Jam dinding di asrama putra menunjukkan pukul sembilan malam ketika tiba-tiba terdengar teriakan, “Gerald, tolong turun ke lantai satu di asrama 101 dan ambilkan laptopku!”Seorang pria berambut pirang penghuni asrama sebelah membuka pintu kamar Gerald secara tiba-tiba, melempar uang satu dolar ke lantai lalu berbalik pergi. “Oh, iya, satu lagi, belikan aku air mineral di supermarket”Pria berambut pirang itu kembali lagi dan melempar tiga dolar ke lantai. Dua dolar untuk membeli air mineral, satu dolar untuk upah Gerald. “Hei, Blondie! Kenapa semua orang di asramamu selalu menyuruh Gerald melakukan ini-itu? Kenapa kalian sedemikian menyebalkan?”Teman satu asrama Gerald bertanya dengan sikap dingin karena mereka sudah tidak tahan lagi melihat Gerald tertindas. “Kau tinggal satu asrama dengan Gerald, tapi kau masih tidak mengerti? Hei, dengar! Jika kau memberinya satu dolar, dia bahkan akan bersedia memakan kotoran jika kau suruh!” Blondie tertawa puas lalu meninggalkan mereka. Ge
Baca selengkapnya