"Hai, Vira. Kangen banget sama kamu," sapaku ketika kaki sudah berada di kantor."Ibu Aline. Maaf, saya mengganggu dengan segala chat dan telepon." "Gak apa-apa, Vira. Toh, gak terbalas juga semua. Jadi, gimana perkembangan kantor? Banyak dokumen penting di meja saya?" "Hanya beberapa dokumen pengajuan pengadaan barang yang baru deal tiga hari belakangan, Bu. Sisanya sudah ditangani oleh Ibu Lia." "Great. Saya tinggal, ya." Aku berjalan beberapa langkah, mendadak teringat sesuatu. "Vir, Mami mana?" "Saya di sini." Astaga, ternyata sosok perempuan yang coba aku hindari sudah sampai terlebih dahulu di kantor. Aku tersenyum kikuk. "Mami. Maaf, Aline pergi gak pamitan." Mami melangkah ke arahku, tatapannya tajam dan jauh dari kata ramah. Ibarat harimau yang sedang mengunci target buruannya. "Vira, jangan biarkan siapa pun mengganggu kami!" titah Mami yang dibalas segera oleh Vi
Last Updated : 2021-07-10 Read more