All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1421 - Chapter 1430

2479 Chapters

Bab 1421

Jeremy tak mengira Madeline akan berjalan ke pintu juga dan diam-diam mengintip melalui lubang intip dari sudut matanya sebelum menjawab dengan jelas, “Tidak. Aku baru saja akan membuka pintu.”Dia tersenyum lembut lalu membuka pintu.Ketika pintu terbuka, Madeline bertemu dengan seorang wanita muda memikat yang berdiri tepat di luar kamar mereka.Tadi malam lampunya mungkin redup, tapi Madeline akan mengingat fitur-fitur halus seperti itu.Shirley melihat Madeline memperhatikan dirinya dan teringat bagaimana Madeline mengetahui pembicaraan larut malamnya dengan Jeremy. Dia tersenyum tidak setuju dan hendak berbicara ketika Madeline tiba-tiba berjalan ke arahnya sambil tersenyum ramah."Halo. Aku Eveline, istri Jeremy. Jeremy sudah memberitahuku tentang bagaimana kau membantunya ketika keadaannya tidak baik selama setengah tahun itu. Terima kasih telah mengizinkan suamiku kembali kepadaku.”“…” Ekspresi bingung melintas di kedua mata Shirley.Dia curiga Madeline mengejeknya, tetapi sen
Read more

Bab 1422

"Untukku?" Madeline mengambil hadiah itu dengan bingung dan menyadari bahwa ada sebuah catatan di atasnya.Di catatan itu tertulis: [Aku sedang terburu-buru dan tidak punya waktu untuk mencarikan hadiah perkenalan yang lebih baik. Kuharap kau akan menyukai ini.], ditandatangani oleh Shirley.Hadiah perkenalan dari Shirley? Madeline terkejut. “Apa kau punya nomor telepon Shirley, Jeremy? Aku ingin berterima kasih padanya.”"Tidak," jawab Jeremy singkat, "Ayo pergi, Linnie. Kita tinggalkan saja ini di meja resepsionis.”"Bukankah tidak sopan melakukan itu saat seseorang memberikan hadiah?" Madeline akhirnya memutuskan untuk membawa hadiah itu ke kamar.Jeremy tidak banyak bicara dan kembali ke kamar bersama Madeline.Dalam perjalanan ke kamar, Madeline membuka kotak itu dan menemukan paket aromaterapi di dalamnya.Bentuk botolnya tidak biasa karena berbentuk ular.Dia sendiri sensitif terhadap aroma dan ditambah dengan profesinya sebagai pembuat parfum, dia mengendusnya dengan penasaran
Read more

Bab 1423

Madeline berlari keluar dari kamar mandi dan melihat Jeremy terbaring di lantai di samping tempat tidur.“Jeremy!”Dia dengan panik menghampiri dan berlutut di samping pria itu. Alis tajam pria itu terajut seolah-olah sedang menahan penderitaan yang parah. Jantung Madeline berpacu dengan panik.“Apa yang terjadi, Jeremy? Apakah racunnya beraksi lagi?”Madeline menarik bahu Jeremy sehingga pria itu bisa bersandar di dadanya.Andai bisa, dia ingin membawa Jeremy ke tempat tidur, tapi dia tidak cukup kuat."Apa yang terjadi? Adam sendiri yang bilang kalau jeda antara setiap serangan akan menjadi lebih lama dan lebih lama lagi. Kenapa ini terjadi sekarang?”Madeline cemas dan air matanya mulai berjatuhan tanpa bisa dia tahan, jatuh ke wajah Jeremy."Jangan khawatir, Linnie," kata Jeremy melalui rasa sakit lalu mengulurkan tangannya dan membelai pipi Madeline. “Aku sudah terbiasa dengan rasa sakit. Ini tidak akan lama. Aku akan segera baik-baik saja.”Dia menghibur wanita itu saat bibirnya
Read more

Bab 1424

Madeline buru-buru naik lift ke lantai atas. Saat melangkah keluar, dia melihat sosok yang dikenalnya di koridor.“Shirley?” Dia memanggil dengan ragu-ragu.Wanita yang berjalan agak jauh di depannya menghentikan langkahnya dan berbalik. "Ya, Mrs. Whitman," kata Shirley sambil tersenyum, "Aku meninggalkan sesuatu di kamar jadi aku kembali untuk mengambilnya."Madeline kemudian berlari ke arah Shirley. Pada saat ini, wanita itu menjadi satu-satunya penyelamat baginya.“Racun di tubuh Jeremy tiba-tiba kambuh, Shirley. Kau sebelumnya pernah merawat Jeremy, ‘kan? Jadi itu artinya kau bisa membantunya lagi! Tolong, dia sangat kesakitan!”Mendengar itu, ekspresi Shirley berubah menjadi tatapan penuh kekhawatiran. "Di mana Jeremy sekarang?" "Di kamar!""Bawa aku kesana sekarang!" Shirley langsung mengikuti Madeline.Memasuki kamar, Madeline melihat Jeremy sudah berhasil duduk dan bersandar di tempat tidur. Dia segera berlari ke arah pria itu. “Kau akan baik-baik saja, Jeremy. Kebetulan Shirl
Read more

Bab 1425

Madeline tertegun sejenak saat melirik kamar mandi yang pintu kacanya tertutup rapat."Ini akan segera berakhir, Jeremy. Bertahanlah sedikit lebih lama lagi.”“Kau bisa melampiaskan rasa sakitmu seperti dulu.”“Aku doktermu, tapi aku juga temanmu. Aku bisa membantumu, aaah…”Madeline mendengar suara Shirley tanpa henti dari kamar mandi hingga ke bisikan mesra terakhirnya. Kemudian, kamar mandi menjadi sunyi.Pelayan hotel melirik kamar mandi dengan aneh sebelum beralih ke Madeline, lalu berbicara.“Saya sudah membawa semua esnya ke kamar mandi, Mrs. Whitman. Saya akan pergi kalau tidak ada lagi yang Anda butuhkan.”Madeline tersentak kembali ke kenyataan. "Terima kasih.""Terima kasih kembali." Pelayan tersenyum kecil dan pergi.Madeline menyeret koper Shirley ke kamar mandi dan mengulurkan tangannya hendak membuka pintu hanya untuk menyadari bahwa pintunya terkunci dari dalam.“Aku membawa kopermu, Shirley. Bagaimana kondisi Jeremy?” Madeline bertanya sambil menghadap pintu kamar mand
Read more

Bab 1426

Dia menyentuh bahu pria itu dengan mata penuh kekhawatiran karena suhu tubuh Jeremy tidak meningkat sama sekali."Suhu tubuhnya rendah karena dia berendam dalam es." Suara Shirley terdengar dari belakang.Madeline menoleh dan melihat Shirley perlahan berjalan maju dengan alat suntik di tangannya."Bisakah kau menunggu di luar, Mrs. Whitman? Aku tidak terlalu suka seseorang mengawasiku saat aku mengobati pasienku.”Madeline mengerti dan bangkit, hanya untuk mendapati Jeremy memegang tangannya."Jangan pergi, Linnie."“Menurutlah, Jeremy. Biarkan Shirley memberimu suntikan itu dan kau akan baik-baik saja, oke?” Madeline menolak permintaan Jeremy dan berbicara seolah-olah pria itu seorang bocah sebelum melepaskan tangannya.“Terima kasih, Shirley.”"Terima kasih kembali. Dengan senang hati aku akan membantu siapa saja yang membutuhkan bantuanku.” Shirley tersenyum kecil.Madeline tidak terlalu memikirkannya dan pergi keluar.Dia memberi Jeremy satu tatapan terakhir sebelum menutup pintu.
Read more

Bab 1427

“Jeremy!”Madeline tidak bisa lagi menahan dirinya untuk terus menunggu di depan pintu mendengar suara Shirley. Dia membuka pintu kaca dan berlari masuk.Dia dipertemukan dengan pemandangan Jeremy yang meluap-luap dalam kemarahan dan rasa dingin sementara Shirley jatuh di sebelah bak mandi.Madeline tidak tahu apa yang terjadi. Prioritasnya adalah mengetahui bagaimana keadaan Jeremy, tapi demi kesopanan, dia pindah untuk membantu Shirley berdiri terlebih dahulu.Dia baru saja mengulurkan tangannya ketika merasakan Jeremy mencengkram tangannya dengan erat. Pria itu kuat dan dia merasakan sedikit rasa sakit karena cengkraman kuat itu.“Jangan sentuh dia.”Jeremy meludahkan tiga kata itu dengan dingin, nadanya sangat dingin."Jeremy?" Madeline menatap tatapan tajam pria itu. “Kau baik-baik saja, Jeremy? Apa yang terjadi? Apakah Shirley—”“Jangan khawatir, Mrs. Whitman. Aku baik-baik saja." Shirley meraih sisi bak mandi saat perlahan duduk. Dia melirik tatapan dingin Jeremy dari sudut mata
Read more

Bab 1428

Adam tertegun untuk beberapa saat. “Apa? Apa katamu? Siapa kamu? Di mana Eveline?”“Kau tidak mengenalku lagi? Kau persis seperti kedua orangtuamu, Adam. Tak punya hati dan kejam,” cemooh Shirley dingin.Adam terdiam selama beberapa detik sebelum akhirnya bereaksi.“Kamu.” Benaknya dipasok dengan satu identitas pasti. Dia tercengang mengetahui identitas itu dan sedikit terkejut.“Yeah, ini aku,” jawab Shirley tanpa keraguan, “Kita akan segera bertemu, Adam. Meskipun kurasa kau tidak akan menantikannya.”Adam kembali terdiam dan mengabaikan kata-kata Shirley. Dia mengubah topik pembicaraan, berkata, “Kenapa kau mengangkat panggilanku? Di mana Eveline? Bagaimana kondisi Jeremy?”Shirley mendengus. “Bukankah aku sudah bilang padamu? Dia akan segera sekarat dan istrinya bakal menyusul, patah hati.”“Omong kosong! Dia tidak mungkin berada dalam kondisi yang membahayakan nyawanya!” Jelas terdengar dari nada bicara Adam kalau dia sedang panik. “Aku tidak akan membiarkanmu bertindak seenak mu
Read more

Bab 1429

Madeline juga terkejut melihat orang yang turun dari mobil itu. "Shirley, kenapa kamu di sini juga?"Shirley menyunggingkan senyum ramah yang terlihat hampir murah hati. "Bukankah aku sudah bilang sebelumnya kalau aku akan pulang? Ini rumahku."Madeline menunjuk ke vila kecil di depannya. "Ini rumahmu?""Ya, ini rumahku." Shirley mengangguk dengan percaya diri. Kemudian, dia berjalan ke arah Adam yang terlihat sangat serius. "Adam, kakakmu sudah pulang ke rumah. Kenapa kau sama sekali tidak terlihat bahagia?"Informasi itu membuat Madeline terperangah. "Shirley, kau kakak Adam?""Benar, aku kakak Adam. Aku saudara kandungnya dengan ayah dan ibu yang sama." Shirley mengangkat tangannya dan dengan lembut menepuk bahu Adam. Dia menyunggingkan senyum misterius. "Adam, kenapa kau tidak memperkenalkan teman-temanmu padaku?"Adam mendengar ucapan itu dan mengeluarkan senyum yang tidak jelas. "Tak perlu bagiku untuk memperkenalkan kamu karena kalian sepertinya sudah saling mengenal." Dia menga
Read more

Bab 1430

Adam juga tidak memperhatikan Shirley saat memimpin Madeline dan Jeremy ke ruangan tempat dia bekerja.Ruangan itu luas, dan interiornya dilengkapi dengan alat-alat yang jauh lebih unggul daripada yang terlihat di rumah sakit. Ada berbagai peralatan yang tampak canggih ditempatkan di samping.Madeline berdiri di samping dan menyaksikan Adam melakukan berbagai pemeriksaan pada Jeremy.Akhirnya, Adam mengambil sampel darah Jeremy dan segera meletakkannya di atas peralatan untuk melakukan analisis.Selama proses menunggu itu, Madeline merasa gelisah.Namun, dia baru menyadari bahwa warna sampel darah Jeremy tidak segelap dulu. Itu pertanda baik.Sekitar sepuluh menit kemudian, hasilnya keluar."Adam, apakah semua yang berkenaan dengan Jeremy baik-baik saja?" Madeline bertanya.“Jangan terlalu khawatir, Linnie. Kondisiku pasti lebih baik dari sebelumnya.” Jeremy memegang tangan Madeline dan menghiburnya.“Jika kau benar-benar jauh lebih baik, lalu mengapa kondisimu tiba-tiba memburuk pada
Read more
PREV
1
...
141142143144145
...
248
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status