All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1911 - Chapter 1920

2479 Chapters

Bab 1911

Sepasang mata laki-laki itu membelalak. Dia tak pernah menyangka kalau Madeline akan menendangnya tanpa ragu.Dia berteriak kesakitan dan refleks melepaskan cengkeramannya pada Jackson.Madeline secepat kilat berlari mendekat lalu menangkap Jackson yang akan jatuh.“Jack!” Madeline memeluk bocah itu erat-erat.“Mommy, aku tidak apa-apa. Jangan khawatirkan aku,” kata Jackson menenangkan Madeline, tahu kalau ibunya mengkhawatirkannya.Madeline, tidak lagi memperdulikan kedua laki-laki itu, menggendong Jackson dan hendak masuk ke mobil.Namun, ketika dia membuka pintu untuk masuk ke dalam mobil, tiba-tiba sebuah moncong pistol berwarna hitam diarahkan ke belakang kepalanya."Eveline, kau harus ikut dengan kami meskipun kau tidak mau," ancam laki-laki di belakangnya.Sepasang mata besar dan jernih Jackson melebar, menatap laki-laki yang mengancam Madeline dengan pistol.Meskipun demikian, Madeline tidak gentar.Dia mengangkat sepasang mata arogan dan indahnya dan dengan tenang membuka bibi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1912

Dia berkata dengan penuh arti, tetapi kedua pengawal itu sama sekali tidak bisa mengerti apa yang dia maksud.Carter, tidak berniat untuk menjelaskan, berbalik dan berjalan keluar dari ruang kerja lalu pergi ke kamar tidur Shirley.Pada saat ini, pelayan sedang bersiap untuk menyeka tubuh Shirley. Ketika melihat Carter masuk ke ruangan, pelayan itu meletakkan handuk di tangannya dan berjalan keluar dengan penuh pengertian.Shirley melirik Carter, lalu, seperti biasa, menghindari tatapan pria itu dengan jijik.Carter tidak keberatan. Dia mulai berjalan ke tempat tidur, mengambil handuk yang baru saja diletakkan pelayan, merendamnya di baskom berisi air hangat, dan memerasnya hingga kering.Sambil membawa handuk hangat itu, dia perlahan mendekati wajah Shirley, tapi Shirley memalingkan wajahnya dengan jijik.“Kau tahu aku tidak ingin melihatmu sekarang. Keluar." Shirley langsung mengusir Carter.Gerakan Carter berhenti sebentar, tetapi di detik berikutnya, dia dengan lembut menyekakan ha
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1913

Hal ini membuat hati Madeline sakit.Tentu saja, dia tahu betapa Eloise ingin membesarkan dan merawatnya, tetapi karena beberapa individu yang punya niat buruk, Madeline, putri sebuah keluarga kaya yang bisa menikmati kemuliaan dan kekayaan, menjadi potongan yang dikorbankan untuk orang lain.Namun, Madeline tidak terlalu menyesal. Meskipun, sayangnya, dia tertukar saat lahir, dia telah bertemu dengan seorang kakek yang baik hati.Madeline mengambil mangkuk dan peralatan makan lalu mencicipi sarapan yang dibuat Eloise untuknya.Eloise memperhatikan dengan gugup, khawatir sarapan yang dia buat tidak enak.Melihat senyum puas yang mencapai sepasang mata Madeline, Eloise menghela nafas lega. "Bagaimana rasanya? Apa kau menyukainya?"Madeline tersenyum dan mengangguk. "Aku menyukainya. Tentu saja, aku menyukainya. Rasanya seperti cinta seorang ibu."Ketika mendengar itu, hati Eloise serta kedua sudut matanya menjadi hangat.Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis.Madeline mena
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1914

Pada hari-hari berikutnya, Madeline bebas dari kecemasan. Namun, sebagai seorang ibu, dia sangat merindukan Lilian karena gadis kecil itu tidak bersamanya.Dia hanya bisa melihat putri kecilnya melalui panggilan video singkat setiap hari.Madeline awalnya ingin mencari waktu untuk pergi ke Negara F agar bisa melihat putrinya secara langsung, tetapi kebetulan perusahaan telah menerima dua proyek baru yang membutuhkan keterlibatannya secara langsung.Tak seorang pun yang lebih unggul atau lebih profesional dibanding dirinya di Glendale dalam hal desain perhiasan dan memadukan wewangian.Madeline secara bertahap membenamkan dirinya dalam pekerjaan. Dia merancang sepasang cincin kawin dan sebuah tiara berikut kerudungnya sesuai permintaan pelanggan.Adapun wewangian yang diminta pelanggan, Madeline dengan cepat membuat beberapa contoh yang berbau mirip dengan yang diminta, lalu dia menyuruh Coco sekretarisnya untuk menemaninya pergi ke tempat pertemuan yang telah ditentukan.Karena pelang
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1915

Madeline menyadari kalau pemuda dan gadis itu tampaknya sangat memperhatikan Coco saat gadis itu meminum limun pemberian mereka.Perilaku ini semakin membuat Madeline merasa ada yang janggal.Dia diam-diam melirik Coco. Sepertinya tidak terjadi apa-apa, tetapi dia samar-samar merasa ada sesuatu yang salah.“Coco, sepertinya kita meninggalkan beberapa dokumen di mobil. Ayo, kita ambil," kata Madeline sambil berdiri.Melihat gerakan Madeline, pemuda dan gadis itu juga berdiri dan buru-buru menghentikan mereka. “Cuma beberapa dokumen. Suruh saja sekretarismu mengambilnya, Miss Montgomery. Mari kita bahas detailnya sekarang.”“Belum terlambat untuk membahas detailnya setelah kami mengambil dokumen itu. Saya pikir Anda bisa menunggu selama beberapa menit.” Madeline sangat bertekad untuk pergi.Dia sekarang yakin bahwa ada yang tidak beres dengan pasangan ini.Namun, sebelum menandatangani kontrak, Jeremy telah memeriksa latar belakang pasangan itu dan tidak menemukan sesuatu yang mencurigak
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1916

Carter menatap Madeline sambil tersenyum tipis. “Kau sudah tahu semuanya. Sebenarnya, kau sudah memperhatikan sesuatu dan curiga ada yang salah dengan minumannya, bukan? Kau masih sangat pintar, Eveline, tapi sudah terlambat.”Madeline dengan waspada balas menatap Carter yang wajahnya menampakkan seulas senyum licik. Dia mencoba menggunakan ponselnya untuk menelepon Jeremy secara tidak mencolok, tetapi pengawal di sampingnya tiba-tiba maju dan mengambil ponselnya."Kembalikan ponselku!" Madeline mengulurkan tangannya hendak mengambil benda itu.Namun, Carter tiba-tiba mengambil langkah ke arahnya.Carter tinggi. Meski Madeline juga tidak pendek, tetap ada perbedaan tinggi badan di antara mereka saat dia berdiri di depan pria itu.Sosok Carter mengintimidasi nya.Madeline ingin melarikan diri, tetapi Carter tiba-tiba meraih pergelangan tangannya dan memojokkan Madeline di antara dinding dan dirinya sendiri.Madeline mengerutkan kening. Dia mengangkat sepasang matanya dan menatap mata da
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1917

Carter, yang selalu mengagumi keberanian Madeline, melepaskan tangan Madeline.Madeline langsung melepas mantelnya dan mengenakan mantel dan kacamata baru sesuai instruksi Carter.Carter, sangat puas melihat pakaian yang dikenakan Madeline saat ini, lalu menatap pengawalnya lagi.Madeline mengira Carter akan menyuruhnya mengikuti pria itu begitu saja, tetapi detik berikutnya, dia mendengar suara alarm kebakaran.Beberapa saat kemudian, orang-orang yang tinggal di setiap kamar hotel satu demi satu berlari keluar. Karena tidak tahu dari mana api berasal, semua orang berlarian menuju tangga darurat. Pemandangan itu sangat kacau.Carter kemudian tanpa tergesa-gesa tersenyum pada Madeline. “Sudah waktunya untuk pergi.”Madeline melirik Carter. Pria itu sangat licik.Dalam situasi kacau seperti itu, bahkan jika Jeremy meminta rekaman kamera CCTV, mungkin masih sulit untuk menemukannya.Sistem pemantauan di lantai ini mungkin juga sudah dirusak oleh Carter.Setelah memimpin rapat pagi, Jeremy
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1918

Coco bergegas membuka pintu dan melihat wajah Jeremy yang dipenuhi ekspresi tergesa-gesa."Mr. Whitman.”"Di mana Linnie?" Jeremy bergegas masuk ke kamar, tetapi setelah melihat ke seluruh ruangan, dia tidak melihat Madeline.“Bukankah Linnie bersamamu? Di mana dia?"Jantung Jeremy mulai berdetak kencang.Coco menatap Jeremy dengan ekspresi bingung dan gugup di wajahnya, lalu menjelaskan.“Tadi, Miss Montgomery mengatakan bahwa ada dokumen yang tertinggal di dalam mobil dan menyuruh saya untuk turun bersama beliau untuk mengambil dokumen itu, tetapi begitu saya sampai di pintu masuk, saya merasa tidak enak badan, dan kemudian saya tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Ketika bangun, saya berada di tempat tidur ... saya pikir Miss Montgomery mungkin yang membawa saya ke tempat tidur... "Jeremy mendengarkan penjelasan Coco tetapi matanya terpaku pada dua gelas berisi limun di atas meja ruang tamu."Apa kau minum ini?" Dia bertanya.Coco mengangguk. "Saya hanya minum beberapa teguk."
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1919

Jeremy mengambil tablet dari tangan Ken dan melihat video di layar.Meskipun orang dalam video itu mengenakan kacamata hitam, ciri-ciri Carter masih cukup bisa dikenali.“Dia benar-benar telah kembali ke Glendale.”Perkataan Jeremy mengandung konfirmasi. Dia percaya bahwa Carter telah menyebarkan berita mengenai dirinya yang kembali ke St. Piaf dan kemudian diam-diam kembali ke sini, dan tujuan pria itu melakukan itu adalah untuk bergerak menyerang Madeline.Frustrasi, Jeremy melempar tablet itu dan mengerutkan kening, lalu bangkit dan berjalan ke jendela besar.Dia melihat ke sudut dan celah kota yang ramai di bawah siraman sinar matahari. Namun, hatinya gelap.Dia telah melakukan kesalahan. Dia sudah salah perhitungan.Selama ini, target Carter adalah Madeline, bukan anak-anak mereka.Carter dengan keras kepala percaya bahwa Shirley menyerah mempertahankan anaknya dan kemudian mencoba bunuh diri karena Jeremy telah menyuntik wanita itu dengan AXP69.Karena itulah Carter ingin balas d
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1920

“Bukankah sudah jelas apa yang ingin aku lakukan? Aku ingin membiarkanmu mengalami bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang kau cintai, selamanya.”“...”“Carter! Carter!”Tiiit—Ketika hendak menghentikan pria itu, Jeremy mendengar nada sibuk di ujung telepon satunya.Carter menutup telepon, dan pesawat pun lepas landas sepuluh menit kemudian.Jeremy dengan tegas langsung memesan tiket pesawat ke St. Piaf secara online. Ketika hendak pulang untuk mengemasi barang bawaannya, dia tiba-tiba menerima telepon dari guru Jackson.Di ujung telepon yang lain, guru Jackson menangis tersedu-sedu dan berkata pelan, “Mr. Whitman, sekolah baru saja terbakar. Kami begitu tergesa-gesa saat memadamkan api, dan Jackson serta anak-anak lain di kelas menghilang setelah kami berhasil memadamkan api. Kami telah memeriksa rekaman kamera CCTV, dan kami melihat dua laki-laki dengan paksa membawa mereka pergi selama kebakaran terjadi.”Mengetahui hal tersebut, Jeremy langsung pergi ke sekolah untuk melihat
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
190191192193194
...
248
DMCA.com Protection Status