Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1451 - Bab 1460

2479 Bab

Bab 1451

Madeline menatap punggung Ryan yang menghadapnya dan berbalik dengan tegas. Kemudian, dia melihat laut tak berujung di depannya.'Ryan, kau pasti akan kalah dalam permainan ini.'Ryan tahu Madeline akan bersembunyi sekarang. Dia menatap arlojinya yang berdetak. Dia hanya berbalik setelah detik terakhir dari sepuluh menit yang telah berlalu.Hanya ada satu rumah di pulau itu dan struktur bangunannya sederhana. Dia pikir dirinya pasti akan bisa menemukan Madeline dalam waktu kurang dari setengah jam.Namun, seiring berjalannya waktu, dia tidak hanya tidak bisa menemukan Madeline di rumah, tetapi bahkan setelah mencari-cari ke seluruh ruang yacht di dekat pantai, dia masih tidak dapat menemukan jejak Madeline sama sekali.Seolah-olah wanita itu telah menguap dari pulau ini dan dia tidak dapat menemukan jejaknya.Bagaimana mungkin?Segala sesuatu di pulau ini bisa dilihat dengan sekali pandang. Rumah yang ada adalah rumah kecil tanpa tempat persembunyian khusus. Di manakah kemungkinan Made
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1452

"Oke, aku akan membawamu pergi dari sini sekarang," katanya lalu berbalik dan berjalan ke yacht.Madeline cepat-cepat kembali ke rumah untuk mengambil jubah mandi untuk dia kenakan. Kemudian, dia buru-buru mengikuti Ryan ke yacht.Beberapa saat kemudian, Ryan menyalakan yacht.Beban di dada Madeline perlahan terangkat. ‘Jeremy, aku akan segera kembali ke sisimu.’Dia berpikir dalam hati sembari merindukan ketiga anaknya.Dia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika wanita yang menyamar sebagai dirinya melakukan sesuatu yang tidak pantas pada Jeremy dan anak-anaknya.Namun, saat memikirkan itu, dia masih percaya bahwa Jeremy tidak akan mudah dibodohi dan bahwa wanita itu tidak akan berani menyakiti anak-anak.Jika wanita itu ingin meniru dirinya dan menggantikannya, maka wanita itu harus berperan sebagai istri yang baik dan ibu yang pengasih.Ketika memikirkan hal ini, Madeline merasa lebih tenang.Madeline berjalan ke geladak dan menghadap angin laut. Angin dingin menembus kuli
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1453

Madeline menatap dingin ke arah Ryan yang hendak mengejarnya. "Kebebasan."Dia berkata dengan tegas dan tiba-tiba, dia menjejakkan kaki panjangnya di atas pagar geladak.Ryan merasakan hatinya karam. “Eveline!” Dia mengulurkan tangannya untuk meraih Madeline, tetapi Madeline telah mengambil keputusan. Tanpa keraguan sedikit pun dia melompat ke lautan luas.“Eveline!”Wajah Ryan pucat karena ketakutan. Dia tak menyangka Madeline melakukan ini.Namun, ini tidak aneh saat dia benar-benar memikirkannya.Madeline selalu gigih dan pantang menyerah.Tubuh Madeline dengan cepat tenggelam ke laut saat lapisan riak putih muncul di atas area di mana dia melompat turun.Ryan melebarkan matanya dengan ngeri sebelum akhirnya melihat kepala Madeline keluar dari riak-riak air itu. Kekhawatiran dan teror di hatinya sedikit berkurang.Madeline terus berenang tanpa berbalik.Dia tahu tidak mungkin baginya untuk berenang kembali ke Glendale. Namun, dia masih bisa berenang kembali ke pulau dan memikirkan r
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1454

Saat itu, wajah Madeline memerah karena merasa menyesal. Dia berkata, "Maaf, aku hanya punya satu dolar."Suara Madeline bagaikan mata air saat meluncur melalui hatinya yang berat dan gelisah.Satu dolar itu membantunya menggapai mimpinya.Ryan tiba-tiba tersenyum. Mata abu-abunya memantulkan wajah wanita yang sangat dia cintai dan kagumi. Tiba-tiba, dia merasa ini konyol."Eveline," teriaknya pada Madeline, "Terima kasih."'Terima kasih telah muncul dalam hidupku dan terima kasih telah memaafkanku pada akhirnya.'“Ryan, kenapa kau tidak lari? Lari!”Blaaarrr!Yacht itu tiba-tiba meledak. Aliran udara dan panas yang kuat mendekati Madeline."Aaah!"Madeline berteriak sambil buru-buru menutupi wajahnya dengan tangannya. Namun, dia tak bisa menghentikan kekuatan ini.Dia terlempar jauh. Pada saat ini, dia hanya bisa merasakan panas di wajahnya dan dengungan di telinganya. Semua pemikiran di kepalanya telah disedot keluar.Dia mendengar seseorang berteriak saat dirinya kehilangan akal kar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1455

Madeline melebarkan kedua matanya. Dia mulai tidak terima bahwa wanita di cermin itu adalah dirinya sendiri.Wajahnya terbungkus lapisan kain kasa yang tebal. Dia tak bisa melihat satu inci pun kulitnya selain kedua matanya.Wajahnya…Madeline merasakan kakinya seperti disuntik timah, terasa sangat berat sehingga dia tak bisa bergerak satu inci pun.Dia mengangkat tangannya dan perlahan menyentuh pipinya. Dia tak percaya bahwa wajahnya mungkin telah hancur tanpa bisa dikenali lagi.“Miss, apa Anda baik-baik saja?” Pelayan muda di sebelahnya bertanya dengan prihatin.Madeline menurunkan tangannya yang gemetar lalu menoleh dan menatap pelayan itu. "Wajahku…"Dia ingin bertanya, tapi setelah mengucapkan satu kata itu, dia menyadari bahwa suaranya terdengar sangat serak seperti amplas yang diseret melintasi meja kayu.“Wajah Anda terluka cukup parah. Dr. Lane berkata bahwa pemulihannya akan memakan waktu lama, tetapi jangan khawatir, Dr. Lane adalah dokter yang luar biasa, jadi Anda pasti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1456

"Di mana aku?" Madeline membuka bibirnya dan bertanya pada pria yang membelakanginya.Pria itu melambatkan langkahnya dan sedikit memalingkan wajahnya. Rahangnya yang tegas dan sempurna tampak lebih luar biasa di bawah cahaya.“Tidak penting di mana kau berada. Jika kau masih ingin pulang, maka hentikan air matamu.” Suaranya juga sedingin auranya.Madeline mencengkeram saputangan itu erat-erat. "Apa kau yang menyelamatkanku?"“Aku tadi kebetulan lewat.” Jawabannya lugas.Madeline ingat dirinya melihat yacht lain menuju ke arahnya sebelum yacht Ryan meledak.Mungkin pria ini ada di yacht itu dan secara kebetulan, menyaksikan yacht Ryan meledak sehingga dia menyelamatkannya."Terima kasih." Madeline menatap punggung pria itu dan berterima kasih padanya. Pada saat yang bersamaan, dia ingat Ryan yang masih di yacht. "Apa kau menyelamatkan temanku juga?"“Teman?” Pria itu terdengar bingung. Kemudian, dia berbalik. "Maksudmu laki-laki di yacht lain yang mengejarmu?"Ketika mendengar itu, Mad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1457

Firasat buruk hinggap di hati Madeline ketika mendengar itu.Namun, ketika ingat apa yang terjadi pada Jeremy setelah yacht mereka meledak, secercah harapan tercermin dalam detak jantungnya yang gugup."Apa yang kau pikirkan? Kalau kau mau tahu, ikuti aku. Jangan berlama-lama.” Pria itu mendesak dengan dingin dan tidak sabar.Madeline maju selangkah dengan lamban. Karena dampak dari ledakan yacht hari itu, dia masih lemah dan sekujur tubuhnya lemas.Dia berjalan dengan perlahan sementara dua pelayan mengikuti di belakangnya dengan penuh perhatian karena khawatir dia akan jatuh secara tiba-tiba.Madeline tersentuh mendapatkan perawatan yang cermat ini. Dia merasa dirinya sangat beruntung telah diselamatkan.Rumah ini sangat besar, dan dekorasi serta renovasinya semuanya memiliki pengaruh gaya Inggris. Semua yang ada di sini memancarkan kesan rendah hati namun elegan, mulai dari pernak-pernik kecil hingga meja dan kursinya.Madeline merasa pria yang menyelamatkannya memiliki status yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1458

Namun, pria itu sendirilah yang memilih akhir ini.Madeline memandangi guci itu dalam diam. Kemudian, dia mendengar suara dingin pria itu di belakangnya.“Merasa sedih adalah hal yang paling tidak berguna. Telan kembali air matamu dan rawat lukamu dengan baik.”Madeline berbalik dan mengangkat matanya yang jernih dan indah. "Apa kau melihatku menangis?" Dia bertanya dengan kalem dan menatap dengan tenang ke guci yang diletakkan di atas meja tamu itu. "Ini adalah jalan yang dia pilih."Setelah mengatakan itu, Madeline mundur.Pria itu tidak menyangka Madeline akan menjawab dengan begitu tenang dan acuh tak acuh. Untuk sesaat, pria itu tampak bergumam ragu pada dirinya sendiri sambil melamun.Dia mengangkat kepalanya dan menatap Madeline yang sudah pergi dengan tegas. Tiba-tiba, dia penasaran. Dengan sepasang mata yang gigih itu, seperti apa kepribadian wanita ini? Dan, bagaimana penampilannya sebelum wajahnya rusak?Madeline kembali ke kamarnya dan duduk di tempat tidur dengan tenang. D
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1459

Setelah mendengar itu, Madeline menarik kembali kakinya yang terentang.‘Jeremy?’‘Apakah pria itu menonton video yang ada hubungannya dengan Jeremy?’Madeline penasaran, dan perasaan tidak enak melonjak dari lubuk hatinya.Ketika mencoba mencari tahu mengapa pria itu menonton video tentang Jeremy, dia menyadari kalau pria itu telah melihatnya.Mata hitam sipitnya menatap lurus ke arah Madeline seperti bulan di malam hari, tampak begitu dingin namun begitu dalam."Duduklah di sini." Pria itu membuka bibirnya dan mengundangnya.Madeline ingin lebih memahami apa yang sedang terjadi, jadi dia mendekat lalu duduk.Pelayan yang melayani pria itu menuangkan secangkir teh dan menyerahkannya pada Madeline dengan sopan sambil tersenyum.Madeline memegang cangkir tehnya dan merasakan kehangatan menyebar dari telapak tangannya ke jantungnya.Sejujurnya, dia cukup beruntung. Setidaknya nyawanya terselamatkan.Adapun Ryan…Mata Madeline makin redup. Pada akhirnya, sebuah kehidupan hilang di depanny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1460

Pria itu menundukkan kepalanya dan melihat-lihat foto-foto itu satu per satu.Madeline tidak tahan lagi. Dia bangkit lalu mendekat agar bisa melihat foto-foto itu.Pria itu sedang melihat foto-foto itu ketika dia lalu mengangkat kepalanya dan melihat Madeline. Ketika melihat ketajaman di mata Madeline, dia berkata dengan dingin, "Kenapa kamu begitu bersemangat?"Madeline menekan ketajaman di matanya dan menjawab seolah itu bukan apa-apa. “Aku hanya ingin tahu seperti apa rupa orang dengan nama yang sama denganku itu.”Alasannya terdengar masuk akal, jadi pria itu tidak curiga. Kemudian, pria itu mengalihkan pandangannya kembali ke foto di layar.“Apa pendapatmu tentang wanita dengan nama yang sama denganmu ini? Apa menurutmu dia cantik?”Madeline menatap foto wanita yang telah menjalani operasi plastik agar mirip dengannya. Sedikit rasa jijik muncul di kedua matanya. “Biasa saja.”“Biasa saja?” Pria itu tidak memiliki ekspresi di wajahnya, tetapi ada sedikit perenungan di matanya. “Kal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
144145146147148
...
248
DMCA.com Protection Status