All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1621 - Chapter 1630

2479 Chapters

Bab 1621

Jeremy melihat sekeliling dan menyadari kalau tidak ada yang memperhatikannya.Dia sengaja tidak menyamar sebagai orang kebanyakan, dan pakaiannya sama seperti yang biasa dia pakai. Dia hanya tidak ingin terlihat seperti orang biasa dan malah menarik perhatian orang lain.Namun, benarkah semudah itu?Jeremy merenungkan hal ini, lalu berbalik untuk berterima kasih kepada Ada sebelum naik ke lantai atas.Ada menyaksikan Jeremy naik ke lantai atas dan beberapa saat kemudian memanggil Carter."Jeremy sedang dalam perjalanan."Mendengar informasi dari ujung telepon yang lain itu, kedua sudut bibir Carter terangkat. Dia bangkit lalu meninggalkan ruang kerjanya dan pergi ke ruangan yang telah dia tentukan.Namun, setelah mendorong pintu hingga terbuka, dia menemukan ruangan itu kosong dan tidak ada seorang pun di dalamnya.Madeline tidak ada di ruangan ini, dia sudah tahu itu. Namun anehnya Jeremy juga tidak ada di sini.Dia dengan tenang mengeluarkan ponselnya dan menelepon Ada. "Di mana Jer
Read more

Bab 1622

Kedua sudut bibir Carter berkedut saat dia perlahan berjalan menuju pintu kamar.Jeremy mendengar langkah kaki Carter yang makin mendekat dan menduga Carter mungkin telah menyadari kehadirannya."Cart."Kemunculan Madeline yang tiba-tiba itu menghentikan langkah Carter yang hendak mencapai pintu.“Cart, aku sudah selesai. Bolehkah aku turun untuk menemui kerabat dan teman-temanmu sekarang?” Madeline bertanya sambil tersenyum tipis. Ketika melihat Ada berdiri di ruang kerja lagi, dia tak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya-tanya, 'Dia juga di sini?'Carter melirik Ada dengan acuh tak acuh dan tersenyum lembut pada Madeline. “Kita masih punya waktu, jadi kau bisa kembali ke kamarmu dan istirahat sebentar.”Madeline mengerutkan alis indahnya dengan agak malu-malu. “Bisakah kau menemaniku? Kurasa aku agak gugup.”Carter diam-diam melirik pintu ruang kerja dari sudut matanya. Kemudian, dia tersenyum dan mengangguk. “Baiklah, aku akan menemanimu.”"Oke." Madeline tersenyum dan menunjuk
Read more

Bab 1623

Carter mengakhiri kalimatnya dengan senyum dalam dan berjalan ke depan Madeline dengan bola kristal di tangannya.Dia langsung menangkap tatapan Madeline dan mengeluarkan instruksi.“Eveline, tatap bola kristal ini. Mulai detik ini, seluruh tubuhmu akan terasa rileks. Kau tidak akan terpengaruh oleh siapa pun. Ingatlah bahwa pria yang paling kau cintai sekarang adalah Carter Grey.”Begitu mendengar itu, Jeremy langsung marah.Dia mengepalkan tinjunya lalu menerjang ke depan dan meraih kerah Carter. Dia merebut bola kristal itu.“Carter, jadi begini caramu menghipnotis istriku? Eveline mencintaiku. Apa kau pikir dirimu benar-benar bisa menipu dia seperti ini dan membodohinya selamanya?” Jeremy meraung dengan suara rendah. Pembuluh-pembuluh darah di dahi dan punggung tangannya menonjol keluar. Saat ini dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Andaikan bisa, dia benar-benar ingin mencekik pria di depannya sampai mati.Carter tersenyum tidak setuju. “Jeremy, kusarankan dirimu untuk segera me
Read more

Bab 1624

Dia berjalan ke balkon dan melihat sosok Jeremy telah melewati para tamu. Pria itu berjalan menuju pintu tanpa cedera.Carter tak menyangka Jeremy memiliki kemampuan melompat seperti itu. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang.Dia berbalik ke kamar dan menatap Madeline yang masih tidur. Dia melirik bola kristal di tangannya dan perlahan berjalan ke tempat tidur untuk membangunkan Madeline.Setelah membuka matanya, Madeline terlihat bloon untuk sesaat. Dia bingung dan tidak tahu tentang segala sesuatu di sekitarnya seakan-akan dia anak kecil.Beberapa saat kemudian, dia kembali sadar.“Aku melihat Jeremy datang ke sini,” kata Madeline, menyuarakan keraguan dalam hatinya.Carter mengangguk. “Dia tadi ada di sini. Dia mencoba membawamu pergi, tapi aku sudah mengusirnya.”Setelah mendengar itu, Madeline mengerutkan keningnya. "Dia sangat menyebalkan.""Aku tidak akan membiarkannya mengganggumu lagi," janji Carter. “Setelah upacara pernikahan kita selesai, aku akan membawamu kembal
Read more

Bab 1625

Hal itu terjadi begitu tiba-tiba sehingga Carter sama sekali tak bisa memperkirakannya.Dia bergegas ke tempat tidur dan mengulurkan tangannya lalu menepuk-nepuk pipi Madeline. “Eveline, Eveline!”Carter berteriak beberapa kali, tapi Madeline tidak merespons.Tidak yakin dengan apa yang menyebabkan Madeline pingsan, Carter segera menghubungi dokter keluarganya.Camille sedang menunggu Carter untuk membawa Madeline ke bawah ketika tiba-tiba, dia mendengar berita tentang Madeline pingsan.Dia buru-buru kembali ke kamar tidur dan melihat dokter baru saja selesai memeriksa Madeline."Ada apa? Bagaimana dia bisa tiba-tiba pingsan?” Camille bertanya dengan tidak sabar.Setelah selesai dengan pemeriksaannya, dokter mengerutkan kening dan ekspresi cemas pun muncul di wajahnya. “Setelah saya periksa, Miss Montgomery tidak memiliki masalah apa pun. Tekanan darahnya juga normal. Mungkin karena hipoksia atau penurunan kadar oksigen dalam darah yang disebabkan oleh hipoglikemia atau gula darah rend
Read more

Bab 1626

Tatapan dingin Carter menyapu wajah Ada. "Kau juga bisa pergi."“…”Ada mengatupkan bibirnya. Meskipun sangat enggan, dia tidak punya pilihan lain. Karena itu, dia hanya bisa berpura-pura penuh pengertian dan berkata kepada Camille dengan prihatin.“Aunty Cammy, aku akan pulang dulu. Kau sudah sibuk seharian ini. Sebaiknya kau juga istirahat lebih awal.”Camille melambaikan tangannya. "Pulanglah dulu, kalau begitu."Ada tidak berani berbicara lebih jauh lagi dan langsung pergi."Apa dia masih tidak sadarkan diri?" Nada suara Camille sedikit tidak senang.Carter mengangguk. "Mungkin dia terlalu tegang akhir-akhir ini, jadi itulah kenapa dia seperti ini.""Apa dia sudah memiliki tiga anak dengan si Jeremy itu?"Camille tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, tetapi Carter tampak tenang."Aku tak peduli berapa banyak anak yang dia miliki sebelum ini."“... k―kau tidak peduli?” Camille terkejut dan berdiri. “Carter, apa kau sangat menyukai Eveline hingga sejauh itu?”"Ya." Carter mendengarka
Read more

Bab 1627

Madeline segera menyalakan lampu, dan sekilas dia melihat darah merembes keluar dari pergelangan kaki kiri Jeremy.Jeremy terluka.Sepertinya lukanya cukup parah.Jeremy menatap luka berdarah di pergelangan kakinya. Meskipun merasa tidak nyaman, dia menahan rasa sakitnya lalu kembali ke Madeline.“Linnie, aku tidak bisa diam saja melihatmu menikah dengan pria lain. Aku harus membawamu keluar dari sini sekarang.”Tatapan Madeline berhenti sejenak pada pergelangan kaki Jeremy yang terluka, lalu dia mengangkat matanya yang gigih dan tidak mau menyerah.“Aku tidak akan pergi.” Dia masih penuh dengan tekad. “Jeremy, demi hubungan kita sebelumnya sebagai suami istri, aku akan memberimu kesempatan untuk pergi sekarang. Kau sebaiknya tidak memasukkan dirimu ke dalam perangkap ini, apa kau mengerti?”Dia menatap mata Jeremy yang makin terlihat kesepian dan terluka. “Pergi dari sini sekarang.”Jeremy menatap mata tegas Madeline. Tiba-tiba, dia menarik kedua sudut bibirnya menjadi senyuman. “Baik
Read more

Bab 1628

Tanggapan Madeline itu seperti obat untuk lukanya. Tiba-tiba, Jeremy merasa bahwa lukanya itu sepadan.Dia spontan mengangkat tangannya, dan ujung-ujung jarinya yang dingin mendarat di pipi Madeline.Madeline terdiam. Dia tidak melawan. Sebaliknya, dia hanya bergerak lebih cepat saat membebatkan kain kasa di sekeliling pergelangan kaki Jeremy sebelum mengembalikan kotak P3K ke tempatnya semula."Ikut aku."Madeline berdiri sambil berbicara. Di bawah cahaya redup, dia dengan akurat menemukan pintu.Jeremy mengerti apa yang dimaksud Madeline. Wanita itu akan membawanya keluar dari sini.Bahkan meskipun ekspresi Madeline sangat dingin dan acuh tak acuh saat ini, dia tidak berpikir begitu lagi.Madeline melewati tempat-tempat di mana para pelayan yang masih terjaga mungkin lewat dan membawa Jeremy ke pintu belakang."Pergi sekarang." Sikap Madeline masih begitu dingin dan tegas.Kali ini Jeremy mengangguk dengan sangat patuh. "Oke, aku akan segera pergi, tapi Linnie, aku tidak akan membiar
Read more

Bab 1629

Setelah mendengar itu, mata Madeline membeku untuk sesaat.Dia menatap mata yang tersenyum dalam di depannya, dan tiba-tiba, sensasi gemetaran muncul dari telapak kakinya.Pria ini telah mengetahui yang sebenarnya, tapi bersikap begitu tenang.Ketika melihat Madeline diam dan tidak terlihat seperti akan menyembunyikan atau membela diri, sentuhan penghargaan pun muncul di kedua mata Carter."Bisakah kau memberitahuku kapan ini terjadi?" Carter bertanya dengan lembut, "Kapan hipnosis itu pecah?"Madeline mengubah sikap penurut yang dia tunjukkan sebelumnya. Pada saat ini, matanya penuh dengan ketajaman dan bahkan nada suaranya juga tiba-tiba menjadi semakin kaku.“Kalau begitu bisakah kau juga memberitahuku apa tujuanmu melakukan ini? Kenapa kau mengumpulkan informasi tentang suamiku, kenapa kau menghipnotisku dan menanamkan informasi semacam itu? Juga, apa tujuanmu membawaku ke sini?”Madeline menyuarakan semua keraguan di benaknya. Setelah mendengar serangkaian pertanyaan yang keluar d
Read more

Bab 1630

"Baik, Mr. Carter," jawab salah satu pelayan dengan cepat dan berjalan ke sisi Madeline.Madeline melirik Carter yang setenang biasanya dan kemudian ke pengawal-pengawal gagah di sampingnya. Dia tidak punya pilihan lain selain kembali ke kamar.Sesampainya di kamar, Madeline melihat noda darah yang tersisa di lantai. Ketika memikirkan Jeremy yang berdarah dan kesakitan barusan, hatinya terasa sakit.“Jeremy…”Madeline memainkan cincin kawin di jari manisnya. Ketika mengingat sikap dinginnya terhadap Jeremy sebelumnya, dia merasa lebih malu lagi.Klik.Pintu kamar tiba-tiba terbuka lagi.Madeline mendongak dan melihat Carter memegang kenop pintu sambil berdiri santai di depan kamar.“Upacara pernikahan besok akan digelar seperti rencana semula. Kuharap Miss Montgomery bisa terus bekerja sama denganku. Kurasa kau pasti juga ingin melihat Jeremy meninggalkan St. Piaf dengan selamat.”Setelah mengatakan itu, Carter menutup pintu dengan tegas.Madeline mengepalkan tinjunya dan menatap bulan
Read more
PREV
1
...
161162163164165
...
248
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status