Share

Part5:Restoran

Penulis: DiantiDianti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hari ini Mr.Alex tidak ada pekerjaan pemoteretan tapi hari ini dia ada peninjauan proyek yang akan dia bangun sebagai mall besar di kota kami.

Olivia dan Mr.Alex benar-benar terlihat serius mendengarkan perkembangan dari sang kontruksi,aku dan Evan juga ikut mendengarkan serta membawa banyak kertas dan buku di tangan kami.

Matahari begitu terik melambung tinggi di angkasa dan dari jauh aku tanpa sengaja seperti melihat bayangan Mr.Dimitri yang berjalan kearah kami dengan memakai kacamata hitam,pakaian casual semi formalnya dengan menggunakan blazer abu-abu,kemeja berwarna nila,celana kain warna putih dan sepatu converse dengan warna senada.

Dan ternyata memang benar Mr.Dimitri datang untuk melihat pembangunan karena dia adalah rekan kerjasama Mr.Alex di belakangnya berdiri seorang pria tampan yang menatap semuanya dengan datar.

"Bagaimana pembangunan hari ini?"tanyanya tanpa basa-basi serta tanpa menatap Mr.Alex juga dan langsung mendudukan dirinya di samping kursi Mr.Alex yang memang kosong.

"Berjalan lancar mungkin proyek ini akan selesai lebih cepat dari perkiraan kita."jawab Mr.Alex dan menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya."Kau bilang hari ini sibuk,kenapa kau datang ke sini?"

"Urusanku sudah selesai dan pekerjaan kantorku juga sudah aku selesaikan jauh hari jadi daripada aku mati bosan tidak melakukan apapun lebih baik aku kesini."Jawab Mr.Dimitri santai.

"Tumben kau merasa bosan? Biasanya kau akan bermain dengan banyak wanita koleksimu daripada meninjau proyek seperti ini.Tidak ada kata bosan dalam hidupmu."Mr.Alex mengatakannya dengan datar."Apa yang kau inginkan di sini?"

"Kau memang bisa menebakku dengan benar,aku hanya ingin melakukan sesuatu yang seperti kemarin kukatakan padamu."jawabnya dengan seringainya dan aku merasa dia sedikit melirikku.

Itu mungkin hanya perasaanku atau dia memang melakukannya,tapi kenapa tiba-tiba saja perasaanku tidak enak?

"Kau yakin masih mau melakukannya?"tanya Mr.Alex lagi dan dia terlihat serius.

"Tentu saja lagipula dia juga kembali dengan selamat tanpa cacat tidak seperti yang kau khawatirkan."jawab Mr.Dimitri santai.

"Kau benar,baiklah."Mr.Alex mengatakannya dengan singkat lalu tidak ada lagi percakapan dari keduanya.

Percakapan yang dengan sengaja aku dengar namun sayangnya tidak kumengerti sama sekali apa yang sedang mereka bicarakan.

Tak butuh waktu lama setelah berdiam diri dengan melihat jalannya proyek,Mr.Dimitri bangkit dari duduknya lalu menatapku dan menghampiriku.

Aku sendiri bingung apa maksudnya berdiri di hadapanku dengan senyumannya atau mungkin lebih tepatnya seringai?

Entahlah aku tidak tahu.

"Ikut aku."ucapnya singkat lalu menggenggam tanganku.

Aku masih diam tidak bergerak dan berusaha melepaskan tangannya karena aku tidak tahu apa maksudnya menarik tanganku."Lepaskan tanganku Mr.Dimitri,kau akan membawaku kemana?"

"Temani aku makan siang." jawabnya.Gila...dia kira,dia bosku yang bisa seenaknya padaku,aku memiliki banyak pekerjaan bodoh!

"Aku tidak bisa Mr.Dimitri pekerjaanku pada Mr.Alex masih banyak."tolakku tapi dia masih menahan pergelangan tanganku.

"Aku sudah izin dengan bosmu,aku mengajakmu makan karena aku ingin membalas kebaikanmu karena kemarin kau membantuku."Mr.Dimitri tidak peduli pada ucapanku dan dia langsung menarik tanganku dengan kasar.

Aku menatap Mr.Alex tapi dia hanya melambaikan tangannya santai dan berucap."Hati-Hati!"

Ya sudah akhirnya aku pasrah saja kemana Mr.Dimitri ini akan membawaku tapi sebelum pergi dia sempat meraih kertas dan buku milik Mr.Alex dari tanganku lalu dia berikan pada Evan.

Kami naik mobil yang sama,pria yang tadi datang bersamanya duduk di kursi depan dengan menyetir dan Mr.Dimitri duduk di kursi belakang dengan aku di sampingnya yang duduk dengan banyak pikiran akan dirinya yang mengajakku makan siang bersama.

Ternyata Mr.Dimitri membawaku ke restoranya yang beberapa waktu lalu aku kunjungi bersama Mr.Alex dan lainnya.

"Duduklah."ucapnya dengan tiba-tiba saja merubah nada suaranya menjadi lembut.

Ada apa ini,apa yang terjadi dengannya?

Dia tidak mengatakan apapun tapi dia berjalan ke arah dapur setelah melepas blazernya dan menyuruhku membawanya,aroma parfum mahalnya langsung menusuk hidungku namun sangat wangi dan menggoda benar-benar menunjukkan sifat seorang Dimitri.

Restoran milik Mr.Dimitri memiliki dapur umum yang dimana mempertontonkan secara langsung bagaimana masakan dibuat oleh kokinya meski dapur utama juga ada di belakang.

Lalu dia memakai apron warna putihnya setelah selesai dia menggulung kemejanya hingga siku,dia benar-benar ingin menunjukkan aura kharismatiknya padaku hingga membuat beberapa pelanggan wanita yang hadir di restoran hari itu dibuat terpana akan ketampanannya dan menyuruh beberapa koki menjauh serta menonton aksinya.

Apa yang akan dia lakukan,Apa dia akan masak?

Banyak pertanyaan sebenarnya yang hinggap di kepalaku saat melihat sikapnya yang berbeda padaku karena aku tahu dia tidak begitu menyukaiku dari awal tapi apa yang mengubah sikapnya?

"Apa yang akan Mr.Dimitri lakukan?"tanyaku membuka suara karena sungguh aku merasa sangat penasaran dengan apa yang akan dia lakukan.

"Apa kau tidak melihat apa yang akan kulakukan?"tanyanya balik dan menatapku dengan senyuman menggodanya lalu dia terlihat serius merebus pasta.

Beberapa wanita yang sepertinya mengenalnya dengan sangat baik,maju dan duduk di kursi sebelahku serta berbisik satu sama lain.

"Lihat dia memasak,Dimitri memang sangat keren dan panas."

"Aku harus bisa membawanya ke ranjangku."

"Benar sekali kita harus bisa mendapatkan Dimitri,aku yakin Dimitri sangat kuat di ranjang lihat otot yang tersembunyi di balik kemejanya."

Iuhh...mereka itu baik-baik saja atau memang sudah tergila-gila pada Mr.Dimiri.Kenapa begitu saja melihat penampilan Mr.Dimitri sudah ingin memiliki Mr.Dimitri.

Apa sih bagusnya Mr.Dimitri?

Tapi aku memang tidak bisa membohongi diriku sendiri dengan menampik penampilannya saat aku menatapnya yang memasak dengan gaya cool dan maskulinnya,dia seperti calon suami yang diidamkan oleh banyak wanita.

Kaya,tampan,pintar dan jago masak tapi mengenai sifat buruknya yang suka bergonta-ganti pasangan membuat nilainya sedikit turun di mataku tapi tidak juga mungkin di mata orang lain.

"Aku sudah tahu Mr.Dimitri ingin memasak tapi kenapa Mr.Dimitri memasak sendiri,bukannya ini restoran milikmu?"

Mr.Dimitri masih tersenyum mempesona menatapku dan mempersiapkan beberapa saos lalu mencincang beberapa bawang putih serta bombay dengan begitu lihai menggunakan pisaunya.

Bukannya menjawab dia kembali melemparkan sebuah pertanyaan padaku seperti tadi."Kau suka rasa asin,manis,asam atau pedas?"

"Kenapa Mr.Dimitri bertanya,apa Mr.Dimitri ingin memasakanku makanan?"tanyaku balik dan tidak menjawab pertanyaannya.

"Aku sudah berdiri disini memasak dengan menatapmu dan kau masih bertanya untuk siapa aku memasak?"ucapnya sangat tegas dan serius.

Sedikit membuatku takut terlebih lagi matanya menatapku tajam."Tentu saja lagipula untuk apa Mr.Dimitri memasak untukku karena sebenarnya aku tidak menyukai masakan Italia."

"Karena itu aku bertanya kau lebih suka rasa asin,manis,asam atau pedas dan ini kulakukan untuk membalas budimu karena sudah memijat tubuhku begitu panas kemarin."jawabnya dengan menyeringai senang lalu kembali berkutat dengan masakannya.

Sedangkan para wanita yang menguping pembicaraanku sudah berteriak riuh dan menatapku tidak percaya bahkan dengan terang-terangan menghinaku.

"Cih,wanita jelek seperti dia pasti merayu dengan paksa."

"Apakah goyangannya lebih hot dari kita?"

"Aku tidak percaya Dimitri menyukainya pasti dia menjebak Dimitri."

"Atau mungkin dia mainan baru Dimitri,kau tahu bukan Dimitri suka bermain dengan banyak wanita entah itu cantik atau jelek."

"Tapi dia bukanlah wanita kriteria wanita ranjang Dimitri,yang selalu dia pakai tapi bisa jadi jika dia adalah mainan barunya.

Uh...mulutnya ingin sekali aku jahit dan telingaku benar-benar sangat panas saat mendengar hujatan mereka.

"Aku hanya memijat punggungmu tidak melakukan hal lebih jadi jangan membuat pernyataan ambigu seperti itu yang dapat membuat banyak orang salah arti dan seharusnya Mr.Dimitri tidak perlu melakukan hal seperti ini kemarin aku membantumu karena perintah Mr.Alex."ucapku datar dan kesal.

"Jadi kau suka rasa asin,manis,asam atau pedas?"tanyanya lagi dengan tersenyum bodoh bahkan dia seakan tidak peduli dengan ucapan beberapa wanita yang menghinaku.

Tentu saja kenapa dia harus peduli,dia saja bukan siapa-siapaku.Bos bukan,teman bukan apalagi kekasih itu terlihat bukan dan bukan.

Jadi dia tidak salah jika maksud sebenarnya ingin mempermalukanku disini.Seharusnya aku sudah tahu dia akan melakukan hal ini,bodoh kau Alina.Kenapa kau tadi pasrah-pasrah saja?

Bukankah dia adalah bajingan brengsek yang seperti ingin membalas dendam padaku karena aku menendangnya,akhirnya aku juga tahu maksud tersembunyi dari perubahan sikapnya.

"Pedas aku suka rasa pedas hingga rasanya ingin membakarmu hidup-hidup."jawabku masih dengan nada kesal dan datar.

Sedangkan dia terlihat tertawa mendengar ucapanku lalu memasak saos untuk pasta dengan memasukkan beberapa bumbu dan bawang,menumisnya hingga tercium bau harum baru dia memasukkan pasta dan beberapa udang serta daging ayam cincang.

"Jangan sayang,jika kau ingin sesuatu yang panas dan seakan membakar tubuhmu hingga ke ubun-ubun,datang saja ke apartemenku.Aku dengan senang hati mau bermain api hingga membakar tubuh kita."ucapnya dengan tersenyum menggoda lagi dan mesum bahkan dia mengerlingkan mata nakalnya padaku serta beberapa wanita yang melihat aksinya.

"Tutup mulut mesummu itu Mr.Dimitri jika kau tidak ingin kutendang lagi."Aku benar-benar kesal dan marah dengan ucapannya yang menggodaku seperti ingin menjatuhkan namaku.

"Jangan tendang sayang,itu sakit jadi lupakan semua dan nikmatilah spageti khusus kubuatkan untukmu dengan citarasa pedas kesukaanmu."ucap Mr.Dimitri dengan tersenyum dan dia memberikan aku sepiring spageti panas serta aromanya sangat harum hingga menggugah selera.

"Makanlah jangan pikirkan apapun dan jangan pedulikan apapun juga."Mr.Dimitri sangat serius mengatakannya lalu terlihat keluar dari dapur dan tak lama duduk disebelahku.

"Dimitri apa spageti itu hanya untuknya tidak ada untukku?"tanya seorang wanita cantik dengan menggoda dan mengusap lembut pipinya.

Suasana disekitarku benar-benar membuatku tak nyaman dan tak nafsu makan karena disekitar kami berdua banyak wanita yang mengelilingi meja kami tentunya bukan untuk melihatku melainkan untuk melihat Mr.Dimitri idola mereka itu.

"Tentu saja spageti ini khusus kubuatkan untuknya tapi jika kau ingin memakan spageti pesanlah pada kokiku mereka akan melayanimu."Mr.Dimitri mengatakannya dengan senyuman menawanya.

"Bisakah kalian kembali ke meja kalian,wanitaku ini sangat tidak nyaman dengan suasana kita,ladies.Kita bisa lanjutkan perbincangan kita lain kali tentunya tanpa kehadiran dia."lanjutnya dengan menunjukku serta penuh perintah tak lupa dibumbui nada lembutnya dan mata menggoda lapar,benar saja para wanita itu pergi meski mendesah kecewa.

Sedangkan aku hanya memutar bola mataku malas mendengar ucapannya,wanitaku.Kapan aku menjadi wanitanya?

Aku menatap spageti di depanku dengan begitu horor,aku sungguh benar-benar tidak menyukai spageti.

"Makanlah dan rasakan,aku jamin rasanya enak.Kau pasti menyukainya."Mr.Dimitri mengatakannya dengan penuh percaya diri.

Tapi aku berusaha tidak peduli dengannya lalu makan dengan perlahan saat masuk ke dalam mulutku,aku merasakan cita rasa pedas yang bercampur dengan rasa asin dan tentu saja enak ini adalah spageti terenak yang pernah aku makan.

Mr.Dimitri memang keren tidak salah jika banyak orang yang mengaguminya."Mr.Dimitri benar,ini sangat enak dan rasa pedasnya sangat pas."komentarku dengan tersenyum lalu menikmati makananku tanpa mempedulikannya.

Tapi aku segera menghentikan makanku lalu menatapnya yang sedari tadi memperhatikanku makan."Mr.Dimitri tidak makan?"

"Tidak karena aku hanya ingin membuatkan spageti itu untukmu."jawabnya lalu dia terlihat menyeringai,saat menatap wajahnya aku melihat dia seperti menyimpan sebuah rencana.

"Mr.Dimitri kau memberiku makan tapi tidak ingin memberiku minum,aku kepedasan."ucapku lalu seketika itu juga dia bangkit dari duduknya dan mengambilkanku minum.

"Ini minum untukmu."ucapnya dengan senang dan memberikanku segelas air putih.

Karena aku kepedasan aku tidak pikir panjang dan segera meminumnya tapi tak lama saat aku akan melanjutkan makanku,perutku rasanya seperti ingin dilindas dan ditusuk-tusuk.

Rasanya sangat sakit,aku menatap Mr.Dimitri yang menahan tawanya melihat kesakitan di wajahku.

"Dimana toiletnya?"tanyaku dengan menahan sakitnya perutku.Dia menunjuk ujung lorong dengan cepat aku berlari ke sana.

Saat sudah sampai aku dengan sangat tergesa-gesa masuk ke dalam toilet dan membuang semua kotoran perutku.

Saat aku merasa sudah selesai tiba-tiba saja perutku kembali berulah dan aku masuk ke dalam toilet lagi.

Mungkin ada tiga kali aku masuk ke dalam toilet dan saat aku merasa perutku sedikit lebih baik,aku segera membuka tasku dan mengeluarkan kotak obatku beruntung obat sakit perutku ada di dalam kotakku.

Aku segera meminumnya tentu saja dengan air putih,beruntung aku juga membawa air putihku sendiri hari ini jika tidak aku tidak bisa minum obat ini.

Saat merasa lebih baik,aku segera keluar dari toilet tapi aku juga menemukan Mr.Dimitri yang menungguku di luar toilet.

"Kau kenapa?"tanyanya dengan wajah pura-pura khawatirnya.

"Apa yang Mr.Dimitri masukkan dalam makanan atau minumanku,Mr.Dimitri ingin membuatku celaka,Mr.Dimitri ingin membalas dendam?"tanyaku langsung dengan pertanyaan beruntun dan aku juga memperlihatkan wajah marah serta kesal.

Tapi memang Mr.Dimitri adalah pria brengsek dan bajingan yang tidak punya hati jadi dia sama sekali tidak merasa bersalah dan malah tertawa kecil.

"Oh...jika bertanya satu-satu sayang,aku tidak bisa menjawabnya."ucapnya dengan nada lembut serta tersenyum dan mengacak-ngacak rambutku.

"Jangan bersikap seakan-akan Mr.Dimitri tidak tahu apapun.Jawab pertayaanku apa Mr.Dimitri memasukkan sesuatu ke dalam minumanku atau makananku?"tanyaku marah dan menyingkirkan tangannya kasar dari rambutku.

"Hm...jika makanan kau sudah melihat sendiri bukan bagaimana aku memasaknya."jawabnya masih dengan tersenyum.

"Maka Mr.Dimitri kau memasukkan sesuatu seperti obat pencuci perut di dalam minumanku bukan?"tebakku dan dia tertawa kecil.

"Benar tapi tenang saja dosisnya kecil besok juga akan baik-baik saja masih beruntung aku memberimu obat pencuci perut daripada obat perangsang."ucapnya santai dan masih mesum.

"Kau kenapa jahat padaku Mr.Dimitri apa salahku padamu,apa karena aku menendangmu kau tega melakukan pembalasan dendam ini?"tanyaku menatapnya dengan kilat marah dan juga sedih.

"Salah satunya adalah itu tapi selanjutnya aku hanya ingin ber...."

"Tidak apa berarti kita impas,pinggang Mr.Dimitri sakit karena tendanganku dan perutku sakit karena obat pencuci perut darimu."potongku cepat lalu aku pamit pergi meninggalkannya."Permisi."

Aku segera mencari taksi dan meluncur ke kantor untuk membantu pekerjaan Mr.Alex atau lebih tepatnya menyelesaikan pekerjaanku yang tertunda.

"Dasar Mr.Dimitri brengsek."

TbC

Maafkan typo dan lainnya.

Jumat,090819.

Bab terkait

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part6:Gedung tua

    Kemarin aku memang kembali bekerja seperti biasanya meski perutku masih terasa sakit hingga tanpa aku sadari wajahku berubah pucat pasi bahkan blazer Mr.Dimitri sampai terbawa olehku karena aku yang terlanjur marah dan kesal membuatku lupa mengembalikannya. Saat itu juga Mr.Alex menyuruhku pulang untuk beristirahat,aku kali ini patuh dengannya dan pulang ke rumahku lebih awal meski aku merasa tidak enak pada semuanya.Tapi mereka semua sangat mengerti diriku dan menyuruhku pulang lebih awal. Dasar Mr.Dimitri gara-gara dia aku sakit dan besok paginya beruntung aku sehat seperti sedia kala,perutku juga tidak terasa sakit lagi. Aku datang pagi seperti biasa melakukan pekerjaanku dengan Evan seperti biasanya juga. Kali ini kami berada di tempat sebuah gedung tua,aku membawakan banyak baju yang diperlukan

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part7:Kecelakaan.

    Saat aku tiba di samping Mr.Alex,dia terlihat memperhatikan model wanita lain yang sekarang sedang difoto. Pemoteretan kali ini menggunakan dua model pria dan tiga model wanita. "Kau tidak jadi memberikan kopi pesananya?"tanya Mr.Alex menatap dua kopi cappucino yang masih aku bawa. "Nanti saja jika dia keluar dari dunianya aku tidak mau mengganggu acaranya yang memadu kasih."ucapku datar dan semakin kesal saat mengingatnya yang hanya menatapku biasa saja tanpa rasa malu dia justru terlihat begitu menikmatinya acara. "Maksudmu?"tanya Mr.Alex bingung. "Ya memadu kasih Mr.Alex pasti mengerti maksudku dan mengenal kebiasaan Mr.Dimitri."jelasku dan seketika itu juga dia tertawa kecil. "Di mana si Angel,habis ini dia harus melakukan pengambilan gambar terakhir?"tanya sang penata rias dengan kebingungan karena salah satu modelnya menghilang. &nbs

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part8:Rumah sakit

    Di sore ini akhirnya pekerjaan kami akhirnya selesai, sedikit senang dan orang yang tadi sempat aku pikirkan muncul dihadapan kami semua. Dia membuka pintu dengan kasar dan menatap semuanya dengan tatapan datar dan dinginnya,sangat menakutkan. "Ada apa kau datang ke sini?"tanya Mr.Alex yang terlihat biasa saja dengan sikap Mr.Dimitri yang menakutkan dan aku menatap Mr.Dimitri memperhatikan tubuhnya yang sepertinya terlihat baik-baik saja. "Aku ada urusan dengan dia."Mr.Dimitri menatapku dan menghentikan kegiatanku yang memberikan kertas berkas pada Olivia. "Maksudmu Alina?"tanya Mr.Alex lagi. "Hn."gumannya dengan nada serius dan dingin menatapku,kali ini dia membuatku berpikir akan kesalahan apa yang aku perbuat padanya hingga dia terlihat marah padaku? "Em...kenapa Mr.Dimitri ingin bertemu denganku?"tanyaku penasaran dan menatapnya sedikit takut.

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part9:Kaki Lima

    DIMITRI Namun dalam benakku aku mengakui semua ucapan kakak sepupuku Keylo dan benar aku tidak bisa berbohong darinya dia terlalu pintar untuk mengetahui perasaan seseorang walaupun disembunyikan begitu rapat. Bahwa aku khawatir dengan Alina aku juga tidak mengerti mengapa aku memiliki perasaan seperti ini bahkan disaat Alina menyelamatkanku waktu lalu dia dengan bodohnya justru menayakan keadaanku bukannya memperhatikan kondisinya sendiri dan hal itu membuatku kesal serta khawatir selama beberapa hari,apalagi aku tidak bisa bertemu dengan Alina. Membuat hari-hariku serta perasaaku berubah menjadi kalut dan marah-marah tidak jelas kepada semua orang hanya karena aku khawatir pada Alina dan karena aku tidak bisa menahan diri lagi aku langsung mendatangi kantor Alex dan membawa Alina ke rumah sakit. Dan sekarang setelah keluar dari rumah sakit dan saat kami berdua masuk ke dalam mobil yang tercipta hanya suas

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part10:Resort

    Sekitar lima hari sejak Mr.Dimitri membawaku ke rumah sakit sejak saat itu dia sudah tidak terlihat lagi disekitar Mr.Alex ataupun mengganggu pekerjaanku,aku berpikir mungkin dia sedang sibuk dan aku juga sangat bersyukur akan hal itu. Hari ini kami semua berangkat menuju resort mewah yang dekat dengan pantai dan akan menjadi lokasi pemoteretan Mr.Alex. Butuh beberapa jam untuk sampai di tempat tujuan kami dan ketika sampai di sana terlihat sudah banyak mobil dari kru fotografer yang akan melakukan pemoteretan tak lupa beberapa mobil model lainnya. Sepertinya pemoteretan kali ini menggunakan banyak model karena ada beberapa model cantik dan tampan yang menyapa Mr.Alex mungkin sekitar enam orang atau lebih entahlah aku tidak tahu pasti. Perhatian para model wanita cantik segera beralih saat sebuah mobil hitam besar memasuki area resort,seseorang penumpang turun dengan penampilan casualnya.

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part 11:Pantai

    Di pagi harinya kami semua berada di pantai melakukan pemoteretan.Kami benar-benar sibuk karena pemoteretan sudah dimulai,semua model telah berpose dengan indah dan menawan di pantai pasir serta hamparan ombak yang menyapa. Semua model kali ini memakai baju wedding seperti melakukan foto prewedding saling memandang dan memeluk mesra. Mr.Alex memandang sang model dengan mata penuh cinta dengan jas warna birunya dan sang wanita dengan gaun putih panjangnya sedangkanMr.Dimitri yang menyebalkan itu dia melakukan pose memeluk dari belakang dengan mata yang menatap tajam ke arah rana kamera sedangkan sang model wanita juga melakukan hal yang sama. Tapi saat memperhatikan semua model tanpa sengaja mataku terkunci dengan tatapan Mr.Dimitri yang menatapku begitu intens tapi aku tidak yakin dia menatapku atau dia sedang menatap orang lain.

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part12:Menghindar

    Sejak kejadian di pantai,aku benar-benar berusaha menjauhi Mr.Dimitri sebisa mungkin dengan mengikuti Mr.Alex dan Olivia ke manapun mereka pergi meski aku tahu mereka sedikit terganggu karena kehadiranku tapi aku tidak peduli dan tetap mengikuti mereka hingga pada akhirnya mereka bisa memahami kondisiku. karena ancamannya yang akan menghukumku karena aku berani mengumpatinya secara langsung membuatku takut dan dengan terpaksa menghindarinya. Meski dia mengatakan dengan senyum menggodanya aku yakin dia tidak akan main-main dengan ucapannya.Seperti yang dikatakan Mr.Alex,Mr.Dimitri itu adalah orang yang sulit ditebak pemikirannya. Oke kali ini aku benar-benar merasa bersalah tapi bagiku dia juga harus disalahkan. Meski sebaik mungkin aku menghindarinya dia selalu bisa mencul dihadapanku seperti saat ini ke

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part13:Ciuman

    Sial,dia tahu saja aku tidak pernah berciuman. "Lalu apa yang kau inginkan Mr.Dimitri,apa kau ingin menghinaku?"tanyaku dengan mengulang pertanyaan yang sama seperti pikiranku dengan wajah datarku setelah dia tidak menyentuh bibirku lagi. "Untuk apa menghinamu itu adalah kehidupanmu hanya saja aku sedang berpikir untuk menjadi yang pertama untuk bibirmu."ucapnya dengan wajah mesum,Aku sedikit tidak mengerti maksud ucapannya. Apa maksudnya menjadi yang pertama untuk bibirku,apa dia akan mencium bibirku tapi itu tidak mungkin bukan?...karena dia itu suka wanita yang cantik dan seksi. Karena aku terlalu mencerna begitu keras ucapannya tanpa aku sadari aku merasakan sebuah benda kenyal menyentuh bibirku mataku melotot seketika,pikiranku mendadak kosong saat bibir Mr.Dimitri mengecup dan melumat bibirku dengan begitu ahli. Oke,aku sungguh tidak bisa berpikir sekarang.Bercium

Bab terbaru

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part32

    "Iya aku tahu kau sangat berbeda Alina,tapi barang itu tidak bisa kau kembalikan jadi simpan saja anggap saja aku memberimu hadiah."Mr.Dimitri masih kekeh akan keputusannya dan membuatku harus menghelah napas pasrah."Bagaimana kabarmu selama seminggu ini?""Seperti yang Mr.Dimitri lihat aku baik-baik saja tidak perlu khawatir dan ada baiknya Mr.Dimitri segera memberi klarifikasi akan diriku banyak berita buruk mengenaiku dan itu sangat mengangguku,kenapa Mr.Dimitri harus menyeretku? Kau tahu keamanan ku bisa dalam bahaya bisa saja para penggemarmu langsung menerorku,menyeramkan."ucapku panjang lebar menjelaskan seluruh keluh kesahku dan dia tertawa keras. "Kau masih sama selalu menggemaskan."ucapnya dengan tertawa dan mencubit pipiku,aku hanya bisa mendengus sebal. "Lepaskan cubitanmu."ucapku malas. "Lagipula itu benar bukan jika kau milikku,pasanganku dan sudah aku ingatkan agar kau bersiap-siap mendapat banyak pertanyaan dari para wartawan."ucapnya dengan tertawa santai. "Aku ti

  • The Jerk Man(Indonesia)   31:Dimitri ke kantor

    Setelah acara itu Mr.Dimitri segera mengantarku pulang dan menyuruhku untuk istirahat lalu dia segera pergi begitu saja.Di pagi ini dia tidak datang lagi tapi supirnya membawa beberapa paper bag berisi kotak-kotak yang entah apa isinya dan mengatakan itu untukku katanya dari Mr.Dimitri.Aku membukanya dan melihat sebuah dress cantik berwarna merah muda,sepatu,tas hingga perhiasan.Aku sampai mengangah tidak percaya jika dia memberikan semua ini untukku dan aku melihat pesan singkatnya.'Untukmu jangan ditolak,jika kau menolak pemberianku lagi maka aku akan marah padamu Alina.'Sungguh menyebalkan,kenapa dia sangat pemaksa lagipula untuk apa dia memberikan banyak barang seperti ini,aku juga tidak membutuhkannya karena semua barang itu bukanlah diriku.Setelah itu aku berangkat ke kantor saat sampai di sana aku melihat banyak pasang mata yang menatapku membuatku tidak nyaman,aku se

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part30:Pesta2

    Begitu banyak pertanyaan para pemburu berita itu bahkan sampai ada yang bertanya aku wanita ke berapa yang Mr.Dimitri kencani.Uh,pertanyaan mereka semua menyebalkan dan dengan santainya Mr.Dimitri menjawab bahwa aku kekasihnya.Dia benar-benar menabuh genderang perang diantara aku dan juga para wanita yang tergila-gila dengannya,dia sangat berniat membunuhku."Dia kekasihku,Alina namanya dia hanya orang biasa dan dia tidak pernah merebutku dari Alecia karena aku yang datang padanya."jawabannnya sungguh membuatku ingin menganggukkan kepala agar wartawan itu percaya karena itulah kebenarannya tapi aku tidak berani jadi aku hanya bisa menunduk saja.Iya,kau yang datang jika tidak mana mungkin aku akan dekat denganmu Mr.Dimitri."Dan aku dengan Alecia hanya sekedar patner di dalam pekerjaan tidak ada cinta diantara aku dan Alecia jika kalian tidak percaya kalian bisa bertanya padany

  • The Jerk Man(Indonesia)   part29:Pesta

    Beberapa menit berkendara akhirnya kami sampai di sebuah butik,apa yang ingin Mr.Dimitri lakukan di sini sedari tadi dia tidak mengatakan akan mengajakku pergi ke acara pesta penting itu. Apa yang kau harapkan Alina? Sadarlah jangan banyak terlalu berharap dan mimpi. "Ayo masuk."Mr.Dimitri menggenggam tanganku seperti biasanya dan kami masuk ke dalam. Di dalam terlihat beberapa orang pramuniaga yang menyambut kedatangan kami dengan ramah. "Dimitri,lama tidak kemari apa yang bisa aku bantu?"tanya seorang wanita cantik keibuan yang keluar dan menyambut kami. "Hallo aunty Anna,bisakah kau mencarikan pakaian yang cocok untuk dia."ucap Mr.Dimitri dengan lembut penuh aura memikat seperti biasanya. "Siapa dia,wanitamu yang baru lagi? Tidak biasanya kau akan mengajaknya kemari pasti dia yang paling berkesan."ucapnya dengan menatap diriku membuatku gugup s

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part28:ditolong

    Setelah perkelahian itu Mr.Dimitri menghampiriku dengan raut khawatirnya."Kau tidak apa-apa?""Mr.Dimitri baik-baik saja,tidak terluka?"tanyaku panik dan dia tersenyum kecil."Aku baik-baik saja lalu kau?""Aku baik."jawabku jujur tapi Mr.Dimitri justru menatap wajahku dengan intens lalu mengusap lembut sudut bibirku yang terluka akibat tamparan para penjahat tadi."Kau terluka."ucapnya dengan raut khawatir dan kesal bukan main."Aku tidak apa Mr.Dimitri."ucapku dengan tersenyum agar dia tidak khawatir."Ayo kita pulang."tanpa banyak bicara Mr.Dimitri langsung menarik tanganku dan masuk ke dalam mobil diikuti boleh Kenzo yang langsung duduk di kursi kemudi."Kak,kita perlu pergi ke rumah sakit atau langsung pulang ke rumah Alina?" tanya Kenzo dengan menjalankan mobilnya."Rumah sakit." jawab Mr.Dimitri singkat.

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part27:Pagi bersama lagi

    Pagi ini Mr.Dimitri kembali datang ke rumahku,aku kira dia hanya akan datang sekali atau dua kali tapi ternyata tidak sudah beberapa hari ini dia selalu datang untuk menjemputku padahal sudah berulang kali aku ingatkan untuk tidak menjemputku.Mr.Dimitri seperti biasa akan datang lalu menggangguku dan Revan dengan santainya mengijinkannya untuk masuk,menyebalkan padahal aku selalu menyuruhnya untuk mengusirnya saja tapi Revan tidak mau karena Mr.Dimitri adalah pria pertama yang mau mendekatiku jadi dia tidak ingin membuang kesempatan.Mr.Dimitri juga sudah dekat dengan Revan dan mulai berbicara banyak hal,Revan juga terlihat nyaman dan menyukai Mr.Dimitri jika dia benar-benar menjadi kekasihku,Revan telah memberikan restunya.Banyak sekali yang mereka bicarakan dari sekolah,olahraga para laki-laki,otomotif,film hingga para gadis.Jika mereka mulai berbicara tantang seorang gadis dan Mr.Dimitri yang mengajarinya menjadi playboy maka

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part26:Jalan di Mall

    Pertanyaan Mr.Dimitri membuatku tersadar dari lamunanku dan aku juga baru sadar jika aku begitu memperhatikan dirinya."Kenapa kau menatapku sangat intens,aku tahu aku tampan tapi tidak perlu menatapku seperti itu atau jika kau ingin lebih lama dan puas menatapku,bagaimana jika kita pergi ke hotel dan menghabiskan waktu ini sepenuhnya berdua denganku?"Lihat pertanyaannya membuatku selalu kesal padanya tapi untuk saat ini aku tidak ingin beradu mulut tapi aku ingin bertanya apa maksud ucapannya,aku tahu dia hanya bermain dan ingin memenangkan tantangan itu tapi tidak juga dia harus mengatakan jika dia mencintaiku tanpa syarat bukan,sungguh itu menggangguku dan membuat hatiku berharap padanya."Kenapa Mr.Dimitri harus menjawab pertanyaan Miss.Eliza seperti itu? Seharusnya Mr.Dimitri menjawab dengan jawaban yang lainnya karena jawabanmu bisa membuat semua orang salah paham."ucapku dengan serius dan dia hanya mengulas serin

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part25:Diantar Mr.Dimitri

    Kami sarapan bersama,Mr.Dimitri benar-benar cepat beradaptasi dia bahkan sudah terlihat dekat dengan Revan.Selesai sarapan bersama kami segera berangkat kerja dan Revan pergi ke sekolahnya.Saat kami keluar dari rumah aku melihat mobil jenis sport mewah berwarna kuning tampak terpakir cantik di depan rumahku dan aku terkejut melihatnya sedangkan Revan terkagum-kagum."Mobil kak Dimi,keren sekali." pujinya."Apakah kau mau? Aku bisa memberikannya padamu."dengan santainya dia menjulurkan kunci mobilnya pada adikku."Sudahlah Rev,ayo cepat berangkat ke sekolah nanti terlambat."ucapku sedikit mengusirnya agar dia tidak terpengaruh.Revan memberikan senyumnya lalu menolak halus pemberiannya entah Mr.Dimitri bermaksud serius atau hanya sekedar bercanda."Tidak kak Dimi terima kasih,aku tidak bisa menyetir lagipula membayar pajaknya mahal lebih naik sepeda motor."Ucapan Revan membuatnya tersenyum ke

  • The Jerk Man(Indonesia)   Part24:Pagi yang buruk

    ALINASungguh hari ini dan pagi ini bukanlah pagi yang kuinginan hingga rasanya aku ingin sekali menendang wajah pria tampan yang saat ini sedang duduk layaknya seorang bossy tapi dia memang seorang bos.Aku yang merasa mengantuk langsung menguap begitu saja saat melihat wajahnya,tadi adikku membangunkanku lalu mengatakan jika ada tamu yang ingin bertemu denganku.Hal itu membuatku sedikit binging,siapa gerangan yang ingin bertemu denganku di pagi-pagi buta seperti ini dan saat tahu siapa orangnya,rasanya sangat membuatku sangat ingin marah tapi sayang aku tidak bisa.Mr.Dimitri berdiri dari duduknya lalu menyapaku dengan senyuman tampannya lalu memberikan sebuket bunga mawar merah muda yang dihitung memiliki tiga belas tangkai yang artinya pengagum rahasia,apa dia sungguh menjadi pengagum rahasiaku?"Untukmu,tiga belas tangkai artinya mengagumimu secara rahasia."aku menerimanya dan menatapnya curiga.

DMCA.com Protection Status