Ketika mendengar suara Daniel, dia seperti tersengat listrik dan langsung terdiam.Tok, tok. Daniel mengetuk pintu lagi. "Ava, kau di dalam?" Suara Daniel dengan lembut menembus telinganya.Hati Ava terasa kecut, dan dia merasa semakin tidak nyaman.Pria yang dicintainya berdiri di luar pintu, tapi dia…"Ava, semalam...""Dan, a―aku minum terlalu banyak tadi malam. Aku masih sedikit lelah dan ingin tidur," kata Ava berpura-pura tenang sambil menekan emosinya dan memotong perkataan Daniel.Di luar pintu, butuh waktu lama bagi Daniel untuk menjawab. Nada suaranya terdengar sedikit kesepian. "Kalau begitu, istirahatlah yang cukup.""Terima kasih, Dan," jawab Ava. Mengenakan piyamanya, dia memeluk tubuhnya erat-erat saat menatap pintu dengan kosong.Setelah berdiri sebentar, dia perlahan berjalan ke pintu. Dia ingin melihat punggung Daniel, tapi tak menyangka kalau akan melihat pria itu begitu membuka pintu.Dia tertegun dan tidak bergerak. Dia seolah-olah lumpuh saat menatap dengan takjub
Read more