Suasana menusuk begitu kentara di bangunan ini. Bangunan megah yang berada di pusat ditrik ibukota, tempat para petinggi negeri dan kaum parlementer tinggal, mereka biasa menyebutnya istana. Setiap orang sibuk dengan urusanya masing-masing, sama seperti orang-orang di pasar raflero. Perbedaanya jika di raflero begitu berisik dan adu jotos adalah hal yang maklum, maka di sini kesunyian adalah ratu. Mereka tidak banyak berbicara apalagi berteriak jika memang tidak perlu. Mereka yang berada di sin lebih suka memainkan sesuatu di balik punggung. Dengan kecerdikan dan akal pikiran mereka, semuanya berlaga seperti akan saling membantu demi kemakmuran negeri Limalora. Tapi jelas semua orang tahu, bahwa siapapun yang berniat murni membuat negeri ini lebih baik, tapi setelah memasuki bangunan ini niat murni nan suci itu akan tergerus habis oleh ego
Baca selengkapnya