Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1591 - Bab 1600

2479 Bab

Bab 1591

Jeremy menatap kepala pelayan yang berbohong itu dan tidak membuang waktu menanyakannya lagi. Dia mengikuti bawahan Carter ke ruang tamu.Carter sedang duduk di sofa. Dia membolak-balik sebuah buku dengan malas sambil menyeruput tehnya. Ketika melihat Jeremy, dia meletakkan buku dan cangkir tehnya lalu bangun dan menyambut Jeremy dengan sopan."Mr. Whitman, selamat datang di rumahku. Silahkan duduk."Jeremy melihat sekeliling ruang tamu tapi tidak melihat Madeline di mana pun. Dia mengerutkan alisnya dan merasakan kecemasan yang tidak diketahui di hatinya."Mr. Grey, aku ke sini tidak sebagai tamu. Aku datang untuk membawa pulang istriku, Eveline.” Jeremy merasa gelisah, tetapi berusaha keras mengendalikan dirinya agar tetap tenang.Carter melihat tatapan sangat khawatir yang terlihat samar di kedua mata Jeremy. Tapi, dia malah menunjukkan ekspresi bingung.“Aku sudah menyuruh sopirku untuk mengantar Mrs. Whitman pulang sepuluh menit yang lalu. Apa dia tidak memberitahumu?”"Kau menyur
Baca selengkapnya

Bab 1592

Carter duduk santai di meja dan memperhatikan Madeline yang terbaring diam di tempat tidur. Jari-jari panjangnya memainkan sebuah pena perekam.Dia menyalakan saklar, dan pena perekam itu memutar kalimat ini, “Jeremy, aku sekarang sudah di rumah. Ponselku kehabisan baterai. Sampai nanti."Setelah mendengarkannya beberapa kali, dia melemparkan pena perekam itu ke satu sisi.Kemudian, dia mengambil sebuah buku tentang psikologi dari atas meja. Ketika akan membacanya, dari sudut matanya dia melihat tanda-tanda Madeline, yang ada di tempat tidur, akan bangun.Dia menutup buku itu, dan ujung-ujung jarinya yang bundar meluncur di atas buku tentang hipnosis. Dia berjalan ke sisi tempat tidur.“Eveline.”Dia memanggil nama Madeline dengan lembut.Madeline mengerutkan alisnya. Dia ingin membuka matanya, tetapi sepertinya dia terjebak dalam mimpi yang dalam.“Eveline, bayangkan sebuah bola kristal raksasa di depanmu. Sekarang, bola kristal akan membawamu ke dunia yang awalnya adalah milikmu. Sek
Baca selengkapnya

Bab 1593

Mendengar apa yang dikatakan Camille, Carter terus membolak-balik buku di tangannya dengan perlahan.Dia mengerti kekhawatiran Camille, tetapi dia punya rencana sendiri.“Aku tahu apa tujuannya, jadi jangan khawatir. Semuanya ada dalam kendaliku.” Nada bicara Carter tidak sopan. Namun, jaminan dalam suaranya terdengar cukup percaya diri.Setelah selesai mencuci muka, Madeline turun ke bawah.Melihat Carter dan Camille di ruang tamu, dia spontan berjalan ke sebelah Carter dan tersenyum sebelum akhirnya menyapa Camille."Halo, Aunty Cammy."“…” Camille tak menyangka Madeline akan menyapanya seperti itu.Setelah malam itu, dia memiliki kesan yang cukup baik tentang Madeline. Namun, ketika mengingat hubungan Madeline dan Jeremy, dia merasakan sakit kepala mendatanginya lagi.Dia tidak banyak bertanya. Sebaliknya, dia tersenyum lalu pergi.Carter meletakkan buku di tangannya dan menoleh ke Madeline. Senyum hangat muncul di wajah tampannya. “Apa kau merasa baikan setelah tidur siang? Kau mau
Baca selengkapnya

Bab 1594

Dia senang melihat Madeline karena dia pikir sesuatu yang buruk telah terjadi pada wanita itu.Namun, pada saat yang bersamaan, dia juga merasa tidak senang. “Carter, kau bohong dengan mengatakan kalau kau sudah mengantarkan istriku pulang. Kalau itu benar, mengapa dia ada di sini?”Jeremy Menanyai Carter. Kemudian, dia meraih tangan Madeline dan berniat membawanya pulang."Linnie, aku akan membawamu pulang."Jeremy menggandeng tangan Madeline dan hendak pergi tetapi tiba-tiba, Madeline melepaskan tangannya dari genggamannya."Apa yang kau lakukan?" Madeline bertanya dengan ketidaksenangan tertulis di wajahnya.Jeremy mendengar itu dan ekspresinya juga langsung berubah. Dia bertanya, "Linnie, ada apa?"“Kenapa kau memanggilku dengan panggilan yang begitu mesra? Apa aku mengenalmu?" Madeline bertanya dengan dingin.Pada saat ini, Jeremy merasakan hawa dingin melonjak dari bawah kakinya ke jantungnya.Dengan linglung dia menatap Madeline yang tampak tidak sabar. Untuk sesaat, dia bingung
Baca selengkapnya

Bab 1595

Jawaban Madeline terasa seperti guntur yang menyambar di atas kepala Jeremy.Dia merasa seolah-olah pikirannya sedang ditarik keras-keras. Dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.Namun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan emosinya dan membuat dirinya tenang. Dia menjelaskan dengan sabar, "Linnie, kau tidak pernah menikah dengan pria lain selain aku seumur hidupmu."Mendengar itu, Madeline hanya menatap Jeremy dengan dingin. “Aku tahu apa yang aku lakukan. Kau tidak perlu memuntahkan begitu banyak omong kosong di depanku. Aku tidak ingin mendengarnya.”Madeline berkata sambil menghampiri Carter.Carter dengan tenang melengkungkan kedua sudut bibirnya dan menarik Madeline ke belakangnya.Ketika melihat itu, Jeremy merasakan hatinya membeku. Dulu, wanita itu hanya akan berdiri di belakangnya dan mereka berdua akan menghadapi semua tantangan tanpa rasa takut. Namun, Madeline berdiri di belakang pria lain sekarang.Semakin memikirkan hal ini, semakin bingung dia d
Baca selengkapnya

Bab 1596

Namun, cara Madeline memandangnya dingin dan tanpa emosi.Jeremy hanya bisa melihat Madeline naik ke atas.Jeremy tidak ingin menimbulkan masalah untuk Madeline, jadi dia hanya menanyai Carter setelah Madeline naik ke atas.“Carter, apa yang kau lakukan pada istriku?”Carter tetap tenang. “Dia tinggal karena keinginannya sendiri. Aku tidak melakukan apapun padanya."Ada kedalaman di balik kata-katanya. “Mungkin aku punya beberapa rahasia yang ingin dia ketahui jadi itulah kenapa dia melakukan ini. Bagaimana menurutmu, Mr. Whitman?”Setelah Carter menanyakan itu, Jeremy tiba-tiba teringat sesuatu.‘Apa Linnie melakukan ini karena sedang mencari tahu mengapa Carter menyelidiki ku?’Jeremy bertanya pada dirinya sendiri. Inilah satu-satunya alasan yang bisa dia pikirkan untuk menjelaskan mengapa Madeline begitu kejam padanya.Namun, tak peduli bagaimana dia memikirkan hal ini, dia tak bisa melihat melalui cara Madeline memandangnya dan cara wanita itu memperlakukannya barusan, wanita itu t
Baca selengkapnya

Bab 1597

Setelah mengatakan itu, Jeremy menyadari bahwa dia baru saja salah ucap."Maaf, Miss Young." Jeremy buru-buru mengoreksi dirinya sendiri.“Kau tidak salah menyebut namaku. Aku Cathy.” Cathy mengangkat matanya yang sedih dan menatap mata terkejut Jeremy.Jeremy bingung. Ketika dia hendak bertanya apa yang terjadi, Adam keluar dari ruangan.Ketika melihat Jeremy, Adam tampak seperti sedang menghela nafas lega. “Masuklah. Kurasa kau seharusnya bisa mengulur waktu untuknya.”"Aku mengerti." Jeremy mengungkapkan pengertiannya. Ketika hendak masuk, dia mendengar Cathy bertanya dengan cemas."Apa dia benar-benar akan masuk penjara?"Jeremy menghentikan langkahnya dan berbalik. Dia melihat kesedihan mendalam di wajah dan mata Cathy."Kau berharap dia akan masuk penjara atau dia akan baik-baik saja?" Jeremy memberi Cathy pertanyaan pilihan ganda.Cathy menatap kosong ke arah Jeremy. Saat ini, dia tidak tahu bagaimana menjawabnya.Jeremy tidak mengatakan apa-apa setelah melihat Cathy melamun. Di
Baca selengkapnya

Bab 1598

Agen Interpol itu memperingatkan dengan serius.“Felipe Whitman, kami akan menangkapmu karena dua kejahatan ini. Kau berhak menyewa pengacara untuk membantu kasusmu, tetapi peluangmu untuk menang hampir nol…”"Aku mengaku bersalah." Sebelum orang itu selesai berbicara, Felipe membuka mulutnya. "Aku mengaku bersalah atas semua kejahatan yang kau sebutkan."“Felipe.” Jeremy hampir tidak bisa mengendalikan dirinya saat dia berkata, “Cathy belum meninggal. Amy adalah Cathy. Kau tidak membunuh siapa pun.”"Mr. Whitman, apa kau mengatakan kalau korban pembunuhan berencana Felipe masih hidup?" Terkejut, agen Interpol itu bertanya.Jeremy mengangguk yakin. "Ya, wanita itu masih hidup dan sehat.""Di mana dia sekarang?"“Dia…”"Jeremy," panggil Felipe, "Aku telah mengakui kejahatanku, jadi tidak ada yang perlu dikatakan sekarang."Setelah Felipe mengatakan itu, pintu kamar didorong hingga terbuka."Aku di sini."Cathy berjalan lurus ke depan.“Aku wanita itu dan aku belum mati. Juga, aku tidak
Baca selengkapnya

Bab 1599

Setelah Cathy mengatakan itu, Felipe merasa seperti ada yang mengganjal di hatinya.Wanita itu belum bertanya apa-apa, tapi dia sudah merasa sangat gugup.Namun, dia tampak sangat tenang meskipun menghadapi kontradiksi yang mengkhawatirkan ini."Silakan."Mata hitamnya menatap lurus ke arah Cathy, dan dia tidak bersembunyi sama sekali."Apa kau pernah menyesali ini?" Suara Cathy terdengar ringan. Namun, ketika mendarat di hati Felipe, rasanya berat seperti beberapa ribu pound.Wanita itu bertanya apakah dia menyesali ini.Tentu saja iya.Tentu saja, dia menyesali ini.Namun, dia tahu sudah terlambat untuk merasa menyesal sekarang.Felipe menatap wajah yang dulu begitu akrab namun kini terasa asing. Dia melengkungkan bibir pucatnya dan tersenyum.“Aku tidak pernah menyesalinya.”'Aku tidak menyesal melepaskan kekuatan dan kekayaan luar biasa yang telah aku bangun dengan menghabiskan begitu banyak waktu dan usaha. Aku juga tidak menyesal nyaris mati hanya untuk melihatmu lagi.’'Cathy, a
Baca selengkapnya

Bab 1600

Setelah Cathy keluar dari ruangan, para agen Interpol kembali masuk.Jeremy untuk sementara menenangkan rasa frustrasinya dan menghampiri Cathy.Dia melihat wanita itu linglung. Ada air mata yang terlihat di sudut mata dan di pipinya. Cathy baru saja menangis.Wanita itu menangis untuk Felipe, jadi dalam hati Jeremy tahu apa artinya.Dia mengeluarkan saputangan dari sakunya dan menyerahkannya kepada Cathy. “Kau ingat masa lalumu, termasuk apa yang terjadi antara dirimu dan Felipe, ‘kan?”Cathy menurunkan pandangannya dan melihat saputangan yang diberikan Jeremy padanya. Air mata yang menggenang di pelupuk matanya bahkan makin tak terkendali lagi.Masa lalu yang dia tak tahan untuk melihatnya kembali semuanya muncul di kepalanya sejelas siang hari."Ya, aku ingat semuanya sekarang, termasuk semua perbuatan kejam dan berdarah dingin yang telah dia lakukan padaku."Cathy mengaku. Dia ingat semuanya.Namun, saat dia selesai mengatakan itu, satu sosok muncul di belakangnya."Kapan itu terja
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
158159160161162
...
248
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status