"Alisya!"Alisya menghentikan langkahnya. Ia memutar bola mata malas sebelum berbalik. Ia hafal betul siapa yang memanggilnya itu.Tak jauh dari tempatnya berdiri, sesosok lelaki berseragam putih abu sedang berlari ke arahnya."Apa lagi, Gi?" sentaknya tak sabar."Gue mau ngomong bentar," kata sang lelaki dengan napas tersengal."Mau ngomong apa lagi? Lu nggak bosen apa? Gue aja yang dengernya bosen," sahut Alisya angkuh."Kak, kasih Kak Yogi kesempatan ngomong dulu, kenapa. Toh kita udah pulang, nggak buru-buru juga." Aura, adik Alisya yang lebih muda dua tahun darinya ikut bicara."Bosen!" Alisya melipat kedua tangannya di depan dada. "Ih, Kakak. Kak Yogi kan belum bilang apa-apa. Siapa tau yang mau diobrolin penting," rayu Aura lagi."Ya udah cepetan, lu mau ngomong apa?""Jadi pacar gue, ya, Sya," kata Yog
Read more