Semua Bab Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Bab 2551 - Bab 2560

2776 Bab

Bab 2551

Elizabeth menggoyangkan sedikit sisa anggur merah di dalam gelasnya sambil mengeluh, "Jacques, kamu terlalu awal memanggilku ke sini. Anggurku sudah hampir habis, kapan pertandingannya dimulai?""Sebentar lagi. Hari ini kami menyiapkan pertunjukan pembukaan yang istimewa," jawab Jacques.Jacques? Mendengar nama tersebut, Suzy langsung kehilangan minat untuk memperhatikan situasi di tengah arena. Kemudian Suzy membalikkan badan untuk melihat orang yang bertanggung jawab atas arena gladiator di sini.Suzy melihat seorang pria paruh baya yang gemuk berdiri di depan Elizabeth. Pria ini memiliki postur tubuh yang pendek, penampilannya sederhana, dan wajahnya tidak memikat. Namun satu yang tidak bisa diabaikan adalah sorotan tajam yang terpancar di matanya.Mengelola arena yang dipenuhi pertumpahan darah dan kekerasan bukanlah peran yang sederhana.Suzy tidak berani meremehkannya dan menyapa dengan sopan, "Pak Jacques?"Sejak awal, Jacques telah memperhatikan gerak-gerik Suzy. Jacques mengam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-10
Baca selengkapnya

Bab 2552

"Cepat, mulai!"Suzy mengepalkan tangan saat melihat semua ini. Di saat bersamaan, Elizabeth bertanya kepada Jacques, "Jacques, kamu menyuruh suami istri untuk saling membunuh?"Hati Suzy terasa remuk, dia menoleh dan menatap ke arah Elizabeth. Namun Elizabeth malah tersenyum sambil menyesap anggur merahnya. "Kamu memang paling hebat memikirkan ide-ide semacam ini.""Hehe." Jacques tertawa kecil sambil merentangkan kedua tangannya. "Mau bagaimana lagi? Semua orang sudah bosan kalau diberikan pertunjukan yang sama. Aku terpaksa melakukan inovasi untuk menjaga minat penonton. Lagi pula, siapa suruh pria itu datang mengantarkan nyawa?"Elizabeth tersenyum dan memujinya. "Bagus, bagus, ini ide yang bagus. Aku penasaran, siapa yang bakal menang, ya?"Suzy mendengar jelas antusiasme mereka dan sorak-sorai para penonton.Hati Suzy terasa berkecamuk saat melihat Yuvan dan Lolita yang dikurung di dalam sangkar.Suzy tahu betapa Yuvan sangat mencintai istrinya. Demi Lolita, Yuvan bahkan merelaka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-10
Baca selengkapnya

Bab 2553

Suzy terbangun dari lamunannya dan bergegas menghentikan Jacques. "Masih belum cukup?"Jacques yang hendak berdiri langsung tersentak saat mendengar pertanyaan Suzy.Elizabeth dan Jacques menoleh ke arah Suzy secara serempak sambil menatapnya dengan kebingungan.Suzy menarik napas panjang untuk meredakan kekesalannya yang meluap-luap, lalu menjelaskan dengan tenang. "Bagaimanapun mereka adalah mutan. Seingatku, mereka adalah beberapa dari sekelompok mutan yang dapat mengendalikan diri. Rasanya agak disayangkan kalau dibunuh."Suzy tak luma menambahkan, "Kalau kamu tidak mau menampungnya di arena gladiator, lebih baik dikembalikan kepadaku saja. Dia adalah mutan yang melarikan diri dari laboratoriumku.""Melarikan diri?" Elizabeth tercengang."Em." Suzy mengangguk. "Awalnya dia mau dijadikan sebagai kelinci percobaan, tetapi tiba-tiba akal sehat dan kesadarannya pulih. Kemudian dia melarikan diri dari laboratorium untuk mencari Lolita, istrinya yang berada di arena gladiator. Melihat ko
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 2554

Meskipun Suzy tidak menyukai Elizabeth, hal yang terpenting adalah menyelamatkan Yuvan.Setelah mempertimbangkan, untungnya Jacques mengalah dan mengurungkan niatnya untuk membunuh Yuvan.Kemudian Jacques mengeluarkan ponsel dan memerintahkan beberapa hal kepada pengawalnya.Di tengah arena, Yuvan memeluk istrinya sambil memberontak dan menabrakkan diri ke sangkar besi. "Biarkan aku hidup! Aku mau mati bersama Lolita! Jangan sentuh istriku! Loli ...."Suzy pun lega melihat Yuvan yang tidak jadi dibunuh.Di saat bersamaan, Jacques teringat sesuatu, lalu menoleh ke arah Suzy sambil menyeringai sinis. "Dokter Suzy sangat baik hati."Suzy tidak bodoh, dia memahami maksud sindiran Jacques. Bagaimana mungkin seorang pembunuh berdarah dingin memahami makna "baik hati"?Sebelum Suzy menjawab, Elizabeth tidak senang mendengar sindiran Jacques. "Jacques, Dokter Suzy adalah orangku."Jacques langsung bangkit berdiri, dia mengerutkan bibir dan berkata, "Baiklah, aku masih ada urusan lain. Selamat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 2555

Akhirnya aksi protes para penonton berhasil diredakan. Sekarang, perhatian mereka kembali tertuju ke atas arena.Kedua petarung berikutnya memiliki fisik yang normal. Mereka sama-sama kuat, tetapi tidak berlebihan. Jelas, mereka berdua bukanlah mutan.Seorang penonton memanggil nama keduanya, "Itu Valon dan Apton!""Aku dengar, Valon sanggup mematahkan kepala orang hanya dengan satu tangan, sedangkan Apton memiliki tendangan yang mematikan. Begitu terkena tendangannya, korban langsung meninggal di tempat.""Mereka berdua sangat kuat, entah siapa yang bakal menang."Dalam sekejap, semua penonton telah melupakan Yuvan dan Lolita. Sekarang, perhatian semua orang tertuju kepada kedua peserta yang ada di arena.Sesaat naik ke atas panggung, mereka langsung mengambil posisi ancang-ancang sebelum wasit memberikan aba-aba. Valon dan Apton saling bertatapan dengan sorotan mata yang membunuh. Suasana yang begitu tegang membuat para penonton merasa semakin antusias.Suzy melirik ke samping, Eliz
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 2556

Jacques?Suzy tersentak, sial sekali! Kenapa malah bertemu dia di sini?Suzy tetap berusaha tenang, lalu membalikkan badan dan berencana kabur. Namun sebelum Suzy sempat melarikan diri, seorang wanita tinggi yang mengenakan jas berwarna putih masuk dengan tergesa-gesa dan menghalangi jalan Suzy.Untungnya wanita itu bukan datang untuk melabrak Suzy."Tuan Jacques, pria yang bertarung dengan istrinya itu terus berteriak. Dia menyaki beberapa orang dan meminta agar dibunuh. Bagaimana ini?"Jacques menjawab dengan acuh, "Ya sudah, kabulkan saja.""Tapi ... bukankah Nyonya Elizabeth mau dia tetap hidup?"Jacques mengerutkan alis. "Aku yang bertanggung jawab di tempat ini!""Baik!" Perawat tersebut tidak berani banyak bicara. Kemudian dia mengeluarkan sebuah benda dari saku, lalu memberikannya kepada Suzy tanpa memandangnya. "Kamu yang urus."Suzy mengangguk dan bergegas pergi. Suzy lega, untung Jacques tidak menghentikannya.Suzy menggenggam cairan suntik yang diberikan, lalu berjalan mene
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 2557

Tangan kanan memegang jarum perak, sedangkan tangan kiri memegang jarum suntik. Dengan gesit, Suzy menusukkannya ke leher dua orang pengawal.Sebelum sempat menoleh, kedua pengawal telah terkapar ke lantai.Selagi mereka lengah, Suzy langsung berteriak, "Yuvan!""Swoosh!" Kekuatan Yuvan meledak secara tiba-tiba. AKhirnya, dia berhasil melepaskan diri dari rantai yang menjebaknya!Kedua pengawal yang tersisa kaget melihat kerja sama di antara Suzy dan Yuvan. "Kalian ...."Yuvan tak memberikan mereka kesempatan untuk berbicara."Krak, krak!" Yuvan mematahkan leher mereka.Kemudian Yuvan bergegas memeluk jasad Lolita dengan erat. Dia sama sekali tidak memedulikan tubuhnya yang terluka dan berdarah.Setelah berhasil mengalahkan keempat pengawal, Suzy merasa lega sekaligus terengah-engah. Ketika mengalihkan pandangannya kepada Yuvan, Suzy terkejut dan berteriak, "Yuvan, apa yang kamu lakukan?"Suzy hendak mengajak Yuvan berbicara, dia melihat Yuvan sedang melilitkan rantai besi ke tangan da
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

Bab 2558

"Suzy ...." Yuvan menatap Suzy yang berada di hadapannya.Sekujur Yuvan terluka dan berdarah, seakan bisa tumbang kapan saja. Namun dia berusaha tetap tegar dan menjawab, "Kamu benar! Kalaupun harus mati, aku harus memberikan pelajaran kepada mereka."Suzy lega, akhirnya Yuvan mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.Kemudian Suzy melepaskan jarum yang menancap di tangan Yuvan sambil menghiburnya, "Em, mati adalah hal yang mudah, tetapi hidup tidaklah gampang. Meskipun sulit, kita tetap harus hidup. Harapan hanya ada bagi orang yang hidup. Dengan begitu, kamu bisa membalaskan dendam semua korban yang dihabisi mereka.""Aku mengerti." Yuvan mengangguk, lalu mengulurkan kepala ke wajah Lolita dan mengecup bibirnya."Lolita, demi kamu, demi anak kita, aku akan bertahan hidup ...."Suzy terharu melihat cinta Yuvan terhadap Lolita yang begitu dalam.Setelah Yuvan tenang, Suzy pun berkata, "Aku telah membujuk Elizabeth untuk membiarkanmu hidup, tapi tadi aku mendengar Jacques ingin membunuhmu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

Bab 2559

"Orang Negara Sanggola," jawab Suzy.Jumlah petarung yang berada dari Negara Sanggola sangat sedikit. Yuvan mengingat beberapa wajah mereka. "Sepertinya mereka berada di ruang ketiga setelah kamu keluar dari sini. Kalau tidak ada di sana, berarti sudah dibawa ke ruang istirahat."Suzy menggelengkan kepala. "Aku baru dari ruang istirahat, tidak ada di sana.""Berarti masih ada kesempatan. Kalau sudah masuk ke ruang istirahat, kamu akan sulit berinteraksi dengannya.""Em." Suzy bangkit diri, dia harus segera menemukan Robert."Sebentar!" Yuvan menghentikan Suzy.Kemudian Yuvan berjalan ke samping kedua pengawal yang dilumpuhkan Suzy, lalu mematahkan leher mereka dan mengambil jarum perak serta suntikan yang menancap."Ini, jangan lupa.""Terima kasih." Suzy menyimpan kedua jarum tersebut dan beranjak untuk membuka pintu.Yuvan penasaran, dia tidak tahan dan bertanya, "Memangnya orang itu siapa?""Suamiku," Suzy menjawab dengan jujur.Yuvan tercengang mendengarnya. Dia langsung membuat ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

Bab 2560

Pengawal tersebut gemetar dan dengan cepat berkata, "Dia seorang pria berusia dua puluhan atau tiga puluhan tahun, berambut hitam, berkulit kuning, terlihat cukup lemah, sejenis orang yang akan mati hanya dengan satu pukulan ...."Suzy mengernyit. Berdasarkan deskripsi yang dikatakan pengawal, pria itu adalah Robert!Melihat pengawal yang ketakutan dan memohon ampun, Suzy memegang erat pistolnya sambil mengertakkan gigi, lalu memukul leher pengawal hingga pingsan.Kemudian Suzy menarik kembali jarum perak yang menancap di leher pengawal dan bangkit berdiri."Suzy, aku ikut," kata Yuvan.Namun Suzy menggelengkan kepala sambil menatap luka di sekujur tubuh Yuvan. "Jangan, tubuhmu terluka parah. Segera obati dirimu, jangan ambil risiko."Yuvan tampak ragu, "Tapi di sana ada banyak pengawal ...."Suzy memotong ucapan Yuval, "Aku mengerti, jangan khawatir. Aku bukan orang yang gegabah, aku akan bertindak sesuatu situasi."Setelah berbicara, Suzy keluar tanpa memberikan Yuvan kesempatan untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
254255256257258
...
278
DMCA.com Protection Status