Satu senti lagi dan pedang akan menebas leher Cao Xun, ketika Song Qiu muncul dan mencegah Raja Ular Emas mengeksekusi pemuda itu. “Bagus sekali, Tuan Cao! Walaupun kau dulu mengkhianati Tuan Han, namun dosamu kini lunas terbayar dengan ikrarmu tadi.” “Kau!...” Raja Ular Emas menggerung marah, betapapun ia sadar ia tak mampu menang melawan Song Qiu. Dalam waktu beberapa menit ia berhasil memaksa musuhnya terpaksa melarikan diri, disertai jeritan, “Ingat! Ini belum selesai!” Pandangan Song Qiu beralih kepada Cao Xun yang kini menundukkan kepala dalam-dalam. “Bagus sekali. Ternyata dugaanku sangat tepat, kau merupakan seorang yang meiliki nilai heroisme sangat tinggi, berani menebus dosamu sendiri. Aku salut.” Cao Xun sendiri masih menundukkan kepalanya, bergumam gamang yang ditujukan kepada Yu Shi. “Maafkan aku Yu Shi, dan juga kawan-kawan sekalian, atas segala kesalahan yang k
Baca selengkapnya