All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1611 - Chapter 1620

2479 Chapters

Bab 1611

Adam tidak tahu siapa Carter, dan dia belum pernah melihat pria ini sebelumnya.Namun, menilai dari sikap permusuhan yang datang dari Jeremy, dia mungkin bisa menebak apa yang sedang terjadi.“Tuan, siapa kau? Kenapa kau datang ke rumahku tanpa diundang?” Adam bertanya dengan sopan.Carter perlahan merapikan lengan bajunya yang halus sebelum melengkungkan kedua sudut bibirnya. Dia berkata dengan cara yang elegan dan sopan, “Maaf, aku ke sini untuk membawa pulang istriku. Belum lama ini, dia baru saja masuk ke rumahmu. Sekarang, dia bersama seorang wanita bernama Cathy.”Setelah mendengar apa yang dikatakan Carter, ekspresi Adam berubah secara halus. Sebaliknya, sebuah gelombang dingin sudah mulai terbentuk di mata Jeremy.“Carter, apa kau menempatkan alat pelacak pada Linnie? Kalau tidak, bagaimana kau bisa tahu persis di mana Linnie berada dan apa yang dia lakukan sekarang?”Carter dengan tenang mengangkat matanya lalu menatap mata Jeremy. Seulas senyum tak menyenangkan masih tersisa
Read more

Bab 1612

Jeremy mencengkeram lengan Carter erat-erat.Dia menatap Madeline yang sedang tidur nyenyak di kursi malas sebelum mengalihkan pandangannya ke Cathy.Cathy perlahan berdiri dan menatap mata Jeremy tanpa daya.Dia menggelengkan kepalanya dengan ringan. Ketidakberdayaan di mata Cathy menyebabkan Jeremy merasa kecewa dan jengkel.Tak bisakah Cathy memecahkan hipnosis itu?Akankah otak Madeline selamanya dicuci dan dikendalikan oleh Carter?Carter senang dengan perubahan ekspresi Cathy.Dia tersenyum. "Jeremy, tidak ada gunanya menghentikanku kecuali jika kau ingin wanita yang paling kau cintai tertidur selamanya seperti ini."Setelah mengatakan itu, dia melihat tangan Jeremy yang mencengkram lengannya.“Aku satu-satunya yang bisa mematahkan hipnosis itu, dan aku satu-satunya yang bisa memulihkannya, mengerti?”Setelah Carter mengatakan itu, alis panjang Jeremy berkerut.Dia harus melepaskan tangannya yang mencengkram erat lengan Carter.Carter tersenyum penuh kemenangan dan berjalan ke si
Read more

Bab 1613

"Itu dia!"Cathy berjalan ke jendela. Langit gelap di luar jendela. Dia tidak bisa melihat wajah Carter dengan jelas, tapi samar-samar bisa melihat wajahnya."Cathy, apa kau kenal Carter Grey?" Jeremy berjalan mendekat dan bertanya dengan rasa ingin tahu."Carter Grey?" Cathy mengulangi nama ini. Ada sedikit kecemasan dan kegelisahan di wajahnya. "Itu benar-benar dia.""Apa kau benar-benar mengenal pria itu?""Ya, tapi aku tidak tahu apakah dia mengenalku atau tidak," jelas Cathy. Dia ingat saat dirinya belajar hipnotisme saat berada di luar negeri. “Di tahun aku belajar hipnotisme di St. Piaf, Carter muncul setiap minggu untuk mengajar kelas kami.”Mendengar itu, Jeremy terkejut.Cathy melihat ke mobil yang melaju di luar jendela dan berbalik lalu berjalan ke tengah ruangan.“Saat itu, kami memanggil Carter sebagai Profesor Grey untuk menghormatinya. Dia sangat populer di Akademi St. Piaf. Tidak hanya tampan, sangat berbakat, hebat dalam hipnotisme dan psikologi, tetapi dia juga memil
Read more

Bab 1614

Sebenarnya, selama ini dia sudah tahu. Pria yang tersimpan di lubuk hati Cathy yang terdalam adalah Felipe.Meskipun pria itu telah menyakiti Cathy dengan sangat kejam dan tanpa perasaan mengarahkan pistol ke jantungnya.Cinta sejati selalu merupakan hal yang absurd.Cinta sejati tidak akan mempermasalahkan untung dan rugi, dan tidak akan mempermasalahkan apakah satu pihak mendapat tanggapan.“Karena kau telah memutuskan untuk tidak kembali padanya dan akhir hidupnya mungkin sudah ada di ambang pintu, maka kau harus membiarkan dia pergi dengan mengetahui kebenarannya.” Jeremy berjalan mendekati Cathy. “Kau harus mengucapkan selamat tinggal padanya secara resmi. Yang bisa kau lakukan paling tidak adalah memberitahu dia soal keberadaan anak-anak.”Setelah mengatakan itu, dia berbalik dan pergi.Cathy berdiri linglung di tempat. Dia mengangkat kepalanya dan melihat langit malam yang dingin di luar jendela. Langit segelap tinta, dan dalam sekejap, kegelapan itu menenggelamkan detak jantung
Read more

Bab 1615

Madeline baru saja menginjakkan kaki ke tangga pesawat ketika dia langsung membeku segera setelah mendengar seseorang memanggilnya."Linnie!"Jeremy terus menerus berteriak."Linnie, jangan pergi bersamanya!"Carter menurunkan pandangannya dan menatap Madeline yang ada di sampingnya. Dia berbalik dan menggunakan sudut matanya untuk melihat Jeremy yang berlari ke arah mereka.“Jangan pedulikan orang-orang yang tidak relevan itu. Ayo pergi," katanya pada Madeline, dan pada saat yang bersamaan, mempercepat langkahnya.Madeline ingin berbalik untuk melihat Jeremy, tetapi setelah mendengar apa yang dikatakan Carter, dia memutuskan untuk mengikuti Carter naik ke pesawat.Ketika melihat Madeline tidak berbalik, hati Jeremy seolah-olah telah jatuh ke dalam jurang yang tak berdasar. Namun, dia tidak menyerah begitu saja.Dia mengambil langkah-langkah lebar dan mengejar mereka. Namun, saat hendak mendekati Madeline, pintu pesawat tertutup rapat.Pintu pesawat yang berat memisahkan mereka menjadi
Read more

Bab 1616

“Ya, paman tampan itu. Aku mengajakmu menemui paman tampan itu sekarang.”"Kenapa kita menemuinya?" Bocah kecil itu masih memiliki ekspresi bingung di wajahnya.Cathy tersenyum dan kehabisan kata-kata.Benar, mengapa mereka ada di sini untuk menemui pria itu?Apa ini untuk tidak membiarkan pria itu mati dengan penyesalan?Saat memikirkan hal ini, Cathy merasa jantungnya ditusuk jarum. Sekali lagi, hatinya merasakan sakit yang luar biasa.Ketika mendengar seseorang datang mengunjunginya, Felipe mengira itu Jeremy. Dia ingin meminta Jeremy untuk menyampaikan pesannya ke Old Master, tetapi ketika pergi ke ruang kunjungan, dia tidak bisa mempercayai apa yang dia lihat.“Cathy?”Matanya dipenuhi dengan keheranan. Dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutan yang meluap dari kedua matanya.Cathy menatap acuh tak acuh pada pria yang wajahnya dipenuhi kegembiraan itu. Di matanya, Felipe terlihat sangat kuyu, dan sepasang mata hitam dan indah pria itu tampak merah. Namun, karena bahagia, pria itu
Read more

Bab 1617

Felipe tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya memandang punggung Cathy dalam diam.Garis luar sosok Cathy sudah menjadi buram karena air mata yang menggenang di matanya.'Cath.’'Kau ingat.’'Saat kau mengatakan itu.’'Tidak apa-apa.’'Kau boleh berpura-pura tidak tahu agar kita bisa mengucapkan selamat tinggal sekarang.’'Adam baik padamu, ‘kan?’‘Setidaknya, dia akan memperlakukanmu dengan lebih baik daripada aku.’Dia menurunkan tatapannya dan tertawa mengejek dirinya sendiri. Dia menyadari bahwa kebahagiaan berada dalam jangkauan tangannya tetapi dia mendorong kebahagiaan itu menjauh.Saat masih tenggelam dalam kebisuannya, Felipe mendengar Cathy berkata dengan lembut."Felipe, aku tidak akan pernah melihatmu lagi.""Aku tidak akan pernah melihatmu lagi."Dia belum pernah merasakan betapa memilukannya enam kata itu, tetapi sekarang, dia merasakannya.Dia menatap Cathy lekat-lekat dan berkata dengan senyum di wajahnya, "Baiklah, aku tidak akan pernah melihatmu lagi."Ya, tidak akan per
Read more

Bab 1618

Pada akhirnya, Felipe tetap berhasil menebak kebenarannya dengan akurat.Cathy memunggungi nya, dan nada suaranya masih acuh tak acuh. “Kau berpikir terlalu berlebihan. Mereka adalah anakku dan Adam. Mana mungkin aku mau melahirkan anak-anak dari seorang pria yang ingin membunuhku?”“…”"Aku tidak akan pernah mau."Setelah mengatakan itu dengan tegas, dia membawa anak-anak keluar dari ruang kunjungan tanpa berhenti lagi.Felipe merasa seolah-olah seluruh energinya tersedot darinya. Seluruh tubuhnya lemas, dan dia tampak tertekan.Sambil menggandeng tangan anak-anak, Cathy dengan cepat berjalan ke pintu masuk. Dia tahu Felipe tidak akan mengejar mereka, tetapi terasa jika dia sedetik lebih lambat, pria itu bisa mengejar mereka dan melihat seluruh kebenarannya.Namun, mungkin pria itu sudah melihat segalanya.“Aduh!”Erangan kesakitan putranya datang dari sisinya. Cathy tiba-tiba berhenti dan menyadari putranya jatuh karena dia berjalan terlalu cepat.Cathy buru-buru berjongkok dan memin
Read more

Bab 1619

Jeremy tidak mengenal wanita yang muncul di hadapannya ini, tapi Ada langsung bersikap seolah dia sangat akrab dengannya.“Kau Jeremy Whitman. Aku mengenalmu." Ada menyunggingkan seulas senyum manis. “Halo, namaku Ada. Aku tahu kau ingin mencari Eveline. Aku bisa membantumu."Setelah Ada menyatakan sepenuhnya tujuan kunjungannya, Jeremy mau tak mau jadi curiga."Siapa kau? Bagaimana kau tahu apa yang akan aku lakukan di sini? Kenapa aku harus percaya bahwa kau akan membantuku?”Senyum Ada lebih cerah ketika dia mendengar kata-kata itu. “Bolehkah aku masuk dan berbicara denganmu? Sepertinya sedikit tidak nyaman untuk berdiri dan berbicara di sini. ”Setelah dia mengatakan itu, kebetulan ada tamu hotel berjalan melewati koridor.Jeremy menimbang apa saja pro dan kontranya secepat mungkin sebelum membuka pintu."Masuklah."Ada tersenyum puas dan mengikuti Jeremy masuk ke kamar.Begitu sudah di dalam kamar, tanpa bertele-tele dia berkata terus terang, “Aku kekasih masa kecil Carter. Aku se
Read more

Bab 1620

Setelah meninggalkan hotel, Ada langsung menuju ke kediaman Carter.Di dalam ruang kerja.Carter sedang bersantai sambil minum teh hitam, dan dia tidak terkejut melihat Ada masuk.Dengan gemetaran Ada melangkah masuk sambil menatap pria yang duduk di depannya.“Carty, sudah selesai. Jeremy akan muncul di upacara perayaan tepat waktu besok.”Carter mengangkat jari-jari panjangnya dan membolak-balik buku di depannya dengan santai. "Apa kau yakin dia benar-benar percaya dengan apa yang kau katakan padanya?"Ada mengangguk yakin. "Tujuan pria itu hanya ingin membawa Eveline pergi, jadi selama ada peluang tipis, dia pasti akan mencobanya."Mendengar itu, Carter menutup bukunya sambil merasa sangat puas. Dia perlahan mengangkat sepasang mata hitamnya yang misterius.“Alasan kenapa kau masih bisa melewati pintu ini adalah karena kau masih ada gunanya sedikit. Lebih baik jika kau tahu tempatmu dan tidak kehilangan satu-satunya faedah mu.”Ekspresi Ada sedikit berubah. Dia melirik Carter dengan
Read more
PREV
1
...
160161162163164
...
248
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status