Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1921 - Bab 1930

2479 Bab

Bab 1921

Carter menghentikan apa yang sedang dia kerjakan. Dia mengangkat kepalanya dan menatap pintu masuk ruang kerja dan, terkejut melihat Shirley masuk dengan menggerakkan kursi rodanya sendiri.“Kau benar-benar mengambil tindakan di luar persetujuan wanita itu.”Mengoperasikan kursi rodanya, Shirley masuk makin jauh ke dalam ruangan dan melirik Madeline yang sekarang tidak sadarkan diri.“Lepaskan dia.”“Aku tidak akan membiarkan dia pulang sekarang.” Carter tanpa ragu-ragu memberi Shirley jawaban tegas. “Shirley, kau tidak mempedulikan anak itu, tapi aku peduli. Aku tak akan membiarkan anakku mati begitu saja di tangan Jeremy. Aku ingin membalaskan dendam anakku.”Sambil mengungkapkan tekadnya ke Shirley, kedua mata Carter dipenuhi dengan percikan-percikan kebencian.“Carter, berapa kali aku harus mengulangi kata-kataku agar kau mengerti? Kematian anak itu tidak ada hubungannya dengan Jeremy, begitu juga dengan Eveline.”“Shirley, kaulah yang belum mengerti.” Carter menghampiri Shirley. “
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1922

"Eveline, ini aku."Shirley mengangkat tangannya lalu dengan lembut menepuk lengan Madeline.Madeline menoleh dan menatap Shirley, dan keterkejutan pun melintas di matanya. “Shirley?”"Ini aku." Shirley mengangguk. "Madeline, ini St. Piaf," katanya kemudian.“St. Piaf?” Madeline mengerutkan kening, secara bertahap mengingat semua yang telah terjadi sebelum dirinya jatuh pingsan.Sudah jelas baginya sekarang. Dari awal dia telah menjadi target utama Carter dalam rencana balas dendam pria itu.Saat menenangkan dirinya, dia mendengar ucapan Shirley yang mengingatkannya melayang ke telinganya.“Eveline, sulit bagimu untuk meninggalkan tempat ini sekarang, tapi aku yakin Jeremy punya cara untuk menemukanmu. Meskipun aku ingin mengingatkanmu bahwa ini adalah St. Piaf. Status Carter tidak biasa di sini. Dulu, Jeremy bisa menyelinap masuk dengan membawa orang-orangnya, tapi kali ini dia mungkin tidak bisa.”Setelah mendengar apa yang dikatakan Shirley, Madeline mulai merasa khawatir.Dia bukan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1923

Shirley menatap mata Madeline saat dia mulai cemas. Dia khawatir Carter akan tiba-tiba kembali pada saat ini. Jika itu terjadi, dia tidak akan bisa membantu Madeline.Madeline melihat sekeliling ruang kerja dengan waspada. Dia yakin kalau Carter pasti memasang kamera CCTV di ruang kerjanya.Carter bahkan mungkin sedang mengawasi dia dan setiap gerakan Shirley sekarang.Sesuai dugaan Madeline, Carter, dengan ponsel di tangannya, memang sedang mengawasi semua yang terjadi di ruang kerja saat ini.Pada saat ini, dia melihat Madeline bangkit, berjalan ke meja, mengambil selembar kertas dari meja, lalu mengambil bolpoin dan menulis sesuatu di atas kertas.Carter memindahkan arah kamera ke kertas dan memperbesar videonya.Dia bisa melihat apa yang ditulis Madeline di kertas itu. “Jika Carter benar-benar melakukan hipnotis tingkat lanjut padaku, tolong cari cara untuk menyerahkan kertas dariku ini kepada Jeremy.”Carter mengerutkan sepasang alis tajamnya ketika melihat apa yang tertulis di ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1924

"Cukup." Tiba-tiba, Carter menyela Madeline. Wajah tampannya dipenuhi dengan kemarahan. “Eveline, apa kau pikir kau bisa menganggap semua ini tidak ada hanya dengan mengatakan itu? Mustahil."“Aku tidak pernah berpikir untuk mengabaikan semua ini. Itulah mengapa aku bilang jika kau ingin menghipnotisku, kau harus melakukannya sekarang.”Tanpa gentar, Madeline menatap Carter. Dia sudah bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk.Saat menatap ekspresi acuh tak acuh Madeline, api di hati Carter menyala secara bertahap."Oke, karena kau bersikeras, aku akan menurutimu sekarang."Setelah mengatakan itu, dia mengeluarkan arloji saku yang tampak tua dari saku jasnya.Madeline sama sekali tidak berusaha menghindar dan menatap lurus ke arloji saku itu.Melihat betapa kooperatifnya Madeline, Carter segera memulai hipnosis.Begitu melihat itu, Shirley menggerakkan kursi rodanya ke depan dan bermaksud menghentikan mereka. "Eveline, apa kau sudah gila?"Dia mencoba menyadarkan Madeline yang dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1925

Mendengar suara itu, Madeline tiba-tiba mengangkat kepalanya, dan dia melihat Camille yang terkejut.Madeline tersenyum tipis. “Mrs. Grey, menurutmu mengapa aku ada disini? Tentu saja karena putramu mengundangku ke sini.”“ … ” Camille terdiam sejenak. Dia paham dengan apa yang dikatakan Madeline. Carter jelas membawa wanita itu ke sini di luar keinginannya.Camille tidak tahu harus berkata apa kepada Madeline. Pada saat ini, Shirley mengulurkan tangannya dan meraih tangan Camille."Aunty Cammy, aku tahu kau membenciku karena aku pergi tanpa sepatah kata pun saat itu, tapi aku harap kau bisa berjanji padaku mengenai sesuatu, demi hubungan kita di masa lalu."Shirley menggenggam tangan Camille erat-erat."Biarkan Eveline pergi."Camille tercengang ketika mendengar itu. Dia tidak langsung menolak permintaan itu. Jelas bahwa ada sedikit keraguan di sorot matanya.Dia menatap Madeline. Camille sudah tersentuh. “Aunty Cammy, Eveline tidak bersalah. Jangan bawa dia lagi ke dalam hubunganku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1926

Madeline berjalan ke balkon. Dia punya kebiasaan menyentuh cincin kawin di jari manisnya, tetapi kali ini dia tidak merasakan benda itu di sana.Bagaimana dia bisa lupa? Dia telah melepas cincin itu dan meninggalkannya di karpet hotel saat itu.Seharusnya cincin itu sudah di tangan Jeremy sekarang.Dia percaya Jeremy pasti telah melihat petunjuk yang dia tinggalkan.“Jeremy, aku tidak mengira kita akan terlibat dalam situasi seperti ini lagi.”“Tapi kali ini, Carter mungkin benar-benar akan menghapus ingatanku agar dia bisa mengendalikan pikiran dan semua ingatanku.”“Kuharap kau bisa mengerti mengapa aku begitu kejam saat itu. Aku tahu kau akan mengerti.”Madeline bergumam sambil menatap ke arah langit cerah di luar sana.Klik. Suara pintu yang dibuka terdengar dari belakangnya. Madeline bisa tahu siapa yang masuk dari suara langkah-langkah kakinya saja."Kurasa kau harus siap sekarang." Suara acuh tak acuh Carter melayang ke telinganya.Madeline berdiri tegak, tidak bergerak, mengaba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1927

Carter agak linglung saat melihat Madeline yang sudah mulai memasuki kondisi terhipnotis. Dia tidak salah dengar. Madeline baru saja menyebut nama seseorang, dan seseorang itu bukan Jeremy.Ini menyimpang dari rencana hipnosis Carter.Dia menatap Madeline dan mencoba menarik pikiran Madeline lagi.“Eveline, aku bertanya lagi padamu. Siapa yang kamu lihat di bola kristal ini?”Ketika mendengar pertanyaan Carter, Madeline memejamkan kedua matanya dan, dengan kooperatif dan natural, menjawab, “Lilly. Aku melihat putri tercintaku, Lilly.”Mendengar jawaban yang sama lagi, Carter akhirnya yakin bahwa orang yang paling dirindukan Madeline saat ini adalah putrinya, Lilian.Lilian berada di Negara F, dan Madeline tidak tahu tentang kondisi anak itu dan di mana dia tinggal. Tidak heran dia sangat merindukan Lilian.Meskipun reaksi Madeline mengubah rencananya pada menit terakhir, dia mampu beradaptasi dengan situasi yang baru dengan sangat cepat.Tentu saja, dia selalu percaya diri dengan keter
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1928

“Memang itu yang terjadi.” Carter bersikeras bahwa itulah yang terjadi, tetapi saat ini sorot matanya sangat lembut. “Shirley, kau tidak perlu repot-repot mengurusi semua ini. Kau hanya perlu memulihkan dirimu dengan baik. Jangan khawatir, tak peduli berapa banyak upaya dan uang yang dibutuhkan, aku akan menyembuhkanmu dan membuatmu berdiri lagi.”Setelah berjanji, Carter bangkit dan melangkah ke belakang Shirley lalu mendorong kursi rodanya dengan perlahan.Shirley tidak punya apa-apa untuk dia katakan. Hanya ada air mata yang diam-diam jatuh dari matanya.Dia tahu bahwa Carter bertekad untuk bersikeras melaksanakan apa yang dia sebut balas dendam itu seolah-olah pria itu saat ini dihipnotis oleh sesuatu yang tak terlihat.Carter juga tidak berbicara lebih jauh tetapi hanya mendorong kursi roda Shirley ke depan...Setelah diantar Carter kembali ke kamarnya, Shirley terus merasa ada yang tidak beres.Dia yakin Carter telah melakukan hipnotis tingkat lanjut pada Madeline, tetapi dia tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1929

“Eveline…”Shirley menatap Madeline yang masuk dengan perlahan-lahan. Shirley merasa ada yang salah dengan wanita di depannya ini, tapi tak bisa mengetahui apa yang salah.Begitu masuk, Madeline melirik Camille sambil tersenyum tipis dan kemudian mengalihkan pandangannya ke Shirley."Apa kau ... teman tunanganku?"“ … ” Shirley sejenak tertegun. Ketika mendengar kata-kata Madeline, dia yakin bahwa Madeline memang telah terhipnotis secara mendalam.Pikiran Madeline bukan lagi milik wanita itu. Apa yang dia katakan dan lakukan semuanya sesuai dengan keinginan Carter.Shirley hanya menatap Madeline tanpa berbicara.Setelah melihat kalau Shirley tidak menanggapinya, Madeline mengulangi kata-katanya dengan ramah."Aku ingat kamu. Kau Shirley. Sepertinya aku punya beberapa pengalaman yang tidak menyenangkan denganmu dulu, tetapi Carter bilang padaku bahwa itu semua adalah masa lalu. Ditambah lagi, dia dan aku akan segera menikah. Aku harap perselisihan di antara kita bisa dihilangkan dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1930

Tiba-tiba, dia mendengar seruan gembira Madeline.Camille tercengang ketika mendengar itu, tetapi dia mengerti mengapa Madeline mengatakan itu.Carter telah menghipnotis Madeline, jadi dalam pikiran Madeline saat ini, Carter adalah Jeremy yang dia cintai selama bertahun-tahun.Pikiran dan matanya dibutakan oleh ilusi.Dia masih mencintai Jeremy. Ini adalah sesuatu yang tidak bisa diubah oleh proses hipnosis. Yang bisa dilakukan Carter hanyalah menutupi kebenaran.“Ya, kalian akhirnya akan menikah. Selamat, ya." Camille mengikuti permainan ini dan memberikan restunya.Madeline tersenyum mendengar ucapan Camille. Ketika mengangkat tatapannya, sepasang matanya yang indah bersinar karena terkejut.Dia menatap ke kejauhan dan berkata dengan manis, "Carter."Madeline memanggil pria itu. Ketika dia melihat pria yang mendekatinya, kemunculan Jeremy tercermin di kedua pupil matanya, dan di alam bawah sadarnya nama yang dia panggil tetaplah Jeremy.Carter mengerucutkan bibirnya menjadi senyuman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
191192193194195
...
248
DMCA.com Protection Status