Byuur, byuur!Lilian spontan berjuang di dalam air.Sementara itu, Lana berdiri di tepi kolam dan menikmati pemandangan. Dia melihat Lilian akhirnya berhenti berjuang, perlahan-lahan tenggelam ke dasar kolam. Lana kemudian mengepulkan asap, tatapannya menjadi lebih psikotik dan puas."Eveline, sepertinya aku akan bisa segera melihat seperti apa dirimu saat dalam kesakitan."Dia tersenyum, lalu berbalik dan pergi. Dia memutuskan akan membuang mayat Lilian saat pulang nanti.Fabian, yang keluar dari rumah untuk menjawab telepon, samar-samar mendengar suara-suara aneh. Dia berjalan menuju kolam renang tempat suara-suara itu berasal.Awalnya, dia mengira itu hanya seekor burung yang terbang di permukaan kolam renang, tetapi setelah melihat lebih dekat, dia menyadari kalau itu adalah seorang anak!Dia tak tahu kenapa ada seorang anak di dalam air. Dia bergegas melompat ke dalam air tanpa ragu-ragu.Ketika melihat kalau ternyata gadis kecil itu adalah Lilian, pikiran Fabian sesaat menjadi ko
Read more