Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1891 - Bab 1900

2479 Bab

Bab 1891

Saat Madeline dan Jeremy hendak meninggalkan rumah, Jeremy menerima telepon dari nomor tak dikenal. Wanita muda dari ujung telepon bilang kalau dia adalah seorang perawat rumah sakit.Setelah mendengarkan apa yang dikatakan perawat dari ujung telepon, Jeremy berdiskusi dengan Madeline dan memutuskan untuk mampir ke rumah sakit.Shirley berbaring di tempat tidur, menatap jam di depannya seiring waktu yang berlalu, detik demi detik. Di tengah kegelisahannya, pintu akhirnya terbuka.Dia mengira Madeline dan Jeremy telah tiba, tetapi orang yang mendorong pintu dan masuk adalah Carter.Carter melihat tatapan penuh harap di mata Shirley yang dalam sekejap berubah menjadi kekecewaan."Siapa yang kamu tunggu?" Carter, mendapati ini mencurigakan, bertanya sambil melirik ke arah pintu.Shirley tidak menjawab. Mengabaikan Carter, dia memejamkan matanya.Setelah melihat sikap dingin Shirley, Carter berjalan ke sisi tempat tidur."Aku akan segera membawamu kembali ke St. Piaf."Shirley bahkan tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1892

Dia tadi mengatakan bahwa dia adalah keluarga Jeremy dan Madeline. Dia berharap mereka akan segera datang menjemputnya, tapi mengharapkan perasaannya berbalas ternyata hanya angan-angan belaka.Dia telah sangat menyakiti mereka. Buat apa mereka datang dan membantunya?Saat Shirley putus asa, Jeremy dan Madeline muncul di hadapannya.Shirley menatap suami istri yang mendekat itu, dan dia merasakan perasaan yang tak terlukiskan di hatinya."Aku tak menyangka kalian akan datang." Sorot mata Shirley dipenuhi dengan rasa terima kasih, juga penyesalan.“Cukup dengan basa-basi ini. Kenapa kau memanggil kami?" Madeline bertanya terus terang."Satu jam lagi, Carter akan membawaku kembali ke St. Piaf. Aku tidak ingin berhubungan lagi dengannya, jadi aku berharap kalian bisa membawaku pergi dari sini.”Shirley menatap Madeline dengan tatapan memohon.“Aku tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini, dan aku juga tidak punya teman. Aku juga tahu kalian tidak melihatku sebagai teman kalian, tetapi in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1893

Madeline dan Jeremy hendak membawa Shirley pergi ketika tiba-tiba, Camille datang melalui pintu untuk menghentikan mereka.Madeline tahu Camille bukan orang yang tidak masuk akal, jadi dia berjalan mendekat dan dengan sopan tersenyum pada Camille.“Mrs. Grey, kau orang yang rasional. Kuharap kau bisa menghormati keputusan Shirley. Dia tidak ingin kembali ke St. Piaf bersamamu.”Ketika Camille mendengar apa yang dikatakan Madeline, Camille memberikan anggukan mengerti.“Jangan khawatir, Mrs. Whitman. Aku di sini bukan untuk menghentikanmu. Aku di sini hanya untuk mengajukan pertanyaan kepada Miss Brown.”Miss Brown.Perasaan Shirley yang saat ini berbaring di tandu campur aduk ketika dia mendengar bagaimana Camille memanggilnya.Camille tidak pernah menyapanya seperti itu.Cara memanggil Camille yang seperti ini menjauhkan mereka berdua, membuat mereka menjadi orang asing.Shirley masih tenggelam dalam pikirannya ketika dia mendengar Camille bertanya, “Miss Brown, apakah kau benar-benar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1894

“Jika mereka milikmu, pada akhirnya mereka akan kembali padamu. Jika itu bukan milikmu, tidak ada gunanya memaksa mereka.”Pernyataan Camille langsung meredupkan cahaya yang mendominasi kedua mata Carter."Biarkan dia pergi. Kita juga harus pulang.”Mendengar apa yang dikatakan Camille, Carter menatap ke arah yang ditinggalkan Shirley, matanya perlahan kehilangan fokus.…Sesuai keinginan Shirley, Madeline dan Jeremy membawa Shirley kembali ke rumah Adam.Rumah itu adalah peninggalan kedua orangtua mereka untuk mereka berdua.Begitu sampai di dalam rumah, mereka membaringkan Shirley di kamarnya dulu.Dulu, hanya tiga orang yang tinggal di rumah ini, jadi rumah ini bukan tempat yang hidup.Namun, dibandingkan sebelumnya, rumah ini terasa sangat dingin dan tidak menyenangkan bagi Shirley.Madeline berpikir bahwa Shirley, dalam kondisinya saat ini, seharusnya ada yang merawatnya, tetapi Shirley menolak kebaikan Madeline.Dia tidak ingin ada yang merawatnya. Dia ingin membiarkan hidupnya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1895

Setelah memindahkan bantal itu, Carter menyadari bahwa itu adalah sebuah buku catatan.Tidak diragukan lagi itu adalah buku catatan Shirley; dia sekilas bisa mengenali tulisan tangan wanita itu.Carter membuka buku itu dan melihat isinya, menyadari kalau ini bisa dianggap sebagai buku harian Shirley.Namun, konten di dalamnya menggambarkan bagaimana wanita itu mulai mengembangkan reagen uji anti-toksoid untuk AXP69. Shirley telah mencatat data eksperimennya setiap hari. Dari sini, dia bisa tahu bahwa Shirley sangat teliti dalam mengembangkan reagen uji anti-toksoid.Wanita itu selalu mencatat setiap detail kecil dengan cermat sehingga bisa bekerja untuk mendapatkan data yang sempurna.Carter dengan sabar membaca setiap halaman. Ketika tiba di halaman terakhir, dia melihat kalau itu adalah hari di mana reagen uji anti-toksoid untuk AXP69 selesai dibuat…Carter melihat bahwa Shirley telah menulis di bagian bawah data. Setelah membaca kata-kata itu, matanya langsung memerah, genggamannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1896

Dengan susah payah, dia mengangkat tangannya dan meraih gunting kuku di atas nakas.'Addy, Mom, Dad, Cathy, dan anakku yang belum lahir, aku datang untuk bertobat dari dosa-dosaku. Tolong tunggu aku…’Shirley berpikir dalam hatinya dan meletakkan gunting kuku di pergelangan tangannya. Dia memejamkan kedua matanya dan memutuskan untuk mati.Namun, ketika dia hendak menggerakkan gunting kuku di pergelangan tangannya, pintu kamar didorong hingga terbuka.Shirley membuka matanya, dan melalui penglihatannya yang bingung dan kabur, dia melihat wajah suram dan dingin Carter.Ketika melihat Carter mendekat, kuku-kukunya mencengkeram erat-erat; matanya bersinar dengan kemarahan dan rasa jijik."Carter, kenapa kau terus menghantuiku?" Ekspresi jijik muncul di wajah Shirley.Sebesar cintanya pada Carter sebelumnya, sebesar itu pula rasa bencinya pada pria ini sekarang.Dengan ekspresi dingin, Carter berjalan ke sisi tempat tidur.Carter menjulang di atas Shirley dan seperti seorang raja yang meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1897

Sepasang mata Carter yang dalam menyipit, memancarkan aura berbahaya.Jantung Shirley berdetak kencang. Mungkin karena sudah berniat untuk mati, dia tidak takut atau gentar.“Carter, aku akan menanggung konsekuensi dari jalan yang aku pilih. Tolong berhenti mengganggu hidupku.”“Kau membunuh anakku dan kau memintaku untuk tidak mengganggu hidupmu? Shirley, dengar aku baik-baik sekarang karena aku akan menunjukkan padamu betapa salahnya keputusanmu.”Carter berbicara, kata-katanya memiliki makna yang lebih dalam, dan dia perlahan melepaskan tangannya.“Carter, apa yang coba kau lakukan? Sudah kubilang aku tidak akan kembali ke St. Piaf bersamamu. Berhentilah mendesakku," kata Shirley, dia benar-benar menolak.Kedua sudut bibir Carter melengkung menjadi senyum seram yang penuh teka teki."Kau akan segera tahu apa yang akan aku lakukan."“…”Shirley menggerakkan bibirnya, tetapi tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan. Namun, dia melihat kebencian yang intens berkobar di kedua mata Cart
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1898

Sedewasa apa seorang anak hingga bisa menyampaikan kegelisahan seperti itu?Hati Madeline terasa sakit saat dia mencium pipi anak laki-laki itu.“Jack, lain kali aku berjanji akan memberitahumu ke mana pun aku pergi. Aku tidak akan membuatmu mengkhawatirkanku lagi, oke?”Jackson mengangguk dan mengedipkan sepasang mata besar dan indahnya.“Mommy, aku tahu orang dewasa punya banyak urusan yang harus mereka kerjakan. Aku tahu. Aku akan menjadi anak yang baik dan pengertian agar aku tidak akan menimbulkan masalah buatmu dan Daddy.”Mendengar itu, Madeline jadi makin sedih. Melihat wajah kecil yang kekanak-kanakan dan tampan di hadapannya membuatnya merasakan perih di hatinya."Jack, aku tidak ingin kau terlalu memikirkannya. Aku harap kamu bisa riang dan bahagia seperti teman-temanmu.”"Aku bahagia." Jackson tersenyum polos. “Sekarang kita juga memiliki Juan dan Jan, aku sangat senang, tetapi aku kangen Lilly.”Setengah dari senyum Jackson menghilang.Tentu saja, dia membicarakan adik per
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1899

Saat berbicara, wajah Carter muram. “Harganya adalah anak kami menjadi genangan darah.”Matanya melotot dengan kebencian yang membara saat mengatakan itu.“Heh.” Dia terkekeh lagi dan menatap Madeline dan Jeremy dengan tatapan bermusuhan.“Kalian punya tiga anak, ‘kan? Kalian pasti merasa bahagia dan diberkati menjadi orang tua, bukan? Bagaimana perasaan kalian jika anak-anak kalian meninggal?”"Carter," sela Jeremy. Dia tidak akan mendengarkan pernyataan seperti ini. Bagaimana bisa dia membiarkan seseorang mengutuk tiga hartanya yang paling berharga dengan pernyataan hipotetis seperti ini?“Carter, Shirley keguguran karena kamu secara tidak langsung membunuh Adam dan Cathy, membuat wanita itu kehilangan keinginan untuk hidup dan memiliki pikiran negatif seperti itu. Dan itulah yang menyebabkan tragedi itu. Kau benar-benar luar biasa kalau sampai menyalahkan kami atas tragedi itu.”Mendengar apa yang dikatakan Jeremy, Carter tertawa."Jeremy, menurutmu itu yang sebenarnya terjadi?”“Ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1900

Madeline benar. Orang harus memikul tanggung jawab atas jalan yang mereka pilih.Alasan kenapa Shirley berakhir seperti hari ini adalah karena karmanya. Ini tidak ada hubungannya dengan orang lain.Jika wanita itu benar-benar ingin mencari seseorang untuk memikul tanggung jawab, orang itu pastilah Carter.Grey Manor.Camille tahu kalau Carter membawa Shirley kembali. Setelah menimbang-nimbang, dia memutuskan untuk berbicara dengan Shirley.Shirley awalnya lapar dan haus. Setelah dibawa kembali ke sini oleh Carter, dia kehilangan nafsu makan. Dia hanya berbaring di tempat tidur, menatap kosong ke langit-langit kamar.Camille membawa bubur sarang burung walet yang baru saja dia buat ke dalam kamar. Ketika melihat Shirley menatap langit-langit tanpa bergerak, dia tak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening."Aku tahu kau merasa sangat kesal sekarang dan kau menyalahkan Carter, tetapi kau tidak perlu menyiksa tubuhmu."Sambil berbicara, Camille membawa bubur itu ke meja samping te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
188189190191192
...
248
DMCA.com Protection Status