Keesokan paginya, Yu Shi, Feng Lan, Yong Quan, Ying Lan, Zhen Xi dan Xiu Lan berkumpul di Aula Istana. Mereka berdiri berdampingan, dengan tegang memandangi sekelilingnya. Di kiri kanan mereka telah berderet para kerabat istana dan pejabat teras. Yu Shi mengamati Zhen Xi. Ini adalah untuk pertama kalinya ia bertatap muka dengan remaja berusia awal belasan itu. Zhen Xi seorang remaja bertubuh tinggi kurus, berkulit putih susu serta berwajah pucat - rupa yang umum dimiliki cendekiawan yang menghabiskan waktunya di dalam rumah dan jarang terkena panas matahari. Pemuda ini kelihatannya pintar, dan juga licin, nilai Yu Shi dalam hati. Namun tetap masih Yong Quan yang harus aku jadikan pusat perhatian. Zhen Xi sendiri kadang-kadang mencuri pandang mengamati Yu Shi, namun selalu buru-buru memalingkan wajah saat Yu Shi balik menatapnya. Yu Shi melengos melihat remaja belia yang tampak benci tetapi takut kepadanya itu, lantas ganti melihat ke ara
Baca selengkapnya