Home / Romansa / The Jerk Man(Indonesia) / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of The Jerk Man(Indonesia): Chapter 1 - Chapter 10

32 Chapters

Part1:Alina dan Dimitri

  Ini adalah pagi yang cerah menjelang siang dan aku Alina Calista seorang asisten dari model terkenal dan direktur perusahan yang bergerak dibidang Real estate.   Bosku bernama Alexander Edzard dia adalah seorang pria yang tampan dengan senyum menawannya,dia juga seseorang yang memiliki hati malaikat.   Kenapa aku bisa berbicara seperti itu karena dia adalah orang yang baik yang membantuku memiliki pekerjaan keren ini.   Meski sebenarnya aku sangat tidak pantas berada di lingkungannya karena aku hanyalah orang biasa dengan kemampuan biasa juga serta tidak cantik ataupun menawan tapi karena kebaikan hatinya,dia menolongku dan memberiku pekerjaan dengan gaji yang pantas.   Awal aku bertemu dengannya saat aku tanpa sengaja menemukan dompetnya yang terjatuh,aku terengah-engah untuk mengejarny
Read more

Part2:Makan Bersama

Mobil yang kami kendarai pun sampai di sebuah restoran Italia lalu kami mencari tempat duduk yang sudah disediakan oleh Mr.Dimitri bahkan dia sudah di sana,datang lebih awal dengan ditemani oleh dua wanita yang tentunya cantik.   "Duduklah,pesan apapun yang kalian inginkan."ucapnya santai lalu dia terlihat menikmati ciuman hangat yang jatuh di pipi kirinya dari salah satu wanitanya.   Dasar tidak tahu malu!   Aku dan lainnya duduk di meja panjang,aku duduk di dekat Evan di samping kiri sebelah wanita Mr.Dimitri lalu di depan kami ada Olivia yang duduk di samping Mr.Alex,kami duduk saling berhadapan.   Tak lama wanita Mr.Dimitri pun pergi dan mereka terlihat seperti pelayan restoran ini tapi apa mungkin mereka merelakan saja tubuh mereka dipermainkan seperti itu?   Entahlah aku tidak tahu dan sekarang jadi aku yang duduk di sebelah Mr.Dimitri karena dia pindah posisi menjadi di de
Read more

Part3:Tendangan

Setelah pertemuan dengan Mr.Dimitri kemarin,kami tidak ada pertemuan lagi.   Hingga pada akhirnya hari ini kami bertemu kembali setelah seminggu tidak bertemu dan malam ini memaksa kami semua bertemu dengannya meski dari jauh dan tidak saling sapa karena kami menghadiri sebuah pesta ulang tahun dari rekan kerja Mr.Alex di sebuah hotel mewah dan terkenal.   Ini adalah pesta ulang tahun dan pestanya sangatlah meriah,ramai serta penuh dengan lampu,music dan tentu saja banyak orang.   Mr.Alex dengan ditemani Olivia segera memberi selamat kepada sang tuan rumah sedangkan aku dan Evan pergi mencari makanan karena kami memang tidak mengenal satupun orang di sini.   "Em...kue coklat ini enak."komentarku dan memakan kue coklat atau mungkin bisa disebut lava cake.   "Kalau aku pali
Read more

Part4:Meminta maaf

Setelah dua hari tidak bertemu dengan Alina sejak acara tendang menendang akhirnya hari ini Dimitri akan melakukan kerjasama pemoteretan dengan Alex dan mereka berdua pun bertemu.   Kali ini Alex dan Dimitri masih melakukan pemoteretan di kolam renang seperti kemarin lalu dan mereka sedang mempromosikan produk celana dalam,tentu saja membuat suasana di tempat pemoteretan berubah riuh dan terlihat lapar menatap keduanya.   Awalnya mereka berdua Alina dan Dimitri terlihat biasa saja dan tidak peduli tapi saat mata Alina melihat pinggang Dimitri yang terlihat sedikit membiru membuat Alina menghelah nafas karena sebenarnya Alina merasa bersalah karena telah berani menendang teman dari bosnya itu.   Saat istirahat Alina menghembuskan nafasnya kasar dan memantapkan langkahnya menuju Dimitri yang terlihat memakai handuk di tubuhnya.  
Read more

Part5:Restoran

Hari ini Mr.Alex tidak ada pekerjaan pemoteretan tapi hari ini dia ada peninjauan proyek yang akan dia bangun sebagai mall besar di kota kami.   Olivia dan Mr.Alex benar-benar terlihat serius mendengarkan perkembangan dari sang kontruksi,aku dan Evan juga ikut mendengarkan serta membawa banyak kertas dan buku di tangan kami.   Matahari begitu terik melambung tinggi di angkasa dan dari jauh aku tanpa sengaja seperti melihat bayangan Mr.Dimitri yang berjalan kearah kami dengan memakai kacamata hitam,pakaian casual semi formalnya dengan menggunakan blazer abu-abu,kemeja berwarna nila,celana kain warna putih dan sepatu converse dengan warna senada.   Dan ternyata memang benar Mr.Dimitri datang untuk melihat pembangunan karena dia adalah rekan kerjasama Mr.Alex di belakangnya berdiri seorang pria tampan yang menatap semuanya dengan datar.
Read more

Part6:Gedung tua

Kemarin aku memang kembali bekerja seperti biasanya meski perutku masih terasa sakit hingga tanpa aku sadari wajahku berubah pucat pasi bahkan blazer Mr.Dimitri sampai terbawa olehku karena aku yang terlanjur marah dan kesal membuatku lupa mengembalikannya.   Saat itu juga Mr.Alex menyuruhku pulang untuk beristirahat,aku kali ini patuh dengannya dan pulang ke rumahku lebih awal meski aku merasa tidak enak pada semuanya.Tapi mereka semua sangat mengerti diriku dan menyuruhku pulang lebih awal.   Dasar Mr.Dimitri gara-gara dia aku sakit dan besok paginya beruntung aku sehat seperti sedia kala,perutku juga tidak terasa sakit lagi.   Aku datang pagi seperti biasa melakukan pekerjaanku dengan Evan seperti biasanya juga.   Kali ini kami berada di tempat sebuah gedung tua,aku membawakan banyak baju yang diperlukan
Read more

Part7:Kecelakaan.

Saat aku tiba di samping Mr.Alex,dia terlihat memperhatikan model wanita lain yang sekarang sedang difoto.   Pemoteretan kali ini menggunakan dua model pria dan tiga model wanita.   "Kau tidak jadi memberikan kopi pesananya?"tanya Mr.Alex menatap dua kopi cappucino yang masih aku bawa.   "Nanti saja jika dia keluar dari dunianya aku tidak mau mengganggu acaranya yang memadu kasih."ucapku datar dan semakin kesal saat mengingatnya yang hanya menatapku biasa saja tanpa rasa malu dia justru terlihat begitu menikmatinya acara.   "Maksudmu?"tanya Mr.Alex bingung.   "Ya memadu kasih Mr.Alex pasti mengerti maksudku dan mengenal kebiasaan Mr.Dimitri."jelasku dan seketika itu juga dia tertawa kecil.   "Di mana si Angel,habis ini dia harus melakukan pengambilan gambar terakhir?"tanya sang penata rias dengan kebingungan karena salah satu modelnya menghilang. &nbs
Read more

Part8:Rumah sakit

Di sore ini akhirnya pekerjaan kami akhirnya selesai, sedikit senang dan orang yang tadi sempat aku pikirkan muncul dihadapan kami semua.   Dia membuka pintu dengan kasar dan menatap semuanya dengan tatapan datar dan dinginnya,sangat menakutkan.   "Ada apa kau datang ke sini?"tanya Mr.Alex yang terlihat biasa saja dengan sikap Mr.Dimitri yang menakutkan dan aku menatap Mr.Dimitri memperhatikan tubuhnya yang sepertinya terlihat baik-baik saja.   "Aku ada urusan dengan dia."Mr.Dimitri menatapku dan menghentikan kegiatanku yang memberikan kertas berkas pada Olivia.   "Maksudmu Alina?"tanya Mr.Alex lagi.   "Hn."gumannya dengan nada serius dan dingin menatapku,kali ini dia membuatku berpikir akan kesalahan apa yang aku perbuat padanya hingga dia terlihat marah padaku?   "Em...kenapa Mr.Dimitri ingin bertemu denganku?"tanyaku penasaran dan menatapnya sedikit takut.
Read more

Part9:Kaki Lima

DIMITRI Namun dalam benakku aku mengakui semua ucapan kakak sepupuku Keylo dan benar aku tidak bisa berbohong darinya dia terlalu pintar untuk mengetahui perasaan seseorang walaupun disembunyikan begitu rapat.   Bahwa aku khawatir dengan Alina aku juga tidak mengerti mengapa aku memiliki perasaan seperti ini bahkan disaat Alina menyelamatkanku waktu lalu dia dengan bodohnya justru menayakan keadaanku bukannya memperhatikan kondisinya sendiri dan hal itu membuatku kesal serta khawatir selama beberapa hari,apalagi aku tidak bisa bertemu dengan Alina.   Membuat hari-hariku serta perasaaku berubah menjadi kalut dan marah-marah tidak jelas kepada semua orang hanya karena aku khawatir pada Alina dan karena aku tidak bisa menahan diri lagi aku langsung mendatangi kantor Alex dan membawa Alina ke rumah sakit.   Dan sekarang setelah keluar dari rumah sakit dan saat kami berdua masuk ke dalam mobil yang tercipta hanya suas
Read more

Part10:Resort

Sekitar lima hari sejak Mr.Dimitri membawaku ke rumah sakit sejak saat itu dia sudah tidak terlihat lagi disekitar Mr.Alex ataupun mengganggu pekerjaanku,aku berpikir mungkin dia sedang sibuk dan aku juga sangat bersyukur akan hal itu.   Hari ini kami semua berangkat menuju resort mewah yang dekat dengan pantai dan akan menjadi lokasi pemoteretan Mr.Alex.   Butuh beberapa jam untuk sampai di tempat tujuan kami dan ketika sampai di sana terlihat sudah banyak mobil dari kru fotografer yang akan melakukan pemoteretan tak lupa beberapa mobil model lainnya.   Sepertinya pemoteretan kali ini menggunakan banyak model karena ada beberapa model cantik dan tampan yang menyapa Mr.Alex mungkin sekitar enam orang atau lebih entahlah aku tidak tahu pasti.   Perhatian para model wanita cantik segera beralih saat sebuah mobil hitam besar memasuki area resort,seseorang penumpang turun dengan penampilan casualnya.
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status