadi bagaimana mungkin aku rela melepaskanmu?”“...” Wajah Meredith menggelap setelah mendengar itu.Saat dia melihat Jeremy mengangkat alisnya dengan dingin, dia buru-buru menjelaskan. “Jeremy, jangan dengarkan dia. Aku tak pernah mengatakan semua itu.””Kau sangat tidak bertanggung jawab Miss Crawford. Jika kau bisa mengatakannya, kena
Read more