Erica kembali di kejutkan oleh suara ponselnya yang tiba-tiba berdering. Buru-buru dia mencari benda itu ke dalam tasnya yang ada di atas nakas dan ternyata telepon dari Tara. Walau masih belum siap dan takut untuk sekedar bicara di telepon tapi Erica tetap harus mengangkat panggilannya."Akhirnya kau angkat juga teleponmu." Sepertinya Tara agak kesal."Maaf,aku baru bangun," jujur Erica yang memang belum menemukan ide apapun untuk berbohong. Erica hanya bersyukur karena cuma panggilan suara bukan panggilan video."Apa kau sakit?" Tara langsung terdengar khawatir."Tidak aku hanya lelah.""Aku meneleponmu sejak semalam.""Sepertinya aku langsung tertidur setelah dari acara amal.""Jangan lupa jaga kesehatanmu, akhir bulan ini aku baru bisa pulang."Seharusnya Erica senang mendengar suaminya akan pulang tapi entah kenapa sepertinya dia malah takut seperti ini. "Aku merindukanmu," tanbah Tara, "sangat merinduka
Last Updated : 2021-02-25 Read more