All Chapters of Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Chapter 1401 - Chapter 1410

2479 Chapters

Bab 1401

Madeline mengabaikan rasa sakitnya dan tiba-tiba berdiri.“Hei, kenapa kau mengabaikan aku?” Kesal, Eloise meraih tangan Madeline. Dia tidak tahu apa yang terjadi di belakangnya.“Mana mungkin aku mengabaikanmu, Mom?” Madeline menggenggam tangan Eloise erat-erat. Hatinya sakit melihat kotoran dan debu pada wajah Eloise yang polos seperti anak kecil.Dia tidak tahu apa yang terjadi saat dirinya tidak sadarkan diri, kecuali bahwa Eloise telah bangun dan laki-laki itu sekarang tidak sadarkan diri di lantai dekat pintu.Madeline tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu. Melihat kobaran api yang mulai menyebar selama beberapa waktu, dia meraih tangan Eloise dan berjalan menuju pintu keluar.Api yang menyebar menghalangi jalan mereka, dan Madeline mendapati dirinya terbatuk-batuk karena asap yang mengepul.Baru pada saat itulah Eloise tampaknya menyadari bahwa rumah itu terbakar. Menatap dengan bingung pada api yang mengamuk, dia tampak linglung."Mom! Uhuk. Kita harus pergi sekarang!” Mad
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1402

Dia hanya punya satu pikiran dan itu adalah menyelamatkan Madeline.Madeline tak menyangka kekuatan Eloise tumbuh begitu eksponensial untuk menyelamatkan 'dia'.Dia akhirnya terhuyung dua langkah ke belakang sebelum menabrak rak buku di sampingnya.Rak buku itu bergoyang dua kali seolah-olah akan ambruk.Terbentur rak itu terasa menyakitkan, tapi Madeline tak punya waktu untuk mengkhawatirkan dirinya sendiri karena melihat Eloise sudah melangkah ke dalam api."Mom!" Dia berseru lalu berlari dan memeluk Eloise saat air mata jatuh bebas dari kedua matanya yang terasa terbakar."Lihat aku, Mom. Aku benar-benar Eveline-mu!" Madeline memeluk Eloise dan menegaskan kata-katanya."Eveline-ku..." Eloise tertegun selama dua detik sambil menatap kosong ke wajah Madeline. Matanya dipenuhi dengan keraguan dan pertanyaan. "Tidak, bukan. Eveline tidak akan pernah mau berbicara denganku. Dia membenciku. Kau tidak ... uhuk uhuk, kau tidak..."Madeline mengeratkan pelukannya. "Eveline sudah lama berhent
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1403

“Aku di sini, Linnie.” Jeremy duduk di ranjang dan melingkarkan lengannya di bahu Madeline untuk menenangkannya. “Semuanya baik-baik saja sekarang, Linnie. Tidak apa-apa, bernafas lah.”Detak jantung Madeline yang gelisah berangsur-angsur menjadi normal saat merasakan kehangatan familier pria itu menyelimutinya. Memikirkan kembali apa yang terjadi sebelum dirinya kehilangan kesadaran, dia mengepalkan jari-jarinya melewati kejutan susulan saat kedua pupil mata cantiknya bersinar dengan gelisah.“Rak buku itu ambruk dan Mom tertimpa karena ingin menyelamatkan aku.” Madeline membuang selimut dan bangkit dari tempat tidur.Jeremy bergegas maju untuk menahan Madeline. “Kau mau ke mana, Linnie? Kau belum pulih sepenuhnya.”“Aku tahu Mom juga ada di rumah sakit! Bawa aku ke sana, Jeremy. Aku harus tahu bagaimana keadaan Mom.” Ekspresinya panik dan kepanikan serta ketakutan berputar-putar di kedua matanya.Alis tajam Jeremy terjalin erat. “Mom baik-baik saja,Linnie. Tinggallah dan istirahat y
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1404

Madeline mengerucutkan bibirnya dan tersenyum sebelum tiba-tiba mengerutkan kening."Bagaimana dengan laki-laki yang menculik Mom?"“Dia telah dibawa oleh polisi dan sekarang ditahan. Dia mengakui semuanya.”"Apa yang dia katakan?" Madeline mendesak lebih jauh.Jeremy mengelus pipi lelah Madeline sambil membuka bibirnya dan menjawab. "Dia bilang dia melihat Mom di jalan dekat reruntuhan Montgomery Manor. Dia mengenali Mom dari penampilannya, jadi dia menipu Mom hingga mau mengikutinya ke tempat tinggalnya. Kemudian, dia menelepon kita dan meminta tebusan."Jeremy mengatakan itu dengan penuh penyesalan.“Aku membuat keputusan yang salah dengan membiarkanmu masuk sendirian. Aku mampu menaklukkan bajingan itu sendirian, tapi aku akhirnya menempatkanmu dalam bahaya semacam itu.”Jeremy menangkup wajah Madeline, tatapan panjang dan dalamnya dipenuhi dengan penyesalan. "Aku takut sekali kau akan terluka lagi, Linnie."Madeline mendongak dan menatap mata bunga persik menawan pria itu, merasa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1405

Madeline mencengkeram kemudi saat melihat wajah yang dikenalnya lewat tidak terlalu jauh darinya...Tin, tin, tin!Suara mobil membunyikan klakson dan teriakan tidak sabar terdengar dari belakang, membuat Madeline tersadar kembali. Ketika melihat ke atas lagi, wajah yang baru saja dia lihat tidak bisa dia temukan.'Apa itu cuma ilusiku saja?'Pikiran Madeline menjadi linglung, tapi dia tidak terlalu memikirkannya dan menginjak pedal gas.Setelah bertemu dengan Jeremy, Madeline mengetahui bahwa pria itu telah memesan tiket penerbangan untuk perjalanan liburan santai mereka dan mereka akan berangkat besok.Karena memahami niat Jeremy, Madeline tidak menolak gagasan itu.Kalau dipikir-pikir lagi, dia dan Jeremy tidak pernah pergi melakukan perjalanan bulan madu yang layak selama bertahun-tahun ini.Setelah menentukan rencana perjalanan mereka, baik Madeline maupun Jeremy pergi mengunjungi Eloise di rumah sakit.Mereka akan berangkat besok dan Madeline sangat mengkhawatirkan ibunya.“Pergi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1406

Saat ini, pintu bangsal tiba-tiba terbuka dan seorang sipir masuk. "Ada orang yang ingin menemuimu, Ryan."Ryan perlahan membuka mata abu-abunya saat mendengar suara sipir.Dia tak menyangka ada orang yang mau mengunjunginya.'Siapa lagi, kalau bukan kedua orangtuaku?' Dia berpikir dalam hati, tetapi wajah yang tidak pernah dia duga mengejutkannya dengan tiba-tiba muncul di depan matanya.Dia tak pernah mengira bisa melihat orang ini lagi.Dia juga mengira kalau pertemuan mereka hari itu akan menjadi yang terakhir bagi mereka.Ryan hendak berbicara ketika mendengar wanita di depannya mencibir. Suara yang mengubah semua kejutan dan harapan menyenangkan Ryan menjadi debu pun terdengar."Sebagai orang yang mengatur masa depanku, Rye, pernahkah terpikir olehmu kalau masa depanmu akan berakhir seperti ini?"Wanita itu melengkungkan bibirnya sedikit dan seringai mengejek muncul di wajah mungil dan indahnya."Aku sedih sekali, Rye. Kenapa kau jadi seperti ini? Apa gunanya aku jadi seperti ini
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1407

"Berhenti memandangi pria-pria itu." Suara bariton menggoda seorang pria terdengar jelas di telinganya.Merasakan kecemburuan pria itu, Madeline mengangkat tangannya lalu mendorong telapak tangan Jeremy yang menghalangi pandangannya. Dia berbalik dan bertemu dengan tatapan pria yang menawan dan menggetarkan dari sepasang mata yang ceria itu.“Kenapa aku tidak boleh memandangi mereka? Mata diciptakan untuk mengagumi keindahan dunia,” jawab Madeline polos sebelum berbalik lagi dan terus mengagumi indahnya pemandangan pantai.Jeremy berjalan ke depan Madeline dengan dominan dan menyorongkan wajah tampannya di depan mata Madeline, menghalangi pandangan Madeline saat tatapannya berkeliaran di sekitar pantai."Aku akan cemburu jika kau terus memandang mereka, Linnie," desaknya serius.Madeline dengan menggoda menarik kedua sudut bibir merah mudanya menjadi senyum nakal yang langka. "Sempurna. Aku ingin melihat seperti apa suamiku saat dia cemburu.”"Kurasa sebaiknya kau tidak melihatnya." Ek
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1408

“Maaf.” Madeline minta maaf sebelum cepat-cepat membungkuk dan memungut topi itu lalu memberikannya pada wanita itu.Begitu mendongak, Madeline menyadari kalau wanita itu memakai sepasang kacamata hitam besar yang menutupi lebih dari separuh wajahnya.Meski begitu, Madeline tak bisa menahan dirinya untuk tidak tertegun saat memperhatikan fitur-fitur wanita itu.“Tidak apa-apa.” Wanita itu mengambil topinya dan tersenyum, lalu berbalik dan berjalan ke pantai.Madeline melirik punggung wanita itu dengan cermat dan terdiam selama beberapa saat yang membingungkan.“Apa yang kau lihat, Linnie?” Jeremy merangkul Madeline. “Ayo kembali ke hotel.”“Apa kau lihat wajah wanita itu, Jeremy?” Madeline mengikuti Jeremy namun menoleh untuk melirik lagi.Mungkin ini cuma kebetulan, tapi wanita itu juga menoleh dan melirik Madeline dengan senyum yang membangkitkan rasa ingin tahu di wajahnya.“Aku tak punya minat memandang perempuan lain yang bukan kamu, Linnie,” jawab Jeremy singkat. Madeline merasa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1409

Sebanyak apa pun pengakuan yang keluar dari bibir Jeremy, tetap saja terasa sangat manis ketika meresap ke dalam hatinya.Madeline mengerucutkan bibirnya dan tersenyum, bertemu dengan tatapan dalam pria itu."Aku juga. Aku ingin bersamamu selamanya sejak di hari pertama aku bertemu denganmu. Sampai dunia berakhir, ke mana pun kau pergi, aku akan ikut denganmu."Mendengar ini, mata Jeremy berair saat sorot matanya menjadi lebih lembut. "Aku minta maaf dirimu harus menunggu begitu lama untuk hari ini, Linnie.""Jika penantian membawaku kepadamu, maka itu akan sepadan."Mendengar kata-kata Madeline, Jeremy mendaratkan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, menuangkan semua emosi yang telah dia tekan di dalam hatinya."Linnie, bagaimana kalau kita punya bayi lagi?""Bisakah kau membesarkan begitu banyak anak, Mr. Whitman?""Apa maksudmu?" Pria itu bertanya dengan tawa rendah tetapi kemudian membuat janji serius. "Aku tidak ingin kau menderita lagi, Linnie. Aku sangat bahagia dengan Jack, Lilian,
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 1410

“Berani-beraninya putri angkat mu menuduh putraku tidak layak ketika dia mencoba mengejarnya saat itu, Mrs. Montgomery? Putrimu memainkan perasaan putraku dan lihat bagaimana gadis itu sekarang? Dia sekarang sudah mati!"Wanita itu menyilangkan tangannya dan menyeringai dalam kegembiraan di atas penderitaan orang lain."Mrs. Montgomery, kau mengambil seorang perempuan keji dan mengerikan dan membesarkannya sebagai putrimu sendiri dan sebagai imbalannya menyebabkan putri kesayanganmu mengalami begitu banyak penderitaan. Bukankah kau akan menyebut ini sebagai pembalasan?”"Tepat! Mungkin karena betapa sialnya nasib putri yang dia lahirkan hingga perempuan itu hampir memecah belah Keluarga Whitman, atau begitulah yang kudengar. Ketika Keluarga Montgomery akhirnya mengakuinya, rumah mereka terbakar. Ibunya menjadi lumpuh dan bodoh. Betapa malangnya! Ha-ha...""Kau benar! Ha-ha…"Kedua wanita itu mulai mencibir tanpa henti.Melihat itu, Karen segera mengambil sebuah apel dari piring buah da
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
139140141142143
...
248
DMCA.com Protection Status