All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1441 - Chapter 1450

2479 Chapters

Bab 1441

Seharusnya itu suara yang dia suka dan bisa membuatnya tersentuh, tapi entah kenapa, saat ini dia tak bisa merasakan apa-apa.Dia bangkit, merasakan siluet yang perlahan mendekatinya. Dia mengangkat matanya dan melihat Madeline dalam gaun tidur yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Gaun tidur itu sangat tipis dan sangat seksi.Dia awalnya mengira dirinya akan mengalami gelombang emosi yang tak terkendali di dalam dirinya, namun dia memalingkan tatapannya, merasa frustasi.Dia tidak punya pikiran untuk bersikap lembut dengan Madeline, apalagi berpikir untuk berhubungan intim dengan wanita itu."Linnie, kamu tidur duluan saja. Aku masih punya beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan," kata Jeremy dan berjalan ke meja kerja.Wanita itu tercengang. Dia segera tersadar dan melihat garis punggung Jeremy yang sedingin es. Merasa penasaran, dia menundukkan kepalanya dan melirik pakaiannya.Dia bahkan sengaja melihat ke payudara kirinya. Dia telah menaruh tahi lalat di sana yang persis se
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1442

Jeremy segera bangkit. "Linnie, biar aku yang buka. Sesuatu mungkin telah terjadi pada Mom.""Baiklah." Madeline mengangguk sambil tersenyum. Dia melihat garis punggung Jeremy, senyum di wajahnya berangsur-angsur memudar.Dia hampir berhasil tetapi sesuatu terjadi dengan begitu tiba-tiba.Bagi Jeremy, kemunculan Karen bagaikan kemunculan penyelamatnya.Dia tak pernah memiliki perasaan yang tidak biasa ini sebelumnya, yang dia sendiri tidak tahu alasan di baliknya. Dia menemukan ini sulit dipercaya bahwa bersama Madeline akan membuatnya merasa tidak nyaman.Bahkan di waktu-waktu dulu, dia tak pernah merasa seperti ini sebelumnya.Dia membuka pintu dan melihat Karen menggendong Pudding. Wajahnya dipenuhi kecemasan."Ada apa? Pudding tidak enak badan?""Tidak." Karen menggelengkan kepalanya. "Ini soal ayah mertuamu. Dia masih belum pulang dari bekerja lembur. Aku harus menidurkan Pudding dan Eloise sendirian. Kalau Eveline belum tidur, tolong minta dia untuk menemani Eloise.""Aku belum t
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1443

Jeremy mengambil langkah-langkah lebar menuju Eloise yang berteriak keras. Wajahnya memasang ekspresi serius namun terkejut. "Mom, kau akhirnya punya kekuatan untuk berbicara?"Namun, seolah-olah Eloise tidak mendengar Jeremy berbicara dengannya. Dia terus berteriak, "Eveline, aku mau Eveline!"Wanita itu dengan cepat menghibur Eloise, takut Jeremy akan curiga. Ada raut khawatir dan cemas di wajahnya. "Mom, Eveline ada di sini. Aku Eveline-mu."Eloise mengangkat kepalanya dan menatap wanita itu selama beberapa waktu, lalu tiba-tiba mendorong tangan wanita itu dengan tatapan jijik. "Kamu bukan Eveline! Kamu bukan Eveline-ku!""..." Wanita itu terhuyung, ekspresinya berubah menjadi yang paling buruk.Dia baru saja mulai meluncurkan langkah pertama dari rencananya, tetapi tidak menyangka itu akan berakhir dengan kegagalan secepat itu.Wanita itu ingin mencari alasan dengan mengatakan bahwa itu karena penyakit Eloise, tetapi dari penglihatan tepinya, dia melihat sosok Jeremy makin dekat de
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1444

Tidak ada urusan mendesak yang harus dia selesaikan, tetapi saat ini dia memiliki perasaan tidak nyaman yang tak bisa dia lukiskan saat berduaan dengan Madeline.'Linnie, mungkinkah aku mulai tidak setia lagi padamu?’'Tidak.'Dia dengan cepat menyangkalnya.Dia tidak mungkin goyah soal perasaannya untuk Madeline.'Hanya saja, kenapa tiba-tiba aku merasa jijik?'Dia tak bisa memahaminya dan hanya menganggap dirinya mungkin terlalu lelah, yang mengarah ke keadaan pikirannya saat ini.…Madeline menghabiskan beberapa hari di sebuah pulau kecil yang tidak dikenal.Dalam beberapa hari ini, Ryan akan muncul di siang hari dan kemudian pergi di malam hari.Sepengetahuannya, sepertinya pria itu masih harus kembali ke Penjara Glendale pada malam hari. Dia telah membeli kebebasannya tetapi masih belum bisa sepenuhnya bebas.Pria itu juga pada akhirnya tidak akan bisa tampil secara terbuka di depan semua orang.Namun, malam ini, ketika dalam keadaan tidur, Madeline samar-samar merasakan seseora
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1445

Madeline melihat tangan Ryan yang terulur ke arahnya dan bergerak keluar dari garis pandang pria itu dengan acuh tak acuh.Dia melihat ke arah bangunan penanda ke arah Glendale, merindukan rumahnya dan orang-orang yang paling dia sayangi dalam hatinya.Melihat Madeline mengabaikannya, Ryan mengulurkan tangannya dan meraih pergelangan tangan wanita itu."Kau pikir apa yang sedang kau lakukan?""Bahkan jika kau tidak mau, kau tetap harus melakukannya setidaknya sekali.""..."Tepat ketika Madeline hendak berjuang melepaskan diri, Ryan sudah menariknya dengan paksa dan pindah ke sisi lain pulau.Angin laut malam membawa kesejukan berlapis-lapis sementara deburan ombak yang menghantam pantai terdengar saling bersahutan."Ryan, lepaskan aku," perintah Madeline tegas.Ryan pura-pura tidak mendengarnya. Dia menarik Madeline sambil berjalan lurus ke depan dan hanya setelah beberapa saat kemudian dia baru berhenti.Kesempatan itu dimanfaatkan Madeline untuk melepaskan diri dari cengkeramannya.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1446

Madeline terlalu malas untuk menjelaskan lagi, jadi dia pergi setelah mengatakan itu.Namun, baru saja mengambil beberapa langkah ke depan, Ryan tiba-tiba meraihnya.Madeline kesal. Ketika berusaha mati-matian untuk melepaskan diri, dia tak menyangka Ryan akan meraih pinggangnya dan membopongnya.“Jangan takut. Aku tidak akan melakukan apapun padamu.” Ryan menghiburnya. Dia khawatir Madeline akan melakukan sesuatu yang ekstrim saat melawannya.Dia membawa Madeline ke tempat tidur di kamar tidur. Ketika melihat Madeline mencoba untuk bangun, dia meraih bahunya dan mendorongnya kembali ke bawah.“Eveline, aku tidak ingin menyakitimu lagi. Asalkan kau tidur dengan tenang, aku tidak akan melakukan apapun padamu.” Ekspresi serius muncul di wajah Ryan saat menatap mata tajam dan keras Madeline. “Aku hanya berharap wanita yang aku cintai bisa menemaniku dengan patuh selama satu malam. Kita tidak perlu melakukan apa pun. Aku hanya ingin kamu di sisiku.”"Ryan, kau masih sangat egois," ejek Mad
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1447

Mendengar itu, Madeline merasa konyol dan lelah secara emosional.“Berapa kali kau akan memainkan trik seperti itu? Apa kau pikir kau akan senang jika bisa membuatku dengan enggan menemanimu?” Dia bertanya. Dia punya firasat kalau pria ini sepertinya terobsesi dengan ini.Benar saja, jawaban Ryan sesuai dengan ekspektasinya.Dia menatap Madeline, di bawah sinar bulan, tatapannya tampak sangat keras kepala dan tegas.“Ya, aku akan mengatakan pada diriku sendiri kalau aku sangat bahagia. Aku tidak punya banyak waktu, jadi ini akan menjadi mimpi dan kemewahan terakhir dalam hidupku.”Dilihat dari apa yang dikatakan Ryan, pria itu bersikeras untuk menjadi keras kepala.'Jadi, satu-satunya jalan keluar adalah memainkan permainan ini dengannya?'Madeline merenung sejenak dan menyadari bahwa dia tidak punya pilihan lain."Ryan, kau harus menepati janjimu. Jika aku menang, kau akan membiarkan aku pulang."“Kau tidak akan pulang.” Ryan tersenyum.Sikap Madeline lebih percaya diri daripada pria
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1448

"Kurasa kemungkinan besar Daddy yang membuat Mommy marah."“…” Jeremy tiba-tiba merasa gugup ketika mendengar itu."Daddy, apa kamu melupakan hari-hari spesial tertentu dan tidak memberi Mommy hadiah?"Hari spesial?Setelah diingatkan putranya, Jeremy memang mengingat sesuatu.'Tapi, apa Linnie adalah seseorang yang akan mengubah sikapnya terhadapku dan anak-anak karena aku melupakan satu hari spesial?’Jeremy penasaran tapi dia merasa itu masuk akal.'Wanita tetap saja menggemaskan bahkan saat mereka kadang-kadang ngambek.'Ketika memikirkan hal ini, dia merasa jauh lebih baik.Setelah mengantar anak-anak ke sekolah, dia pergi membeli hadiah untuk hari jadi mereka.Namun, saat dia meninggalkan pintu gerbang sekolah, satu sosok tinggi mulai berkeliaran di sekitar pintu gerbang.Pria itu tidak mencoba masuk. Dia hanya berdiri di luar pagar sambil memperhatikan salah satu ruang kelas dalam diam.Akhirnya jam istirahat tiba dan dia melihat sosok mungil Lilian berjalan keluar dari kelasnya
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1449

Jackson mengeluarkan sebuah permen dari sakunya dan melemparkannya keluar gerbang besi. Kemudian, dia mengedipkan mata polosnya yang hidup dan berjalan ke pos satpam. Dia memanggil dengan suara jernih."Pak!" Dia memanggil, suaranya yang lembut dipenuhi dengan ekspresi kekanak-kanakan.Seorang pria paruh baya keluar dari pos dan bertanya dengan ramah, “Ada apa, sobat?”"Pak, permen pemberian adikku jatuh di luar." Jackson mengedipkan matanya yang jernih dan mengarahkan jari telunjuknya ke gerbang besi. Kemudian, dia melihat ke arah Lilian yang berjalan perlahan ke arahnya. “Kalau aku kehilangan permen itu, adikku akan sedih. Aku tidak ingin dia sedih. Bisakah kau membantuku mengambilnya kembali, Pak?”Satpam itu tidak tahu kalau ini cuma akal-akalan Jackson.Secara naluriah, dia tidak mencurigai ucapan apa pun yang keluar dari mulut anak yang begitu polos dan naif. Karena itu, dia menghibur Jackson. “Aku akan membantumu mendapatkan kembali permen itu. Adikmu tidak akan marah padamu.”"
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1450

“Sobat, jangan mudah tertipu. Orang jahat sekarang ini mirip sekali dengan orang baik. Kamu dan adikmu masih kecil, jadi jangan mudah percaya pada orang asing.”Satpam itu memberi tahu dan menguliahi mereka dengan serius. Kemudian, dia berbalik dengan Lilian di gendongannya. Sebelum itu, dia mengingatkan Jackson.“Sobat, kembalilah bersamaku sekarang. Sudah hampir waktunya masuk kelas.”Jackson tidak ingin satpam itu mengkhawatirkannya, jadi dia mengangguk setuju. Dia berjalan cepat ke arah Fabian dan mengangkat wajah tampannya.“Ini, aku kembalikan ini padamu. Adikku tidak mau.” Jackson mengulurkan tangannya dan menyerahkan hadiah itu.Fabian menatap kotak yang hendak dikembalikan padanya dan tersenyum kecewa sekaligus frustasi sebelum mengambilnya.Dia berbalik dan melihat Lilian yang menolaknya dan bahkan ingin lari darinya. Kemudian, dia mengencangkan genggamannya di kotak itu saat sedikit penyesalan muncul di kedua matanya.“Lilly, ini mungkin terakhir kalinya aku melihatmu.”“Nas
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
143144145146147
...
248
DMCA.com Protection Status